Bagaimana rasanya kalau mati lampu padahal kita sedang menyimpan stok ASI perah kita. Wah bakal bingung bangetkan. Cerita ini merupakan curhatan saya di forum The Urban Mama (TUM) ketika ada kontes menjaga ASI ketika mati lampu. Alhamdulillah memenangkan hadiah hiburan. Untuk melihat seluruh curhatan ibu-ibu menjaga asi perah saat mati lampu silakan ke sini
Menjaga ASIP tetap SIP saat Mati Lampu, sebuah tema yang sangat penting bagi para mama pejuang ASI.
Fatih
Saputra Indriyanto, sang buah hati penyejuk jiwa keluarga yang hari ini
tepat berusia 27 hari, lahir pada tanggal 9 September 2013. Sejak Fatih
lahir, saya bertekad akan selalu berusaha memberikan yang terbaik
untuknya, termasuk pemberian ASI eklusif.
Sebelumnya, saya tidak
terlalu ‘ngeh’ tentang ASI ekslusif. Setelah lahirnya Fatih, baru saya
sadar perjalanan masih panjang, tidak berhenti ketika hamil dan
melahirkan saja dan saya harus menunaikan hak pemberian ASI untuk jagoan
kecil saya. Mulai update info tentang seputar ASI dan sangat terbantu
dengan mengikuti (walau baru hanya sebagai penonton) forum-forum tentang ASI termasuk forum breastfeeding dalam theurbanmama.com ini.
Setelah
2 minggu dari kelahiran Fatih, saya baru mulai mengumpulkan
pernak-pernik peralatan tempur ASI. Mulai dari pompa, sterilisasi,
penghangat susu dan botol-botol kaca. Berharap tidak terlalu telat dalam
mempersiapkan itu semua. Baru saya tahu juga bahwa satu bulan pertama
merupakan masa emas pengumpulan ASI, karena ibarat pabrik susu yang
belum tahu berapa permintaan pasar, jadi harus sering-sering diberi susu
setiap 2 jam sekali dan juga dipompa untuk manipulasi permintaan supaya
ASI berlimpah. Saya pun mulai bersemangat mengumpulkan ASIP. Ketika
harus keluar rumah, saya tidak terlalu khawatir lagi meninggalkan Fatih
karena sudah sedia ASIP. Ditambah, 2 bulan lagi cuti lahir saya sudah
habis, jadi perlu untuk mengumpulkan ASIP segera.
Karena
masih menjadi mama baru, saya belum punya pengalaman banyak mengenai
dunia ASI, misalnya belum secara riil merasakan perjuangan bekerja
sambil menyetok ASIP. Pepatah mengatakan “Pengalaman merupakan guru
terbaik”, karena saya belum berpengalaman maka saya rajin browsing
tentang perjuangan mama bekerja dalam manajemen ASIP.
Ketika ada
lomba ini yang bertemakan tentang mati lampu, saya baru ‘ngeh’ lagi
tentang ilmu ASI yang baru. Gimana jadinya ya kalau mati lampu, lomba
ini membuka mata saya untuk mempersipkan diri ketika mati lampu, harus
diapakan botol-botol cinta saya. Hmm..menariknya dunia per-ASI-an
Lomba
cerita ini juga sangat membantu saya belajar banyak pengalaman dari
para mama pejuang ASI, belajar dari banyak cerita tentang begitu
besarnya perjuangan para mama dalam memberikan ASI sehingga tambah
memicu semangat saya lagi dalam memberikan ASI ekslusif walaupun nanti
bekerja kembali. Saya hayati dan baca dengan seksama post demi post
cerita para mama, saya buat poin-poin untuk saya jadikan hikmah dan
persiapan untuk diri pribadi ketika mati lampu terjadi.
Berikut
poin-poinnya:
- Susun ASIP secara FIFO (First In First Out). Jadi ketika terjadi mati lampu, dan ada ASIP yang mencair (moga-moga tidak terjadi), maka pasokan yang lama yang terbuang, bukan ASIP yang lebih fresh.
- Menyiapkan ice pack, ice gel atau batu es untuk meminimalisir perubahan suhu yang drastis ketika mati lampu. Sebelum adanya lomba ini, tidak pernah kepikiran untuk pentingnya persiapkan ini.
- Memindahkan ke tempat yang aman. Jadi, yang saya harus lakukan adalah mulai memetakan teman-teman yang pro asi untuk bisa dijadikan ‘tebengan’ sementara. Petakan teman dari semua arah, mulai dari timur, barat, utara, hingga selatan. (Baca: beda RT, beda RW
- Punya sistem pendukung yang menyemangati misalnya teman, keluarga dan suami. Contoh dari pengalaman para mama misalnya ketika mati lampu suami menyewakan genset, mengingatkan untuk jangan lupa memasukkan ice pack.
- Jangan terlalu sering buka pintu kulkas selama pemadaman listrik
- Beri arahan ke pengasuh/nenek yang menjaga anak kita ketika kita bekerja, misalnya ketika ada pemadaman listrik apa yang harus dilakukan.
- Kalau bisa, siapkan cooler box yang besar untuk proses pengangkutan ASIP ketika akan dipindahkan ke tempat lain. Yang ini aku belum sediain nih
Yang
masih menjadi pikiran saya saat ini adalah kulkas yang saya miliki
adalah kulkas 1 pintu, hanya bisa menyimpan ASIP selama 2 minggu saja di
freezer, jadi kalaupun saya memerah ASIP sekarang, tidak bisa dipakai
dong nanti saat habis cuti kerja? Ditambah kulkas saya juga kecil tempat
penyimpanannya, mungkin maksimal 30 botol berdesakan
dan juga ada bunga esnya, nanti bagaimana kalau sudah penuh dengan
bunga es, repot dalam pembersihannya dong karena harus dimatikan dulu
selama sehari penuh.
Berharap
dapat memenangkan lomba ini karena akan sangat bermanfaat untuk
perjuangan saya dalam memberikan ASi ekslusif untuk Fatih. Selain karena
kulkas Samsung memiliki 2 pintu sehingga ASIP dapat bertahan hingga 3
bulan, spasi penympanan yang luas dan memiliki keistimewaan yang luar
biasa bagi para mama pejuang ASIP yakni dengan fitur Cool Pack yang
dapat menjaga ASIP tetap segar selama 9 jam saat mati listrik.
Wow..inovatif sekali
Kalaupun tidak menang, saya berdoa semoga Allah memberikan rezeki kepada keluarga kami untuk dapat membeli kulkas ini. Aminnnn
Semangat ASI!!!!
terima kasih sharingnya ya, Mak. Catet aaah....
ReplyDeleteSama-sama ^.^
Deletesemangat ya Bun utk tetap memberikan ASI..utk mencairkan bunga es atau defrost ga perlu sampai dimatikan 1 hari koq bun...bisa 1-2jam saja...sy pernah menulis artikelnya bisa di cek di www.bebefreezer.com ..
ReplyDeleteTerima kasih masukannya ^.^
Delete