5 Langkah Sukses Writing IELTS Task 2

Memahami Writing Task 2


Nilai writing task 2 lebih tinggi dibanding writing task 1. Kita dianjurkan untuk menghabiskan hanya 20 menit pada writing task 1 sebelum memusatkan perhatian kepada task 2. Kita sebaiknya menghabiskan waktu 40 menit untuk mengerjakan writing task 2, dan mengalokasikan waktu untuk mengecek kembali kedua task tersebut diakhir waktu. Atau kita juga bisa mengerjakan task 2 terlebih dahulu.

Dalam task 2 kita menulis essay atau laporan dengan tidak kurang dari 250 kata dari topik yang bersifat umum. Tugas ini tidak hanya menilai kemampuan kita menulis, tetapi juga kemampuan untuk berpkikir dan mendiskusikan suatu permasalahan. Sangat penting memiliki ide dan opini yang luas mengenai isu umum, sehingga sebaiknya kita membaca dan mencari informasi mengenai topik yang sedang hangat dan dibicarakan media saat ini.

Terkadang, IELTS Writing Task 2 merupakakan minat kita, dalam hal ini pengetahuan dan pengalaman kita terhadap topik tersebut mungkin relevan, namun hati-hati untuk tidak berbicara tentang pengalaman pribadi kita, tapi lebih ke general dan objektif mengenai suatu topik dan kita perlu untuk menuangkan ide kita dalam tulisan yang terorganisir dan tertib.

Terdapat lima langkah dalam proses menulis IELTS writing test:

Langkah 1: Analisa Pertanyaannya (Kira-Kira 1 Menit)

Dalam writing task 2 umumnya terdiri dari 2 tipe (sebut saja dia tipe A dan tipe B)

Tipe A

Pertanyaanya membutuhkan argumen dalam menjawab. Essay yang mengandung argumen adalah berisi pendapat kita mengenai suatu permasalahan, sesuai pemahaman kita dan menyajikan pendapat yang saling bertentangan. Kita sebaiknya menampilkan argumen dengan dua sisi (yes/no; positif/negatif). Pilih mana yang kamu support dengan bukti yang cukup untuk memperkuat poin kita dibandingkan menyangkal argumen lainnya.

 

Tipe B

Yang kedua adalah pertanyaan yang membutuhkan penjelasan dalam menjawabnya. Essay pada tipe ini meminta kita untuk menjelaskan dan mengeksplore situasi mengenai suatu topik, dan menjabarkan alasan untuk situasi yang terjadi. Walaupun kita tidak mensupport argumen, baiknya kalau kita menyertakan bukti dari situasi tersebut


Langkah 2: Pikirkan Jawaban (Kira-Kira 2 Menit)

Sebelum kita membuat kerangka jawaban, kita perlu memikirkan 2 atau lebih ide yang akan digunakan untuk mendukung apa yang akan kita tuliskan dalam essay atau biasanya kita sebut sebagai brainstorming. 

Dengan pertanyaan tipe A (argumen) kita hanya akan sukses jika dapat berpikir minimum 2 argumen utama. Sama dengan tipe A, tipe B juga membutuhkan minimum 2 ide utama yang mendasarkan essay kita. Pada setiap kasusnya, hanya 2-4 ide utama karena panjang task adalah 250 kata.

Langkah 3: Rencanakan Jawaban (Kira-Kira 2 Menit)

Kita tidak punya waktu cukup pada tes sebenarnya untuk menulis rencana seperti dibawah ini. Dibuat lebih singkat dan mungkin hanya "tertulis" di kepala kita. Kita sebaiknya hanya menghabiskan waktu 5 menit dari langkah 1 ke langkah 3.

  • Rencana diatas memiliki 5 paragraf: topik, tipe pertanyaan, pendahuluan, isi dan penutup
  • Tujuan pembukaan adalah untuk menunjukkan topik secara jelas. 
  • Terdapat 3 ide utama pada isi essay terdiri dari 3 paragraf yang mengandung 2 ide utama untuk mendukung opini penulis dan 1 ide utama untuk penyeimbang dengan alternatif pandangan
  • Kesimpulan dari essay mengandung satu minor poin yang tidak secara utuh dikembangkan dan pandangan dengan pengandaian
  • Total dari rencana yang dibuat masing-masing paragraf menyumbang kata dalam pembuatan essay dengan minimum 250 kata

Langkah 4: Mulai Menulis (Kira-Kira 30 Menit)

Ketika sudah buat perencanaan tulisan, segera tulis jawabannya. Dimulai dari pendahuluan, tidak perlu judul atau mengulang pertanyaan.

The Introduction:
Studying a language in a country where it is widely spoken has many advantages. It is, therefore, a good idea to study English in a country such as Britain. However, I believe it is not the only way to learn the language.

The Body:
In the first place, most students in non-English-speaking countries learn English at secondary school, and sometimes at university nowadays. Although their spoken English is not usually of a very high standard, their knowledge of grammar is often quite advanced. This is certainly useful when students come to an English-speaking country to perfect the language.

Balancing the argument:
However, there are obvious advantages of learning English in Britain. Every day there are opportunities to practice listening to speaking with British people. Also, students can experience the culture first-hand, which is a great help when trying to understand the language. This is especially true if they choose to live with a British family, as exchange student for example. Furthermore, if students attend a language school full-time, the teachers will be native speakers. In this case, not only will students speaking and listening skills improve, but attention can be given to developing reading and writing skills as well.

The conclusion:
In general, even though it is preferably to study English in a English-speaking country, a reasonable level of English can be achieved in one's own country, if a student is gifted and dedicated to study.

Contoh diatas sebenernya cuma 229 kata hehe. Kalimat pembukaan yang dibold menunjukkan kalimat topiknya yang menunjukkan main idea dari paragraf dan ide-ide yang lain digabungkan pada kata penghubung.

Kalimat pertama pada isi dikembangkan dari main idea essay. Jika kita menjelaskan argumen, kita sebaiknya menyertakan bukti yang tepat.

Essay membutuhkan argumen untuk menyeimbangkan antara paragraf dengan memberi alternatif, pernyataan atau sangkalan sisi dari argumen.

Contoh phrase sangkalan:
  • Many people believe that ... However, I strongly disagree.. because..
  • Others may argue that... I find it hard to agree... // Nevertheless, I cannot agree..
  • Those who disagree point out that.. Perhaps this is true, but it cannot be denied that.. // This is partly true, then again, ....
Kesimpulan biasanya dimulai dengan phrase kesimpulan. Kalimat pengandaian dapat menjadi sangat efektif dalam kesimpulan dengan tetap memperhatikan grammar yang benar (ini yang susyeh -.-). Kesimpulan dapat terdiri dari satu atau dua kalimat panjang dan tidak membentuk ide baru. Namun demikian, baik juga jika disertakan rekomendasi, saran atau pendapat mengenai solusi permasalahan, jika kita diminta untuk itu.

Langkah 5: Mengecek Kembali (Kira-Kira 5 Menit)

Kita sebaiknya menyediakan waktu 5 menit untuk mengecek kembali essay kita


Terakhir, sukses ya buat tesnya (saya juga). Aaamin

Sumber: 101 Helpful Hints for IELTS

No comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...