Seminggu ini saya sedang malas
mengejar impian saya. Sesampainya di kosan, sehabis pulang ngantor malah saya
tepar dan baru belajar setelah terjaga nanti *nggak tahu nantinya jam berapa :p. Alasannya? Saya tidak percaya diri
dengan impian saya. Impian saya adalah mendapatkan beasiswa master manajemen risiko di
Inggris tahun 2016. Semakin kesini, kok rasanya semakin abstrak yah hohoho.
Jika mau mulus berjalannya, tahun
ini harus mulai mencoba mendapatkan LoA (letter of Acceptance) dari kampus yang saya tuju sehingga tahun depan bisa fokus mendapatkan
beasiswa. Untuk mendapatkan LoA tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan *ya iyalah. Kampus pilihan saya yang membutuhkan skor IELTS 6,5, baru melihat
soal-soalnya aja dah bikin merinding disko, menghela nafas dan mundur teratur
hiks hiks. Ternyata jauh berbeda dengan format TOEFL yang sudah lumayan saya ketahui. Di kota ini juga belum ada tempat les khusus IELTS, makin melempem deh. Saat sedang blogwalking, saya menemukan blog ini, blog ini ibarat oase untuk saya. Beliau belajar IELTS secara otodidak dan mendapatkan skor 7. Wow..
Berdamai dengan diri sendiri
untuk saya memiliki arti menerima diri sendiri, baik kelebihannya maupun
kekurangannya. Bagaimana saya dapat mencapai cita-cita, kalau saya sendiri
tidak percaa pada kemampuan diri sendiri. Saya harus mencintai diri saya sendiri, karena
kalau bukan saya siapa lagi yang bertanggung jawab akan hidup saya? Betul tidak *gaya Aa Gym
Ini beberapa tips ala-ala saya
mencintai diri sendiri:
- Menjaga kebersihan diri. Kita memang tidak boleh melihat dari fisik seseorang semata, tapi kan kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memiliki pendapat yang sama seperti kita. Bagaimana orang mempercayakan tanggung jawab kepada kita, kalau dilihat kita kumel dan kucel. Tidak harus berpenampilan menor atau glamor *emang mau kemana, bu :P paling tidak pakaian yang rapi dan wajah yang bersih.
- Menjaga kebersihan tempat tinggal. Kalau rumah kita bersih, pasti kita senang dan betah beraktivitas di dalamnya kan? Menjaga kebersihan tempat tinggal tujuannya juga menjaga mood supaya dapat lebih produktif.
- Mengisi pengetahuan dengan banyak membaca dan menyebarkan pengetahuan dengan cara menulis.Dengan banyak membaca kita dapat memperluas wawasan kita dan dengan banyak menulis, kita perlu banyak membaca, simbosis mutualisme ini dijamin membuat kita lebih mengenal diri sendiri lagi *paling nggak untuk saya.
- Tahu kelemahan dan kelebihan diri. Misalnya, dalam kaitannya dengan tujuan saya diatas yakni meraih beasiswa. Misalnya: Saya bukan orang yang cerdas, tapi saya tekun. Jadi strategi saya bukan tipe belajar instan dapat nilai bagus seperti yang lain tapi belajar dengan cara mencicil.
- Bermimpi. Seperti dalam film 5 cm, taruh mimpi kita 5 cm di depan kening kita, agar kita dapat terus berlari mengejarnya. Mimpi itu ibarat bensin sebagai bahan bakar semangat hidup kita.
- Bersyukur. Syukuri dan amalkan kalau kata pak ustad seperti postingan saya disini. Kalau kita syukur nikmat Allah, Insya Allah akan Allah tambah nikmatnya ^.^
Finally, yuk mencintai diri kita masing-masing. I LOVE MYSELF, YOU LOVE YOURSELF lah ^.^'
Semangat mba dlm meraih beasiswanya :)
ReplyDeleteTerima kasih, Mak Kania ^.^
Deletesemoga dapat yang diincar mbak.
ReplyDeleteAminn, mksh pak
Deletei love my self...jika mencintai diri sendiri, mencintai orang lain pun tak akan sulit, yo
ReplyDeleteBetul mba ^.^
ReplyDeleteMbak, mau ambil yang di Nottingham ya?
ReplyDeleteMbak, mau nyoba MR yang di Nottingham ya?
ReplyDeleteIyaaaa, mas juga ya? Ada info2 xixixi
Deleteuwi aku merinding bacanya. walaupun kata2 sederhana tapi gak semua orang bisa malakukannya. pas aku baca ini aku lagi ada di kondisi yang sama. menganggap diri rendah dan tak seitimewa mereka termasuk tak seistimewa kamu hihihi. itu lagi aku berusaha pelajari bagaimana total dalam bersyukur sehingga Allah akan menambah nikmatnya. curhat bisa mereeunnnn ^.^
ReplyDelete