Pameran Studi Luar Negeri Edlink ConneX Padang 2017


Sebagai rangkaian pameran studi luar negeri dari Edlink + ConneX, salah satu lembaga konsultan pendidikan luar negeri, Alhamdulillah juga diadakan di kota domisili saya yakni Padang pada tanggal 19 Januari 2017 di Hotel Grand Zuri. Yeayyy..

Acara dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Acaranya beragam mulai dari seminar, simulasi IELTS untuk SMA dan yang pasti pameran pendidikan luar negeri.

Ada tiga tema seminar, yakni:
  • Tips meningkatkan skor IELTS
  • Sharing Session: Kiat Mendapatkan Beasiswa Studi S2 dan S3 ke Luar Negeri
  • Pentingnya Self-Awareness Analysis terhadap Penjurusan S2 yang Tepat dan Perencanaan Karir yang Matang

Rame ya
Untuk pameran luar negeri, terdapat 12 institusi yang berasal dari USA, Singapura dan Australia misalnya The University of Queensland, Monash, Tasmania University dan lainnya. Sebelum pameran kita diharapkan sudah mempersiapkan aplikasi seperti Ijazah, Transkrip nilai dan CV berbahasa Inggris lebih bagus lagi kalau ada sertifikat IELTS. Jadi kita dapat langsung apply on the spot, gratis tanpa dipungut biaya.

TIPS MENINGKATKAN SKOR IELTS

Pembicara pertama adalah Ibu Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D yang telah berpengalaman mengajar IELTS dari tahun 2007 hingga sekarang, Ibu Diana juga sebagai Instruktur pada Pre Departure Training (Deakin University) pada Universitas Andalas dan IAIN Imam Bonjol, manajer Edlink Connex Padang dan dosen pada Universitas Bung Hatta.

Sumber: Dok. Bapak Asril Sikumbang

Sebelumnya dibuka tentang mengapa sih kita perlu skor IELTS? Ada tiga alasan yakni:
  • Untuk melanjutkan studi di luar negeri
  • Untuk bekerja di luar negeri
  • Untuk bermigrasi ke negara yang berbahasa Inggris
Ada 2 jenis tes IELTS yakni Academic dan General Module. Perbedaan soalnya yakni pada reading dan writingnya. Selengkapanya pada gambar dibawah:


Untuk level nilainya, tertinggi yakni 9 (expert) dan terendah yakni kurang dari 4 (extremely limited). Untuk keluar negeri rata-rata dibutuhkan nilai 6,5 dengan nilai minimum 6 untuk masing-masing subnya.

Section pertama yakni Listening. Tips Listening dari Ibu Diana:
  • Listen not just hear: Perbedaannya kalau hear sebatas mendengar tapi sepintas lalu sedangkan listen berarti mendengarkan dan memperhatikan.
  • Always read all the questions before you listen, IELTS tes provided the time to read before you listen: IELTS merupakan taker friendly test jadi kita disediakan waktu untuk memprediksi soalnya seperti apa, jadi kita bisa tahu kalau yang nanti kita butuhkan misalnya waktu, tanggal, nomor telepon dan lainnya. 
  • Try to answer all questions in section 1 correctly, this is usually the easiest part: IELST disusun berdasarkan tingkat kesulitan. Section 1 lebih gampang dibanding section 2, section 2 lebih gampang dibanding section 3 dan section 3 lebih gampang dibanding secton 4. Section 4 adalah yang tersulit yakni kita mendengarkan ceramah dari dosen seperti di kelas dengan kosakata yang mungkin kita tidak paham seluruhnya.
  • Do not panic if you miss a question. To score 7 you only need to have 30 correct answer of of 40 quesions. 
  • Spell the word correctly. Misalnya kita jawabnya students, harusnya student karena kurang s maka dikatakan salah.
  • Learn synonymous words or paraphrase
  • Do practice tests
Bu Diana juga memberikan praktek langsung beberapa soal listening sehingga kita paham maksud dari strategi-strategi diatas. Namun karena keterbatasan waktu, untuk section lainnya tidak dibahas.

SHARING SESSION: KITA MENDAPATKAN BEASISWA STUDI S2 DAN S3 LUAR NEGERI

Ada 3 narasumber pada sharing session ini yakni Bu Diana (beasiswa Endeavour), Pak Novel dosen IAIN Imam Bonjol (penerima beasiswa Kementerian Agama untuk dosen PTAI) dan Pak Doni Marzuki dosen politeknik Universitas Andalas sebagai peraih beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), beasiswa kerjasama antara Dikti dan LPDP.

Kenapa kita kuliah di luar negeri? Ada banyak motivasi misalnya menambah kepercayaan diri, memperluas jarngan dan wawasan dan memiliki bargaining power (kalau yang ini motivasi saya hehe)

Jadi ada dua hal yang harus dipersiapkan dalam hal aplikasi yakni LoA dan aplikasi beasiswa. Untuk LoA intinya bagaimana kita memberikan keyakinan kepada pihak kampus.

Untuk persiapan administrasi yakni CV, english skill (IELTS/TOEFL), research proposal dan reference from supervisor. Actionnya misalnya contacting future supervisor (lihat di university staff directory dan pilih supervisor dengan interest yang sama)

Seminarnya penuh
Untuk beasiswa BUDI, hampir sama prosesnya yakni online application, medical check up (bebas TB dan narkoba) dan motivation letter 1000 kata.

Ada beberapa tips dari ketiga narasumber yakni:
  • Jangan berpikir beasiswa hanya untuk orang yang sangat pintar tapi orang yang persistence yang akan mendapatkan beasiswa
  • Selain persiapan dokumen juga diperlukan persiapan mental/pola pikir
  • Untuk dokumen, pastikan kualitasnya bagus dan certified (untuk dokumen terjemahannya)
  • LoA jangan expired 
  • Jangan memenuhi syarat minimal saja. Beasiswa adalah kompetisi. Buat aplikasi yang baik dan kontribusi ke masyarakat
  • Cek syarat beasiswa dan baca dengan detail
  • Jangan putus asa, beasiswa harus selalu diperjuangkan
  • Terakhir adalah lakukan saja apa yang bisa dilakukan lalu Tuhan akan mengerjakan bagianNya

PENTINGNYA SELF AWARENESS ANALYSIS TERHADAP PENJURUSAN S2 DAN PERENCANAAN KARIR YANG MATANG

Seminar yang terakhir bertema Find your passion and explore it!! Seminar ini dibawakan oleh lembaga konsultan namanya Gestalt Centre.

Membahas tentang explore your passion. Jadi ada ideal self yang berkaitan dengan dream dan juga actual self yang berkaitan dengan reality sehingga terbentuklah realistic passion


Tidak jarang ideal self bertentangan dengan actual self, jadi perlunya adanya self communication sebagai jembatan. 

Lalu perlu tahu mengenai motivation dan obstacles. Apa motivasi kita melakukan sesuatu? Motivasi sebaiknya dari dalam diri sendiri, karena  kalau dari luar tidak akan bertahan lama lalu selanjutnya kita list motivasi kita. Lalu mengapa perlu tahu obstacle? supaya kita tidak mudah putus asa dan tahu arah tujuan kita kemana.

Rumus sukses adalah personality + environment + opportunity. Jadi yang dapat kita lakukan adalah dengan cara profesional yakni tahu potensi kita dan tahu apa yang kita lakukan dan bertanggung jawab.

Diri kita ibarat telur, ada core (kepribadian), enviroment (lingkungan) dan mask (apa yang kita tampilkan ke orang lain). Kepribadian tidak dapat berubah, tapi dengan pengaruh lingkungan dapat dioptimalkan. Salah satu caranya analisis mendalam tentang personality adalah melalui tes yang diadakan pada lembaga konsultan ini namanya psychoanalysis assessment.

Seru kan acaranya? Ikut acara ini jadi seperti dicharge lagi untuk tetap semangat mengejar impian beasiswa kita. Mari sama-sama berjuang, scholarship hunter ^.^

No comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...