Beberapa kali saya pernah curhat tentang badan saya yang melar. Jadi gambaran umumnya, sebelum pindah kerja berat badan saya sekitar 52 kg, tapi sejak nggak bisa jaga pola makan sekarang mencapai 67 kg.
Perubahan berat badan yang drastis wajar kalau memicu komen iseng orang-orang. Saya sih menanggapi awalnya ya bodo amat ya walau terkadang bete juga kalau diungkit-ungkit setiap ketemu saya. Seperti nggak ada bahan obrolan lain.
Tapi ya mulai mau berubah karena dari diri sendiri, misalnya baju-baju kesayangan yang sudah nggak muat lagi, celana kerja yang harus beli lagi karena sudah sempit. Jadi pengen berubah jadi normal lagi sesuai BMI.
Nurunin berat badan rasanya mungkin jadi target terbanyak perempuan ya dari tahun ke tahun. Tapi karena memang diet itu butuh usaha yang nggak mudah juga apalagi buat yang tipe badannya mudah gemuk dan doyan makan.
Akhirnya saya mulai browsing dan dapat informasi kalau mau menurunkan berat badan itu 80% dari pola makan dan 20% dari olahraga. Terkadang masih banyak saya dengar, udah olahraga tapi berat badan nggak turun juga, nah perlu kita introspeksi tuh, makannya bagaimana. Setelah olahraga, jangan-jangan langsung minum teh manis botol di kantin. Bakar kalori sehabis senam 200 kalori eh langsung minus lagi 150 kalori. Jadi bakal kalori dengan olahraga sejam hampir habis dalam waktu 5 menit minum teh es, belum ditambah makan lontong atau buburnya. Malah buntung hiks..
Karena 80% keberhasilan diet adalah pengaturan pola makan, jadi penting banget nih. Tapi saya sendiri agak bingung metode apa yang cocok buat saya, karena saat ini banyak banget cara diet yang beredar di masyarakat. Mulai dari detox, tidak makan sama sekali, makan buah dan minum jus saja dan lainnya. Pilihannya terserah kita, namun yang perlu menjadi concern kita adalah apakah sehat diet yang kita jalani, karena walaupun sedang diet tubuh kita tentu perlu asupan gizi yang seimbang supaya dapat beraktivitas secara normal, baik protein, serat, karbohidra, kalsium, vitamin dan mineral.
Beberapa hari lalu saya menonton salah satu channel youtubel tentang kesalahan seseorang yang salah diet. Karena selama beberapa tahun, dia selalu makan dalam bentuk cairan apapun makannya, makan siang juga minum jus saja lalu akibatnya baru ketahuan saat ini yakni ususnya yang tidak mau bekerja secara normal untuk mengolah makanan padat. Enzim-enzim pencernaannya 'malas' untuk mengolah makanan padat karena terbiasa dimanjakan dengan makanan yang lembut saja. Nah makanya penting banget buat kita ilmu diet bagi tubuh ya.
Saya pernah sekali benar-benar niat diet dan dapat turun 4 kg selama sebulan. Sedikit ya? Tapi setelah saya browsing atau tonton youtube bahwa menurunkan badan 1 kg selama seminggu itu sudah sangat baik, karena 1 kg itu setara dengan 3500 gram. Jadi sehari kita sebaiknya memangkas 500 gram dan mengkonsumi 1.200 kalori per hari supaya badan tetap dapat beraktivitas secara normal. Selisihnya kita lakukan olahraga. Dan sukses berat badan saya turun 4 kilogram selama sebulan.
MENGHITUNG KALORI
Jadi langkah awalnya kita dapat mentracing kalori yang masuk ke dalam tubuh kita lewat aplikasi yang dapat kita download di playstore. Untuk awal mungkin sedikit ribet ya, tapi kalau sudah terbiasa jadi lebih mudah mengingat kalori produk yang kita konsumsi. Kelebihan memakai cara ini adalah kita jadi lebih aware dengan makanan kita. Misalnya yang hobi minum manis jadi lebih terasa 'berat' kalau tahu kalau 1 botol minuman manis itu bisa menguras 1 jam olahraga kita. Memakai cara ini jadi lebih mempertimbangkan apa yang sebaiknya kita konsumsi.
MEMILIH MENU MAKAN YANG TEPAT
Setelah kita download aplikasi penghitungan kalori, biasanya akan kelihatan berapa persentase lemak, karbohidrat dan protein yang kita konsumsi sehingga dapat seimbang diet yang kita jalani. Salah satu produk yang sedang saya coba saat ini adalah Slim&Fit. Kenapa Slim&Fit? Karena beberapa poin plus, seperti:
- Kenyang lebih lama (karena tinggi protein, tinggi serat dan mengandung karbohidrat lambat Isomaltulosa). Protein tinggi jadi bisa untuk mengencangkan otot juga.
- Rendah lemak dan gula (50% lebih rendah dari susu diet sejenis)
- Tinggi kalsium (setara dengan susu-susu tinggi kalsium lainnya)
- Kalori terkontrol 200 kkal/saji
- Hasil testimoni menyatakan dapat turun 1 kg/minggu bahkan 4-6kg sebulan
Jadi cocok kan sebagai teman diet kita karena Slim & Fit memiliki nutrisi yang baik.
TETAP DISIPLIN OLAHRAGA
Dulu saya selalu update jadi anggota gym, tapi lebih sering malesnya dibanding rajinnya. Karena kadang kecapean pulang kerja dan jadi nggak olahraga.
Jadi saya sekarang olahraga di rumah saja, memakai video youtube. Plusnya adalah kita bisa olahraga dimanapun, jadi walaupun saya sedang keluar kota tetap bisa berolahraga.
Jadi saya sekarang olahraga di rumah saja, memakai video youtube. Plusnya adalah kita bisa olahraga dimanapun, jadi walaupun saya sedang keluar kota tetap bisa berolahraga. Hal yang cukup penting setelah berolahraga adalah kembali mengisi energi setelah berolahraga dengan protein yang cukup. Karena saat selesai olahraga, otot-otot kita sedang dihancurkan dan perlu sumber energi untuk dipulihkan menjadi otot yang lebih baik. Nah daripada makan dan minum yang kurang berfaedah lebih baik minum Slim & Fit dengan nutrisi yang baik plus kalori terjaga.
Saat ini, perjalanan saya memang masih cukup panjang menjadi ke ideal tapi dengan Slim & Fit, diet terasa lebih mudah dan simpel.
semangat mbak dwi..
ReplyDeletekalau aku dari dulu emang jaga pola makan banget... 2007 52kg, 2010 54kg, 2018 59kg.. :D
-Traveler Paruh Waktu