Bagaimana Teknik Mencatat Saat Belajar?

Hello, World

Saya lagi membangun blog lain dengan niche seputar soft skill terutama tentang skill belajar di kampus. Awalnya mau buat karena Insya Allah sebulan lagi saya kuliah dan terasa seperti diberikan kesempatan kedua untuk menikmati bangku kuliah. Jadi saya mempersiapkan lebih matang dibanding waktu S1 kemarin. Saya mau banyak belajar tentang tips-tips belajar. Biasanya saya belajar dari MOOC favorit saya. Nah kalau dibaca sendiri kan nanti bakal hilang gitu aja dari ingatan. Jadi saya mau buat blog dan juga vlognya, supaya bisa ngingat terus. Tulisan disana akan tetap ditulis di blog ini juga, namanya juga blog gado-gado.

Postingan pertama setelah postingan perkenalan saya saya kutip dari Coursera dengan sumber  dari University of Leeds yang berjudul note making mengenai teknik mencatat. Langung ajaa..

Kegiatan mencatat tidak hanya menulis sesuatu yang kita baca atau dengar. Mencatat adalah proses mereview, mengkoneksikand dan mensistesikan ide dari kelas atau bacaan kita. Catatan disini tidak hanya ketika di kelas tetapi juga teknik bisa diadaptasi pada aktivitas yang lain misalnya seminar, dengerin kuliah online, podcast atau juga menonton video. 



Apa pentingnya catatan dalam belajar?

  • Membuat aktif dan terlibat saat belajar baik di kelas, mendengarkan podcast, membaca untuk tugas atau merevisi ujian.
  • Membantu dalam perencanaan tugas dan mereview sebelum ujian

MEMBUAT CATATAN KULIAH


Sebelum kuliah:
Keuntungan dalam membuat catatan sebelum kuliah adalah kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kuliah yang akan diajarkan. Apa yang diharapkan dari mata kuliah tersebut? Sehingga dapat membantu mengidentifikasi bagian detail penting dari kuliah tersebut. Kita juga dapat membuat catatan dari buku-buku wajib dari mata kuliah tersebut.

Selama kuliah:

  • Dengarkan kuliah secara aktif: Awal dan akhir kuliah sangat penting karena pada saat awal biasanya membantu identifikasi poin-poin penting yang harus kita miliki dan akhir kuliah biasanya dosen akan merangkum poin utama dari perkuliahan.
  • Dengarkan isyarat: Proses pembelajaran yang baik akan memberikan struktur yang baik. Contoh isyarat misalnya "Diterima secara umum.. vs pandangan kontroversial..., contohnya, disamping itu.

Setelah kuliah:
Review dan rangkum catatan kuliah yang telah kita buat berupa ringkasan poin penting, seperti:

  • Fakta-fakta
  • Konsep/teori/ide/argumen
  • Beberapa gambaran detail
  • Informasi tentang sumber informasi yang lain
  • Pertanyaan/pemikiran/kritik

MEMBUAT CATATAN KETIKA MEMBACA


Kita perlu aktif terlibat dengan teks bacaan kita, tidak hanya menulis apapun yang kita baca. Ketika kita membaca tugas yang spesifik seperti essay, catatan kita akan membantu dalam proses penulisan. Tulisan kita perlu menunjukkan tentang:

  • Pahami yang kita baca
  • Dapat mengidentifikasi apa yang relevan dari bacaan kita
  • Dapat menggunakan bacaan kita untuk menginformasi atau mengembangkan pemikiran kita sendiri
  • Dapat menggunakan bacaan kita untuk mensupport dari ide atau opini kita
Active note making artinya adalah ketika kita membaca sesuatu, kita sebenarnya berpikir dan mempertanyakan apa yang kita baca.

TEKNIK MEMBUAT CATATAN

Berikut beberapa saran dalam membuat catatan:
Sumber: judul kuliah/buku/artikel, data, dll
Judul: topik utama
Keywords: poin utama, contoh, ilustrasi, nama, ide baru
Mnemonic triggers: sesuatu yang membuat catatan kita memorable seperti kartun, warna
Bacaan lebih lanjut: orang atau artikel untuk dibaca
Adaptasi dari: Penulis. Tahun. Judul. Lokasi. Penerbit

Tiga teknik tersebut, terdiri dari:

  1. Linear
  2. Pola
  3. Tiga Kolom
Linear 
Linear adalah metode yang paling konvensional tetapi dapat mendorong pendekatan pasif dalam membuat catatan. Untuk membuat catatan linear kita efektif, kita perlu:

  • Menggunakan judul, garis bawah dan huruf kapita untuk mengorganisir catatan
  • Gunakan simbol/singkatan
  • Gunakan bullet/angka
  • Sisakan spasi di kertas sehingga dapat menambah catatan, pikiran atau pertanyaan
  • Identifikasi 

Pola seperti mind mapping
Metode ini menggunakan pendekatan yang lebih visual, terorganisir dengan kata kunci dan konsep. Sebagai contoh, sumber dan quote yang masih jelas tergambar.


Pendekatan tiga kolom (adaptasi dari Cornell):
  • Dapat menggunakan teknik manapun seperti linear, mind mapping dan catatan visual
  • Mendorong berpikir kritis, mempertanyakan dan mereview catatan
  • Memberika kita ringkasan yang bermanfaat dari kuliah atau bacaan.

Pada pendekatan ini membagi menjadi tiga sesi dalam menciptakan template:
Sisi Kanan: gunakan area ini untuk mencatat dengan apapun tekniknya
Sisi Kiri: gunakan area ini untuk menghighlight istilah kunci, pertanyaan dan referensi
Sisi Bawah: gunakan area ini untuk menulis ringkasan dengan kata-katamu sendiri

REVIEW DAN PENGORGANISASIAN CATATAN

Setelah kita membuat catatan kita perlu memastikan untuk melakukan sesuatu terhadap catatan itu. Kita perlu:
  • Label dan file catatan kita (secara fisik atau online)
  • Referensi silang dengan handout apapun
  • Baca catatan kita. Isi setiap detail dari bacaan atau riset tambahan kita
  • Link informasi baru ke apa yang sudah kita ketahui
  • Diskusikan dengan orang lain, bandingkan catatan dan isi gaps yang ada

TEKNOLOGI YANG MEMBANTU KITA DALAM MEMBUAT CATATAN

Banyak orang masih tetap menyukai menulis dengan tangan, saat ini banyak aplikasi yang dapat membantu kita dalam mengorganisir catatan, seperti Evernote.

Nah, buat yang masih kurang jelas. Silakan teman-teman pelajari lebih lanjut di Coursera, karena disana banyak contoh dan latihan langsung. Keren deh

Foto: Unsplash.com

No comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...