Kereta Bandara: Nyaman tapi....

Tanggal 1 Januari kemarin, saya harus kembali ke Padang karena esoknya sudah bekerja kembali. Lihat di televisi, banyak dibahas tentang kereta bandara. Wah pas banget momennya, jadi mau cobain bagaimana sih rasanya.

PEMESANAN TIKET

Harga tiket 70 ribu rupiah. Terdapat 3 cara dalam reservasi tiket. 

1) Internet Booking melalui website reservationrailink.co.id

2) Mobile Application yang bisa didownload di playstore

3) Vending Machine yang ada di stasiun Sudirman (BNI City)

Kalau saya kemarin pakai cara yang kedua karena yang pertama sedang error terus. Lalu setelah membayar, kita dapat email. Tapi pastikan emailnya terdapat barcode karena akan ditap di pintu masuk, tapi email saya ternyata tidak ada barcode, tapi tenang saja bisa ditukarkan kok di pusat informasi di stasiun BNI City.

Kalau kita sudah memiliki jadwal penerbangan, sebaiknya tidak memakai cara ketiga karena kemungkinan sudah sold out. Karena animo masyarakat yang tinggi, jadi banyak yang mau mencoba saja bagaimana sensasinya naik kereta bandara walaupun tidak berniat naik pesawat. Jadi, kalau kita beli di vending machine kemungkinan sudah sold out duluan. Jadi pastikan sudah membeli tiket sebelum tiba di stasiun.

STASIUN BNI CITY

Jadi, saat ini kereta bandara baru tersedia di Sudirman (BNI City). Karena saya tinggal di Depok, jadi naik kereta api arah Bogor-Tanah Abang dan turundi stasiun Sudirman. Lalu kemudian kita keluar dari stasiun Sudirman dan berjalan lurus terus menuju ke Stasiun BNI City. 

Stasiunnya menurut saya bersih dan mirip-mirip bandara gitu karena bagus dan luas. Karena saya datangnya agak mepet dengan jadwal datang. Jadi saya tidak sempet melihat-lihat lebih jauh lagi. 

JADWAL KERETA

Jadwal kereta untuk saat ini ada sekitar 84 pilihan, dimulai dari jam 03.51 dan selesai pada 22.48 (dari arah Sudirman) dan dari bandara kereta dimulai dari pukul 06.10 hingga 00.06. Kereta berangkat setengah jam sekali, dengan kapasitas penumpang 270an.

JANGAN SAMPAI TELAT

Pintu kereta baru dibuka 15 menit sebelum keberangkatan. Penumpang berbondong-bondong mengantri masuk dan saya kaget pas baru masuk dan duduk eh keretanya dah jalan, cepet bener. Jadi karena waktu yang terbatas itu, jangan sampai telat karena jadwalnya disipilin banget. Yaiyalah kan ngejar pesawat.

Proses tap tiket

Untuk tempat duduk, waktu saya kemarin sih masih belum beraturan. Jadi bebas mau mana saja, di menu pemesanan ada nomor reservasi, tapi kalau melihat waktu yang singkat itu kayaknya sulit ya masih mencari-cari nomor bangku.

KONDISI KERETA

Bersih, rapi dan nyaman, toiletnya pun bersih. Kalau nggak salah penumpan dibatasi maksimal 2 koper ya. Koper bisa ditaruh di depan tempat duduk kita atau ada juga tempat penyimpan kopernya. Kalau nggak salah *tapi saya nggak tahu sebelumnya, di masing-masing tempat duduk kita ada colokan usb untuk charger.

Tempat Koper

Daan.. kalau bisa cari tempat duduk yang menghadap ke belakang, karena setelah stasiun Duri kereta akan berjalan mundur dari posisi awal. Lumayan pusing juga.

Kalau bisa jangan ambil kursi yang ini, ambil yang kursi 4 itu

TAPI...

Setelah naik ini, yang paling terasa bedanya itu rasanya jauhhhh banget sampai bandara haha. Biasanya kalau nggak damri saya naik taksi dan berhenti tepat di terminal yang kita tuju. Kalau naik kereta, saya harus naik kereta dulu ke stasiun Sudirman terus jalan ke stasiun BNI City. Setelah sampai di stasiun kita harus berjalan jauh lagi nenteng koper untuk naik skytrain. Pesawat Citilink saya berada di terminal 1C, tapi di skytrain kita diturunkan di 1B, setelah itu jalan lagi. 

Dilanjutkan dengan naik skytrain 

Jadi kalau naik kereta ini harus spare waktu, jangan mepet. Karena setelah kereta sampai di stasiun bandara, perjalanan masih lumayan jauh (bisa menghabiskan waktu 30 menit lagi). Tapi diluar itu, seneng banget sudah ada kereta ini jadi bisa tambah alternatif untuk ke bandara.

Btw, saya sedang belajar buat video (editnya pake filmora), tentang perjalanan saya dari Jakarta ke Padang. Kedepannya pengen konsisten selain ngeblog juga jadi youtuber, soalnya seru ugha. Tonton yaa