Hiatus Sementara

Mengikuti tren beberapa komik webtoon yang sedang hiatus, jadi blog saya juga ikutan xixi. Beberapa bulan kedepan maaf banget kalau jarang update. Bulan November: TPA, Bulan Oktober: TOEFL, Bulan Januari: IELTS. Minta doanya supaya skor saya terpenuhi. Amiin.
Makasih ya ^.^

5 Langkah Sukses Writing IELTS Task 2

Memahami Writing Task 2


Nilai writing task 2 lebih tinggi dibanding writing task 1. Kita dianjurkan untuk menghabiskan hanya 20 menit pada writing task 1 sebelum memusatkan perhatian kepada task 2. Kita sebaiknya menghabiskan waktu 40 menit untuk mengerjakan writing task 2, dan mengalokasikan waktu untuk mengecek kembali kedua task tersebut diakhir waktu. Atau kita juga bisa mengerjakan task 2 terlebih dahulu.

Dalam task 2 kita menulis essay atau laporan dengan tidak kurang dari 250 kata dari topik yang bersifat umum. Tugas ini tidak hanya menilai kemampuan kita menulis, tetapi juga kemampuan untuk berpkikir dan mendiskusikan suatu permasalahan. Sangat penting memiliki ide dan opini yang luas mengenai isu umum, sehingga sebaiknya kita membaca dan mencari informasi mengenai topik yang sedang hangat dan dibicarakan media saat ini.

Terkadang, IELTS Writing Task 2 merupakakan minat kita, dalam hal ini pengetahuan dan pengalaman kita terhadap topik tersebut mungkin relevan, namun hati-hati untuk tidak berbicara tentang pengalaman pribadi kita, tapi lebih ke general dan objektif mengenai suatu topik dan kita perlu untuk menuangkan ide kita dalam tulisan yang terorganisir dan tertib.

Terdapat lima langkah dalam proses menulis IELTS writing test:

Langkah 1: Analisa Pertanyaannya (Kira-Kira 1 Menit)

Dalam writing task 2 umumnya terdiri dari 2 tipe (sebut saja dia tipe A dan tipe B)

Tipe A

Pertanyaanya membutuhkan argumen dalam menjawab. Essay yang mengandung argumen adalah berisi pendapat kita mengenai suatu permasalahan, sesuai pemahaman kita dan menyajikan pendapat yang saling bertentangan. Kita sebaiknya menampilkan argumen dengan dua sisi (yes/no; positif/negatif). Pilih mana yang kamu support dengan bukti yang cukup untuk memperkuat poin kita dibandingkan menyangkal argumen lainnya.

How I Met My Husband


Everything happens for first time is memorable, whether it is good or bad things. The first time we went to school or work, first love, became a mother, broken heart, met our spouse and other things. I will talk about the first time I met my husband. This is a  love story of Ari and Uwi.


February 2011, I worked as quality assurance of internal auditor at sharia bank. Internal audit division has around 20 employees that many of them were married. Only few people were still single, including me.