Membuat Diary Blog: 2016 Blog Planner

2015 tinggal beberapa hari lagi. Sudah buat resolusi belum? Saya sudah, sebenarnya resolusi yang tahun ini belum kesampaian dilanjutkan untuk tahun depan hehe. Tidak perlu nunggu setahun sih untuk buat target ya, tapi rasanya tepat aja momennya kalau di tahun yang baru. Lebih tearah dan terukur sudah sejauh mana kita melangkah *apa sih

Ngeblog bukan termasuk resolusi yang saya mau capai tahun ini, soalnya saya bingung mau mencapai apa. Sebenernya ada, misalnya saya ingin tulisan blog saya bisa nembus majalah kantor atau mulai nulis pakai bahasa Inggris, tapi masih bingung mengukurnya (lebih tepatnya males dikejar target wkwk). Mau lebih banyak belajar blog, di tahun 2015 rasanya agak-agak tertidur dalam perblogan. Yang jelas saya mau terus ngeblog, karena nulis itu membuat saya bahagiaaa.

Untuk menuntun aktivitas blog kita setahun, kita bisa menulis di agenda. Banyak tersedia agenda yang lucu di toko buku maupun yang dijual online di mbah google, ada yang berbayar ada pula yang GRATIS. Kerennya lagi yang gratis juga nggak kalah bagus dibanding yang berbayar. Salah satunya disitus ini, warnanya yang ceria jadi tambah bikin semangat. 

Diary Blogku
Isinya mulai dari kalender setahun, jadwal giveaway (wajib nih biar nggak kelewat), agenda bulanan jadi kita lebih terencana mau posting apa, kalau ada ide juga bisa ditulis biar nggak lupa. Yaelah jadul amat mpok, kan sudah ada smartphone. Maklum saya orang visual, jadi lebih meresap gitu kalau ditulis warna-warni.

Gambar dari sini
Ada 44 halaman full colour (satu halaman tentang term of use nya). Buat yang tertarik langsung aja ke tkp. Print dan jilid spiral biar kelihatan rapi dan cakep.

Selain itu, saya juga ngambil gratisan blog planner dari sini, tinggal subscribe dan kita dikirimkan link downloadnya. Saya suka tentang halaman introspeksi diri misalnya strategi yang telah dilakukan di 2015, yang akan dilakukan, cita-cita terbesar untuk blog di tahun 2016. Saya juga print blog post planner jadi kita bisa nulis2 brainstorming dari tulisan yang mau kita posting. Selamat datang 2016!!!!

Blog Post Planner

Sukses Menyusui dengan Persiapan Dalam Hingga Luar

Masa menyusui merupakan salah satu masa yang paling berkesan dalam hidup saya. Mulai dari bingung, sakit, puas, takjub, bersyukur pokoknya rame rasanya. Tidak akan terlupa ketika sedang menyusui buah hati dan dia menatap wajah saya, luar biasa indah. Setiap ibu pasti mempunyai cerita uniknya masing-masing, mulai dari yang sangat gampang tanpa mengalami hambatan apapun ketika menyusui atau adapula sebaliknya yang tidak dapat sama sekali mengeluarkan air susu ibu (ASI) walau telah berupaya.
 
Saat ini Fatih sudah berusia 2 tahun 3 bulan dan tidak menyusu lagi. Menjadi seorang ibu membuat saya menjadi pribadi yang terus berusaha lebih baik lagi dan tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Sebagai ibu baru umumnya nol pengalaman terkait ASI, termasuk saya. Pada awalnya saya malah tidak terlalu ngeh tentang pentingnya ASI, malah saya berpikir ya sudah pakai susu formula aja, belum tentu ASI saya ada. Saya baru searching tentang ASI setelah melahirkan *geleng-geleng kepala. Baru beli breastpump setelah 2 minggu melahirkan, dan baru belajar manajemen ASI Perah (ASIP) selama cuti kerja. 

CERITA UNIK: ASIP TRAVELLER

Tapi ketertinggalan informasi ini harus saya kejar, saya coba rutin pumping tiga jam sekali supaya tetap terpenuhi kebutuhan Fatih. Pengalaman unik saya seputar menyusui ketika saya sedang dinas luar kota. Akhir minggu karena deadline, saya tidak bisa pulang. Jadi suami saya yang menjemput ASIP ke Sukabumi. Saya terharu mendapat dukungan seperti itu *peyuk2. 

Suamiku, sang Ayah ASI saat jemput ASIP

Pengalaman lainnya yang tidak terlupakan ketika Fatih masih ASI ekslusif dan saya harus diklat prajabatan CPNS selama sebulan dilanjutkan diklat matrikulasi selama dua minggu. Saya berusaha tetap disiplin pumping. Dikala teman-teman tidur saya berusaha pumping 3 jam sekali dan melakukan power pumping untuk memboost produksi ASI saya. Saat coffe break saya keluar paling cepat sambil nyomot pisang goreng paling gede hehe. Numpang pumping di ruang rapat panitia atau kalau ruangannya sedang dipakai saya pumping dibelakang kelas, duduk ndelosor dikelilingi meja karena harus memanfaatkan waktu coffe break yang hanya 15 menit. Malam-malam sehabis pumping, ke tempat penyimpanan kulkas dengan suasana seperti uka-uka >.<.

Contekan ibu menyusui. Yang lain Panca Prasetya KORPRI, saya jadwal pumping 
Sedihnya, saya tidak dapat memberikan ASI kepada Fatih hingga 2 tahun. Ketika Fatih berusia setahun sebulan, saya menjalani Long Distance Marriage (Insya Allah secepatnya bisa kumpul kembali). Karena beberapa pertimbangan, Fatih tidak tinggal bersama saya.

Padang-Jakarta, sebulan sekali saya membawa ASIP sebagai oleh-oleh. Banyak teman di kantor yang bertanya-tanya bagaimana bisa ASI dapat bertahan, lalu saya coba jelaskan dari apa yang sudah saya pelajari. Saya juga mengumpulkan peraturan-peraturan tentang ASIP dibolehkan dibawa di kabin pesawat, karena khawatir dilarang, tapi Alhamdulillah tidak ada masalah karena petugas bandara sudah memahami. Menginjak bulan kelima diperantauan, ASI saya kering karena mungkin saya  kurang telaten pumping dan akhirnya tidak keluar lagi hiks.

PERSIAPAN DARI DALAM

Breastfeeding mengajarkan saya untuk suksesnya menyusui perlunya persiapan dari dalam, yaitu
  1. Perkuat niat. Ini adalah hal pertama yang harus kita miliki. Niat karena Allah dan komitmen untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati akan selalu membakar semangat dikala kita sedang malas atau hambatan melanda.
  2. Perkaya pengetahuan. Misalnya dengan banyak membaca buku tentang ASI dikala hamil, searching tentang ilmu perASIan, manajemen ASIP dll. Saat ini, informasi begitu mudahnya tersebar di dunia maya. Lah dulu saya kemana ajaah *toyor diri sendiri
  3. Ikut komunitas misalnya The UrbanMama. Sebagai calon ibu dan ibu baru, banyak hal yang membuat kita bingung harus bertanya kepada siapa yang umumnya tidak kita dapatkan dari membaca buku. Misalnya mencari referensi tentang Rumah Sakit pro ASI di kota kita, biaya persalinan, breastpump yang bagus dll. Saya merasakan sendiri bergabung dengan komunitas, saya mendapat suntikan motivasi dari sesama ibu, merasa didengarkan dan diberikan solusi
  4. Jika diperlukan, datangi atau undang konsultan laktasi ke rumah. Lingkungan adalah pendukung penting demi keberhasilan memberikan ASI. Misalnya di hari awal melahirkan, kita akan dilema apakah membiarkan bayi kita menangis terus sedangkan ASI kita belum keluar ataukah memberikan susu formula karena desakan orang tua. Seandainya orang terdekat kita sudah teredukasi, pasti malah mereka yang akan menenangkan kita kalau bayi dapat bertahan 3 hari tanpa minum dulu karena masih memiliki cadangan dan keluargalah yang akan memberi semangat bahwa Insya Allah kita bisa dan ASI kita akan cukup  

PERSIAPAN DARI LUAR

Jika 'dalam'nya sudah dipersiapkan, maka sekarang giliran mempersiapkan 'luar'nya:
  • Breastpump. Teknik terbaik tentu memerah menggunakan tangan. Tapi kalau kejadiannya seperti saya yang nggak belajar ya bantuan alat benar-benar menjadi andalan. Dari sekian banyak jenis, merk mana yang terbaik? Wah itu mah nggak ada jawaban pasti, karena cocok-cocokan dan disesuaikan dengan budget karena ada yang dijual mulai dari yang ratusan ribu sampai jutaan. Apapun pilihannya, sebaiknya hindari pompa asi yang berbentuk terompet karena berbahaya.
  • Apron menyusui. Fungsinya menutupi ketika kita sedang menyusui di depan umum. Motifnya buanyak mulai dari yang unyu-unyu, bunga-bunga sampai yang elegan jadi tergantung selera.
  • Kulkas. Harus dipikirkan juga, terlebih jika kita ibu bekerja karena ketahanan ASIP tergantung dari jenis kulkas. Misalnya ASIP hanya dapat bertahan selama dua minggu dalam freezer kulkas satu pintu. Nggak mau kan nanti stok kita terbuang karena sudah tidak layak minum. Saat ini juga ada yang menawarkan jasa sewa deep freezer kalau kita tidak mau membeli kulkas yang baru.
  • Botol/Plastik ASI. Perlu disiapkan untuk wadah penyimpanan ASI. Botol dan plastik punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Misalnya plastik lebih efisien tapi plastik BPA Free lebih mahal karena sekali pakai.
  • Cooler Bag + Ice Gel. Untuk ibu bekerja, peralatan ini akan menjadi teman setia yang selalu setia menemani kita pergi.
  • Baju ibu menyusui
Saya punya pengalaman tidak enak ketika salah memilih pakaian ketika masih masa menyusui. Saat itu saya mengikuti  psikotes, Fatih Insya Allah aman dengan stok ASIP di rumah. Hari itu, hari pertama saya pergi jauh dan agak lama keluar rumah setelah melahirkan. Setelah tes selesai, saya merasa panas dingin tapi bukan karena tesnya melainkan karena PD saya sakiiit. Ditempat itu tidak saya temukan nursing room dan saya salah kostum pula dengan memakai baju yang tidak berkancing depan. Kalaupun pumping di mushola malu rasanya karena walau memakai apron (apron saya yang hanya tertutup depannya saja) pasti agak tersingkap sisi-sisinya. Jadilah disepanjang perjalanan pulang saya meringis kesakitan hiks.

Tidak bisa dipungkiri setelah melahirkan, tubuh dan perut tidak akan langsung mengecil. Masih ingatkan foto fenomenal Kate Middleton ketika keluar dari rumah sakit, banyak yang terkejut karena perut Kate masih seperti hamil 4 bulan. Terjadi pro dan kontra misalnya banyak yang mempertanyakan kenapa tidak langsung kempes. Ternyata masih banyak yang berpikiran kalau setelah melahirkan perut bisa langsung singset seperti sebelum melahirkan.
Gambar diambil dari sini
Syukurnya saat ini banyak desainer yang mengerti akan kebutuhan wanita dengan menyediakan baju ibu menyusui (busui) friendly sekaligus menutup aurat. Selain itu modelnya pun stylish pula, jadi tidak monoton hanya kemeja kancing depan saja.

Silakan cek saja di Hijup.com dengan nursing wear collectionnya. Untuk yang mau tahu lebih jauh tentang fashion ibu menyusui dan seputar fashion hijab dapat membaca di Laiqa Maqazine.

Pilihannya baju ibu menyusuinya banyak dan keren mulai dari baju santai sampai outer. Kalau tidak mau rebet yang mana termasuk baju ibu menyusui tinggal pilih shop by categories dan klik breastfeeding. Mudah banget kan. Jadi bisa travelling dengan tetap nyaman menyusui. Misalnya beberapa contohnya nih:
  • Baju Casual: Setelah melahirkan, saat saya sedang periksa karang gigi. Dokter gigi mengajak ngobrol dan bertanya "lagi menyusui ya?". Lalu saya bertanya, "kok tau?" Lalu dokter gigi wanita itu menjawab "Soalnya restleting di bagian dadanya keliatan." Aduh rasanya gimana gitu ya. Saat itu saya memakai tipe yang bagian dadanya dapat dibuka melalui restleting dan tertutup pita sedikit -.-. Aduh nggak lagi-lagi deh..
Phoebe Top. Lucu ya, nggak keliatan baju menyusui
  • Baju Kerja: Hijup.com memiliki baju ibu menyusui yang cocok dipakai ke kantor dan nyaman digunakan dikala pumping. Plusnya lagi saking kerennya desain, saya yang sudah tidak menyusui nggak ragu untuk memakainya karena modelnya trendy. Jadi bisa tahan lama kan pemakaiannya, tidak terbatas saat menyusui saja.  ^.^
Ginger Shirt Breastfeeding, favorit saya nih. Moga bisa beli (sebelum sold out huaaa...)
Qiana Blouse Breastfeeding, simpel dan manis
Leek Breastfeeding, dikala agak santai ke kantor
  • Dress: Buat yang suka dengan baju model dress, ada nih yang manis
Tiana Dress Breasfeeding
  • Baju Semi Formal/Pesta: Sekarang bisa tampil cantik di pesta dan tetap nyaman dikala menyusui dong
Casey Mode Set, cantiknya...
Misty Top Breastfeeding, dengan motif minang ^.^
  • Outer: Mau tampil beda dari hari biasa, bisa dicoba memakai outer
Dilian Outer, dengan potongan drapery
  • Celana: Bosan dengan celana hamil yang sering ditemui di pasaran, bisa dicoba yang satu ini. Potongan celana dengan model pipa sehingga dapat digunakan ibu-ibu yang baru melahirkan karena dilengkapi karet pada bagian belakang.
Elvina Pants, casual oke semi formal keren
Memberi ASI memang tidak mudah, tapi patut kita perjuangkan. Sukses menyusui menurut saya adalah ketika kita menoleh kebelakang dan tidak ada lagi rasa penyesalan yang timbul karena kita telah melakukan yang terbaik. Outputnya biarlah Allah yang menentukan karena hanya Allah yang tahu mana yang terbaik untuk hambanya, betul tidak? ^.^. Yang saya yakini adalah kita adalah ibu yang terbaik untuk anak-anak kita dan keluarga kita dengan caranya masing-masing. Happy breastfeeding, mamah dan calon mamah pejuang ASI. Hamasah!!!


Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka Mother's Day Blog Competition yang diselenggarakan oleh Laiqa Maqazine, Hijup.com dan The Urban Mama 

Blog tour dan Giveaway: CERDAS MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI (Herlina P Dewi)

Judul : Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi
Penulis : Herlina P Dewi
Editor : Weka Swasti
Proof Reader: Carolina Ratri
Cetakan I, Oktober 2015
Penerbit : Stiletto Book
Tebal : 228 halaman
ISBN : 978-602-7572-42-3


Blurb:

Berbagai masalah berkaitan dengan keuangan pribadi akan dibahas dengan detail dalam buku ini, seperti:
  • Cara membuat dan mengelola anggaran
  • Cerdas mengatur pengeluaran
  • Menyiasaiti ‘pengeluaran nakal’ perempuan
  • Pentingnya perempuan menabung
  • Memilih produk asuransi dan investasi.
  • Dan lain-lain
Bagi Anda yang sudah menikah, dalam buku ini juga dibahas keuangan suami-istri, yang menjawab berbagai pertanyaan, seperti:
  • Apakah sebaiknya si istri tetap bekerja?
  • Bagaimana mengelola anggaran keluarga?
  • Pengeluaran apa yang bisa dipangkas?
  • Dan lain-lain
Buku ini juga dilengkapi dengan kuis, tabel-tabel simulasi, serta contoh-contoh kasus yang sering dialami perempuan, sehingga akan sangat mudah dicerna dan dinikmati.
So, say YES to financial freedom, Ladies!

REVIEW:


Buat saya, membahas tentang pengelolaan keuangan selalu menjadi hal menarik. Mulai dari bacaan, seminar ataupun pelatihan rasanya ingin mengikuti semua. Bagaimana melakukan manajemen pribadi untuk mencapai financial freedom, alias bebas secara finansial mulai dari bebas utang yang menumpuk, bunga pinjaman yang menjerat, bebas membelanjakan uang untuk kebutuhan dan pastinya bebas bersenang-senang atas jerih payah sendiri (hal 3). Nah, Stiletto Book kali ini mengangkat tema keren ini dalam bukunya “Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi”

Buku ini terdiri dari 5 chapter:
Chapter 1: Pentingnya Merencanakan Keuangan Pribadi
  1. Teknik Menyusun Anggaran
  2. Mengelola Keuangan Suami-Istri
  3. Mengelola Rekening Bank
Chapter 2: Mengelola Pemasukan
  1. Mengelola Pendapatan Bulanan
  2. Mencari Penghasilan Tambahan
  3. Mengelola Tunjangan Hari Raya (THR)
  4. Manajemen Utang
 Chapter 3: Mengelola Pengeluaran
  1. Mengubah Kebiasaan Belanja
  2. Pengeluaran "Nakal" Perempuan
  3. Bijak Menggunakan Kartu Kredit
  4. Pengeluaran yang Bisa Dipangkas
Chapter 4: Saatnya Berpikir Tentang Masa Depan
  1. Perempuan Harus Menabung
  2. Asuransi itu Penting
  3. Memilih Produk Investasi
Chapter 5: Aman Sepanjang Tahun
  1. Mitos-Mitos Seputar Uang
  2. Tujuh Masalah Keuangan dan Solusinya
  3. Resolusi Keuangan Bulanan

Diawal buku ini, kita dapat mengisi kuis yang harus dijawab jujur sebenarnya kita masuk ke tipe boros, perhitungan atau supertertib dan apa yang perlu kita perbaiki. Buku ini membahas langkah-langkah apa yang harus dimulai dulu ketika ingin membuat pengelolaan keuangan pribadi, mulai dari tahap awal membuat anggaran hingga investasi. Kerennya, bahasanya enak dibaca jadi rasanya sayang kalau melewatkan satu halaman pun.

Saya suka bahasan tentang keuangan suami-istri, terlebih lagi saat ini saya sedang LDR (lah curhat). Sebagai manajer keuangan rumah tangga, tips dibuku ini berguna banget terlebih tentang rekening bersama. Saya sudah pernah membaca versi sebelumnya yang berjudul Mengelola Keuangan Pribadi untuk Perempuan, edisi revisi ini menurut saya covernya lebih lucu, isinya lebih bagus dan bahasanya lebih komunikatif sehingga nggak bosen bacanya.

Saya harap sih akan dibuat buku lanjutan lagi dari tema ini,  misalnya dibahas khusus tentang investasi karena di buku ini, misalnya membahas saham hanya dibahas 1 halaman saja sedangkan setahu saya saham itu merupakan investasi yang menjanjikan dalam melawan inflasi tapi masih belum terlalu banyak yang 'ngeh' (termasuk saya)

Finally, buku ini pas banget dijadikan tambahan koleksi untuk lebih 'melek' keuangan. Selamat membaca ^.^ 


Setelah sebelumnya blogtour ini dari berjalan-jalan dari blognya Mba Carra dan Mba Sulis,  sekarang giliran akuhh. Stiletto Book akan memberikan 2 buku Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi dan pouch coin yang lucu buat 2 orang pemenang secara gratis

Syaratnya gampang ^.^
  • Follow twitter Stiletto Book dan twitter saya
  • Follow Instagram Stiletto Book di @Stiletto_Book, kalau nggak punya Instagram like Fanpage Stiletto Book 
  • Share giveaway tourblog ini di media sosial masing-masing dengan mention @Stiletto Book dan @DwiAryanti dengan hashtag #CerdasMengelolaKeuanganPribad
  • Jawab pertanyaan ini di kolom komentar 
"Share pengalaman unik kamu dong seputar mengatur keuangan" (boleh cerita suksesnya, cerita hambatannya atau pengalaman lainnya)

Format jawabannya adalah:
Nama: 
Akun twitter:
Link Share:
Jawaban:

Giveaway berlangsung mulai dari hari ini tanggal 13 November - 16 November pukul 23.59 dan pengumuman pemenang tanggal 17 November 2015 pukul 12.00. Buku dan coin pouch ini akan dikirimkan langsung dari Stiletto Book.  Ayo ikutan karena bukunya recommended banget, one step closer to financial freedom ^.^

UPDATE:
Hai hai, makasih untuk yang sudah ikutan giveawaynya. Dan 2 orang pemenang yang mendapatkan buku cerdas mengelola keuangan pribadi dan coin pouch adalah:
1. @RnMilaa
2. @senja_petang
Selamat yaaa. Silakan kirim data diri (Alamat Lengkap dan no hp) ke email dwi.4ryanti@gmail.com

Buat yang belum berhasil, tetap semangat dan mari bareng menuju financial freedom dan nantikan terus blog tour selanjutnya dari Stiletto Book ^.^



Review Buku Inspirasi Paman Sam (Budi Waluyo)

Judul : Inspirasi Paman Sam: Kisah Anak Kampung Peraih Beasiswa Inggris dan Amerika
Penulis : Budi Waluyo
Penerbit  : Bestari (Anggota IKAPI)
ISBN  : 978-602-341-022-4
Cetakan : I, September 2015
Harga : Rp 65.000,-

Sekolah TOEFL merupakan awal pertemuan (secara online) saya dengan sosok hebat bernama Mas Budi Waluyo. Beliau  sedang menjalani perkuliahan Ph.D, bidang Comparative and International Education di Lehigh University, Amerika Serikat. Saya lebih tua sebulan dari Mas Budi, namun manfaat yang Mas Budi berikan untuk sekitarnya sudah dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Saya merasa malu -.-

Sebelum buku Inspirasi Paman Sam diterbitkan, Mas Budi sudah menerbitkan dua e-book gratis berjudul Smart Tweets for Scholarship Hunter dan Untukmu Para Scholarship Hunter. Buat yang belum membacanya, segera saja download di webnya. E-book pertama berisi tentang cuitan Mas Budi di twitter, yang paling berkesan untuk saya mengenai Connecting the Dots, Teori Kupu-Kupu. Apaa itu? Langsung aja download, kawan. GRATIS ^.^. E-book kedua dibahas tips mendapatkan beasiswa yang jarang kamu dapatkan di sumber lain.

Saat Mas Budi mengumumkan beliau menerbitkan buku, langsung saja saya  pesan online karena belum ada Toko Buku Gunung Agung di Padang. Setelah bukunya sampai dan saya baca, beneran nggak rugi untuk beli buku ini.

Menurut saya, buku ini terdiri dari  2 bagian. Pertama, Mas Budi menceritakan pengalaman indahnya saat berkuliah di Amerika. Misalnya dari cara Mas Budi tetap mempertahankan identitasnya sebagai seorang Muslim, indahnya kampus Lehigh University, serunya Latin festival dan tercapainya impian semasa kecil yaitu merayakan ulang tahun di New York City. Setiap kisahnya tersirat banyak hikmah yang dapat kita ambil. Saya sangat terkesan dengan apa yang dikatakan oleh Profesor Nelson, profesor asal Medan yang dinobatkan sebagai 1 dari 10 orang Indonesia yang berhasil memberikan dampak bagi Indonesia sebelum 45 tahun.  

"There is not easy exit, kamu harus gigih, tekun, mau bekerja keras dan mengesampingkan semua hal yang bisa mengalihkan perhatiamu dari tujuan dan target yang ingin dicapai. Jangan pikir aku bisa mendapatkan semua ini dengan mudah dan tanpa kerja keras." (Prof Nelson)

"Indahnya"
"Enaknya"
"Beruntungnya"
"Wah dia mah memang pintar"
Mungkin itu kata-kata yang terucap ketika kita melihat seseorang mendapatkan beasiswa keluar negeri. Namun,  terkadang kita menutup mata tentang apa yang mereka lakukan untuk mendapatkannya.

Memenangkan beasiswa bukan tentang seberapa genius kita atau banyaknya pengalaman,  tetapi lebih tentang seberapa bagus persiapan yang sudah dilakukan (Budi Waluyo)
Kalau kita baru setahunan ini mempersiapkan dan merasa kok belum juga membuahkan hasil ya, di buku ini diceritakan kalau Mas Budi sudah mempersiapkan S2 dari semester 1 kuliah!! Begitupun S3 dipersiapkan di tengah ketatnya studi S2. Jadi, jangan putus asa terlalu dini jika skor TOEFL atau IELTS kita belum sampai tujuan (ceramahin diri sendiri :p). Untuk yang masih bingung harus mulai darimana, kerjakan dulu PRnya dan mulai nyicil lima persyaratan beasiswa, mulai dari TOEFL, pengalaman kerja, organisasi, publikasi dan rencana penelitian masa depan. Apa saja PRnya? Langsung cek di bukunya, gan ^.^

Membaca buku ini ibarat sahabat perjuangan dalam meraih impian kita menjadi scholarship hunter. Kata-kata dalam buku ini ringan tapi 'dalam', saat membacanya saya seperti benar-benar sedang berhadapan langsung dengan seorang teman, sahabat sekaligus tentor yang sedang menceritakan kisahnya. Saya dapat sedikit merasakan ketika Mas Budi 'agak' kesal ketika dihadapkan pemburu beasiswa yang bertanya tanpa mempelajari dan berusaha terlebih dahulu. Atau saya tersenyum-senyum sendiri ketika Mas Budi berlagak kuat padahal perut kelaparan saat puasa di Amerika yang lamanya 16 jam hihi. Buku yang jujur..

Sedikit kritik dari buku ini adalah judulnya yang menurut saya kurang cocok. Karena biasanya ketika kita mencari buku referensi atau bacaan tentang beasiswa, maka judul buku ini menjadi kurang terdeteksi. Selain itu saran saya adalah juga mengenalkan sekilas tentang IELTS, bukan hanya TOEFL saja yang dibahas.

Finally, sukses terus untuk studi Mas Budi dan tetap berjuang untuk kami para Scholarship Hunter. Hamasah!!! ^.^

I will study and prepare, and someday my opportunity will come (Abaraham Lincoln)

Inspiration Talk Pulang Kampuang: How to Build a Good Career

Sabtu, 24 November kemarin kami TU's Angels beraksi :p. Dapet informasi dari teman akan diadakan seminar di Padang, wah kayaknya seru tuh dengan tema Membuat Perubahan dari Dunia Profesional.  Pembicaranya juga keren-keren. Daftarlah kami bertiga untuk registrasi.

Di hari H, karena khawatir susah angkot kami mesen taksi dan pergi ke tempat acara. Tapi sesampainya disana kok sepi bahkan dibilang security tidak ada acara. Oalah ternyata kami salah tempat. Acaranya dipindahkan ke tempat lain dan dishare ke media sosial, karena kami tidak update akhirnya tersesat lah. Awalnya mau balik aja, tapi panitia bilang acaranya tidak jauh dari tempat awal, so sudah kepalang tanggung lanjutlah kami ke tempat acara yang baru.

Laperrr banget, belum pada makan akhirnya selama acara berlangsung kami makan biskuit yang ada wkwkwk. Acara agak ngaret mulainya (kami juga ngaret juga sih datangnya). Sesudah pembukaan dan pengenalan forum pulangkampuang.com, perkumpulan minang pengusaha (namanya apa gitu lupa hehe). Akhirnya acara inti dimulai yakni Pak Doni Oskaria.

Pak Doni merupakan Commissioner of Garuda Indonesia; President Director CEO Trans Studio, Trans Hotel and Resort, Trans Mall dan CEO Antavaya. Presentasi Beliau berjudul How to Build a Good Career yakni membangun karir yang baik, dapat sebagai profesional sebagai pekerja atau sebagai pengusaha.

Tingkah laku seseorang ditentukan oleh I want to dan I have to. I want to datang karena kemauan dari diri kita sendiri sedangkan I have to datang dari kewajiban. Jadi ketika kita melakukan sesuatu sebaiknya motivasinya adalah I want to. Kebiasaan-kebiasaan yang berulang akan menjadi habit
 
Pak Doni bekerja di CT Corp dan menjelaskan bagaimana bisnis di CT Corp yakni seperti berbasis web dan berbentuk jaring laba-laba dengan pusatnya Bank Mega. Visinya: Semua orang miliki kartu Bank Mega, jadi hidup akan lebih mudah karena memakai kartu Bank Mega. Setelah itu,  beliau menjelaskan riwayat pekerjaan beliau mulai dari sekolah hingga sukses seperti sekarang ini. Beliau mengajarkan pentingnya bekerja keras dan pantang menyerah serta kita harus memiliki daya juang. Kelemahan yang ada harus dijadikan semangat untuk dapat lebih baik dan sia-sia sekali jika hidupnya diberikan kemudahan tapi tidak memanfaatkanya.

Setelah itu, berdasarkan pengalaman beliau untuk membangun karir yang dibutuhkan adalah PREPARATION sebanyak 20% dan sisanya yakni 80% adalah OPPORTUNITY.

PREPARATION

Ciri yang harus didevelop:
  1. Communication Skill
  2. Interpersonal Skill
  3. Strategic Thinking
  4. Character (80%)
  • Preparation dengan cara menambah kompetensi (knowledge/skill)
  • Komunikasi penting karena bisa menyampaikan ide, gagasan bisa juga secara non verbal tapi ada media yang dapat menyampaikan
  • Courage and consideration disertai sopan santun. Misalnya ketika kita tidak setuju dengan pendapat orang lain, caranya tidak dengan menunjuk orang yang sedang presentasi di depan tapi dengan angkat tangan dan permisi mengutarakan pendapat

 OPPORTUNITY

Bukan karena hebat tapi karena kesempatan yang ada. Perusahaan memberikan peluang, sehingga bagi yang ingin membangun karir yakni cari informasi yang tersebar di google tentang industri yang tumbuh. Misalnya di Bank yang tumbuh, setiap tahun membuka cabang baru jadi membutuhkan banyak posisi. Misalnya membuka 100 cabang baru, jadi setiap cabang membuka 100 kepala cabang, 300 wakil cabang (operasional, marketing, finansial dll) jadi peluangnya lebih besar.

Hal yang dibutuhkan 
  • Dream
  • Achievement
  • Experience
  • Change
How to? hardwork, adaptability, continous improvement, thankful

SYUKUR DALAM KARIR

Konsep syukur dalam karir: Karir adalah akibat proses dari rasa syukur. Kalau bersyukur akan ditambah. Hardworking adalah refleksi dari rasa syukur yang ditambahkan. Pak Doni memberikan ilustrasi tentang ada 2 orang mahasiswa, yang satu adalah mahasiswa berIP 4 dari kampus ternama dan lainnya mahasiswa berIP biasa saja dari kampus biasa saja. Ketika keduanya diterima menjadi frontliner di suatu bank, mahasiswa yang berIP 4 akan merasa sebenarnya dia bisa mendapatkan yang lebih baik lagi sehingga kerjaannya males-malesan. Di lain pihak, mahasiswa yang biasa-biasa saja bersyukur mendapatkan apa yang dia terima, dia bersyukur masih bisa bekerja sedangkan banyak diluar sana yang menganggur, dan dia bekerja keras karena dia merasa alangkah beruntungnya dirinya. Hasilnya akan terlihat kan? Ketika ada promosi, maka siapakah yang diangkat. Dan begitu seterusnya, dimulai dari rasa syukur yang direfleksikan dengan kerja keras.

MEMBANGUN BISNIS

Hal yang diperhatikan dalam berbisnis:
  1. Meeting customer expectation: experience and knowledge
  2. Delivery Value: set of benefit received or gained from an experience. Saat ini konsumen membeli nilai yang terdapat di produk. Misalnya ketika menjual jilbab maka yang ditawarkan adalah jilbab ini akan membuatmu lebih terlihat cantik atau bahannya enak. Jadi konsumen akan membandingan harga dengan nilai yang diperoleh ketika memakai produk itu
  3. Target Market
Sebenarnya masih ada pembicara satu lagi yang sedang dalam perjalanan. Tapi karena kami laper belum sarapan, akhirnya kami pulang duluan mengisi kekosongan perut kami *akhir tulisan yang tidak jelas xoxoxoxo

Byurrr..Byurrr.. @ Kolam Renang Universitas Negeri Padang (UNP)

Abis juga akhirnya les renang 7 kali pertemuan di G-Sport, hasilnya Alhamdulillah nggak sia-sia. Walau nggak ahli2 banget, tapi dah bisa nerapin gaya dada, punggung sama bebas. Kalau gaya dada (katak) bisa renang santai dari ujung ke ujung. Gaya bebas masih belum kuat, jadi masih harus belajar, cari contekan di youtube dan yang paling penting praktek pastinya ya.

Tapi berasa agak mahal ya kalo renang di G-Sport hehe (tiketnya 65 rebu) atau 650 ribu/bulan untuk member bebas berenang kapan aja. Pengen sih ambil yang member pulang kerja bisa renang tiap hari (gaya). Bisa cepet kurus kali ya kalorinya dibakar terus, tapi berasa nggak enak kalo renang sendiri. Jadi punya impian punya kolem renang pribadi nih di rumah xixixi.


Selain tiketnya yang agak mahal, pengen cari suasana baru juga. Nah, swim traveller pertama adalah ke UNP Padang. Denger-denger bagus katanya, indoor, standar internasional dan baru diresmikan tahun ini. Jadilah hari Sabtu, saya kesana bersama Elvy partner renang saya.

Jam 2 berangkat dari Siteba lalu sampai di UNP, nggak terlalu sulit nemu lokasinya karena banyak banner menuju kolam renang. Sampai disana, kami bayar 23 ribu. Harga tiket lengkapnya seperti dibawah:


Sampai disana, kolam renang sudah lumayan banyak orang. Ada 2 kolam renang: kolam anak dan kolam dewasa. Kolam anak tapi pendek banget. Kolam dewasa ketinggiannya dimulai dari 1,4 m dan yang terdalam 1,8 meter. Banyak yang lagi belajar dan kebanyakan berkelompok atau malah asik selpih selpih dibanding renangnya. Jadi yang belum terlalu bisa nggak perlu malu, karena kolamnya besar jadi asik sendiri-sendiri. Menurut saya, air disini agak dingin mungkin karena nggak terpapar matahari langsung kali ya. Lalu kelemahannya tidak ada pinggiran tempat berdiri sehingga kalau kita di tengah-tengah kolam (180 meter) hanya mengandalkan besi yang ada di pinggir kolam.



Tips renang di UNP:
  1. Perputaran airnya dari segala sisi, akibatnya tuh jadi kaya kita digiring ke tengah-tengah kolam karena arusnya menuju ke tengah kolam. Jadi ketika kita renang tau-tau dah melencong aja geraknya ke tengah kolam, jadi perlu hati-hati. 
  2. Kalau berenang disini, sebaiknya bawa gelang atau misalnya kantong hp yang tahan air. Karena kita dikasih kunci loker tapi cuma tok kuncinya aja sama cantelannya. Nah bingung kan mau kantungin dimana
  3. Jangan berenang sore, karena saat ini belum buka jadwal malam. Jadi jam 6 sudah gelap gulita
Secara keseluruhan sih, lumayan puas dengan tiket yang terjangkau dan tempatnya bersih.

Mudahnya Buat Paspor ^.^ di Padang

Siapa disini yang belum punya paspor? Ayo bikin, gampang kok buatnya dan bisa dilakuin dimana aja, nggak harus wilayah KTP. Siapa tahu ada rejeki kita maen ke negara tetangga. Langsung cuss hehe. Amin

Awal saya buat paspor karena untuk daftar ke University of Glasgow harus dicantumkan nomor paspor. Berhubung saya lagi penempatan Padang, tanya2 mbah google ternyata bisa dibuat dimana aja. Kereenn. Apa aja persyaratan yang dibutuhin:
  • KTP asli dan fc
  • KK asli dan fc
  • Akta kelahiran, buku nikah, ijazah (pilih salah satu, kalau saya akte kelahiran)
  • Untuk PNS, melampirkan surat keterangan instansi (tapi ada yang bilang nggak perlu)
Untuk Imigrasi Padang, jam 5 pagi kita sudah di tempat untuk ambil nomor pendaftaran. Security yang memeriksa kelengkapan kita. Ada beberapa orang di depan saya yang tidak dikasih nomor pendaftaran karena belum mengkopi dokumen. Mau nyari dimana fc yang dah buka jam 5, akhirnya mereka terpasa menunggu fc buka. Di padang, dalam sehari dibatasi 20 pendaftar online dan 70 walk in. Karena Padang nggak serame Jakarta untuk kepengurusan surat2, jadi saya memilih walk in saja. Hari itu saya dapat nomor urut 11. Jam 8 kita balik lagi untuk mulai registrasi.

Jam 8 saya sudah di imigrasi kembali, dan baru dipanggil jam 10.30. Diwawancara singkat di registrasi tentang mau ke negara mana? untuk keperluan apa? kampusnya mana? jurusan apa? dan pertanyaan standar lainnya. Setelah lengkap kita menunggu giliran difoto dan selesai deh. Tinggal transfer. Kita bisa memilih paspor dengan halaman yang tipis dan tebal. Harganya yang tebal sekitar 300an *maaf ya lupa dan transfer ke BNI. Setelah itu tunggu seminggu untuk pengambilan. Selesai deh. Happy ending

Yeahh.. Les Renang di G-Sport Padang

Senangnya akhirnya kesampaian juga mau les renang. Awalnya sudah nanya ke G-Sport tapi adanya kelas jam 5-6. Wah ga keburu karena baru pulang dari ngantor kalau itu mah, akhirnya pucuk dicinta ulam pun tiba *jadul amat yak hehe ternyata temen-temen kantor ada beberapa yang mau les juga. Akhirnya kita buka kelas baru sesuai jadwal kita yeayyy...

G-Sport Padang itu lumayan komplit sarana olahraganya. Mulai dari futsal, badminton, kolam renang, kelas aerobik, fitnes dan lainnya. Kalau untuk kelas renang, tujuh kali dalam sebulan (2 kali seminggu) biayanya Rp 500.000 dan ada pelatih perempuannya. Walau tanggung bulan hiks, ngeluarin uang hiks ga apa-apalah anggap aja investasi saat ini untuk masa depan. Saya bisa ngajarin Fatih nantinya. I will be a super mom for you, my son ^.^
Price List
Pertama kali berenang disana, tempatnya bersih tapi agak bingung karena ternyata nggak ada lokernya. Agak bahaya juga kan karena tas kita hanya teronggok di meja atau bangku disisi kolam renang. Nanti sms complain lah kalau kita butuh banget loker, iya keless biar berenangnya ga was-was. Dari 6 orang yang mau les, 1 dah lumayan bisa, 1 dah mahir sebenarnya dan sudah les renang sebelumnya. Lucu aja yang dah mahir sudah minta diajarin gaya kupu-kupu. Alamak ngambang aja sayahh belum bisa wkwkwk

Dari kesotoyan kita nyemplong di kolam dewasa 1,6 m - 2,5 m dan cuma bisa berdiri di pojokan aja. Akhirnya kita disuruh belajar di taman bocah hihihi. Ada 3 materi yang diajarin untuk pertemuan pertama: buang napas di dalam air, gerakkan kaki katak sama sinkroninasi sama tangan.
  • Buang napas di dalam air: Jadi kaya kita *maaf kaya buang ingus tarik napas dan buang dalam air melalui hidung selama 3 detik
  • Kaki katak: Tekuk, ngembang, lurus; tekuk, ngembang, lurus sampai lancar
  • Sinkroniasi dengan tangan: Mulai gagal fokus deh disini, kaki dimana tangan kemana
Sudah bisa ngambang sedikit walau pasti harus banyak latihan hihi. Mudah-mudahan sebulan kemudian dah lumayan lancar dan bisa rutinin renang. Hari pertama, berenang sampe 3 jam tangan keriput besoknya flu hihihi. Satu impianku tercapai untuk bisa renang. Alhamdulillah

Update: Dari 7 kali pertemuan, saya sudah bisa 3 gaya: gaya katak/dada, bebas sama punggung dan sudah bisa ngambang/thread the water. Yuhuuuu.... Setelah habis kelas renag, saya mau jelajah kolam renang Padang ah *cari yang murahan juga tiket masuknya xixixi dan nantikan hasil liputan saya.

Empat Langkah Perencanaan Keuangan Keluarga Long Distance Relationship (LDR)


Saya rasa ketika berkeluarga tidak ada satupun keluarga yang mau menjalani Long Distance Relationship (LDR) alias hubungan jarak jauh. Pekerjaan saya menempatkan saya minimal bekerja dua tahun di kota orang, memisahkan puluhan ribu kilometer dari keluarga. Tapi, masing-masing keluarga memiliki tantangan tersendiri. Saya yakin kita menuju kearah yang sama yakni berjuang untuk kebahagiaan keluarga dengan caranya masing-masing. 

Dari segi keuangan, perbedaan lokasi tentu mengakibatkan ada beberapa pos pengeluaran yang dobel seperti tempat tinggal, listrik, dan yang pasti tambahan ongkos pulang. Nah, sebelum kami bisa bersatu lagi (Mudahkan Ya Allah, Aaamin..), apapun kondisinya tetap harus menabung untuk masa depan. Inilah empat langkah perencanaan keuangan keluarga khususnya pasangan LDR hiks hiks

TETAPKAN TUJUAN FINANSIAL
Alasan kenapa kita susah untuk menabung adalah karena tidak memiliki visi kedepan yang berakibat tidak berpikir panjang dalam menghabiskan uang yang kita punya saat ini. Kita mesti merenungkan dulu, apa sih mimpi finansial keluarga kita. Setelah bermusyarawah dengan suami, inilah impian finansial keluarga saya, ada 5 mimpi yang belum tercapai:
  1. Memiliki dana darurat 
  2. Mempersiapkan dana pendidikan Fatih
  3. Mengumpulkan DP Rumah
  4. Membeli mobil
  5. Mempersiapkan dana pensiun
Kalau kita sudah tetapkan impian dan tahu arah kemana tujuan finansial keluarga, jadi mikir dua kali kan untuk hura-hura sesaat. Ini impian finansialku, mana impianmu? ^.^

Untuk saya pribadi kegiatan financial check up sangat membuat malas, namun perlu saya lakukan untuk pmengetahui seberapa sehatkan keuangan kita? Seberapa besarkah penghasilan, pengeluaran, aset, hutang, tabungan dan investasi yang kita miliki.

PLANNING
Setelah tahu apa yang masih harus diperbaiki dari keuangan keluarga saya, jadi kita mulai nyusun-nyusun strategi deh sesuai keadaan kita.
  • Untuk keluarga saya yang sama-sama bekerja, coba diskusikan dengan keluarga masing-masing tentang apakah penghasilan perlu digabung, atau penghasilan istri ya milik istri. Jujur di awal menikah, saya masih berpikiran gaji saya ya buat jajan saya sendiri. Tugas suami menuhin semua kebutuhan keluarga. Tapi seiring tambah dewasa *kibas jilbab, saya sadar bahwa tujuan finansial kami yang indah memerlukan perjuangan yang tidak sedikit, jadi biar makin cepat tercapainya maka saat ini penghasilan saya adalah penghasilan keluarga juga.
  • Jika masih punya utang kartu kredit, maka melunasinya adalah prioritas pertama. Karena kalau dihitung-hitung bunga kartu kredit itu bisa mencapai 42% (Make it happen, Prita Ghozie) dalam setahun. Ihh serem..
  • Membayar hutang maksimum 30%. Kalau kita berhutang lebih dari ini, coba dilihat hutang apakah yang kita miliki? Kalau untuk memenuhi gaya hidup misalnya hutang handphone terbaru atau cicilan rumah mewah. Maka, sebenarnya kita belum mampu dalam memenuhi lifestyle tersebut
  •  Pos-poskan penghasilan kita secara ideal, contohnya dalam keluarga saya:
  1. 2,5% zakat
  2. 30% tabungan dan investasi
  3. 10% bayar hutang
  4. 57,5 % biaya hidup
Sayangnya karena saat ini kami sedang LDR, biaya kos dan biaya tiket plus ongkos saya pulang sebulan sekali (karena mengirimkan ASI untuk anak saya yang masih berumur 1,5 tahun) yang mencapai 20% dari penghasilan, membuat biaya hidup keluarga kami menjadi membengkak. Hiks.. Namun, tetap dong harus berupaya menabung.

Ada banyak cara untuk menabung, mulai dari celengan ayam jago hehe, nabung di tabungan, nabung di deposito dan lainnya. Sekarang tidak perlu repot lagi membandingkan kelebihan tabungan dan deposito antar bank dengan mendatangi lokasi atau jelajah website tiap bank, karena cermati sudah memberi gambaran tabungan dan deposito antar bank. Contohnya cermati menyajikan 103 jenis tabungan dari berbagai provider, keren kan?  

Namun, buat saya yang tipenya ‘harus dipaksa nabung’, untuk nabung di tabungan kurang cocok untuk saya. Karena ternyata dananya kepake terus *tutup muka. Rekening yang sudah diplot untuk tabungan di awal bulan gajian, ternyata malah kepake dan saldonya bisa sampai nol di akhir bulan. Jadi, saya perlu tabungan yang membuat disiplin:
  1. Tabungan Berjangka: Menabung rutin secara autodebet minimal jangka waktu satu tahun
  2. Deposito: Menyetorkan dana yang dapat dicairkan umumnya jangka waktu 1,3,6 dan setahun
  3. Menyicil emas di pegadaian atau bank syariah
  4. Arisan emas dengan kawan
Kalau saya saat ini lebih memilih menabung cara keempat yakni arisan emas dengan kawan. Jadi, saat ini saya punya komunitas yang berisikan tentang teman-teman dekat yang satu tujuan yakni ingin memiliki emas. Namun kalau beli secara langsung kan mahal, jadi kita menyicil emas dimulai dari 2 gr – 10 gr per 5 bulan untuk lima orang. Waktu pengumpulan dana artinya adalah waktu pembelian emas, jadi harga emas per hari tersebut dibagi 5 dan dibelikan emas. 5 bulan kemudian baru kita bisa mendapatkan emas. Lebih cepat waktunya dibandingkan tabungan berjangka yang minimal setahun, tidak ada biaya administrasi dan yang terpenting kalau kita sudah punya emas, sayang kan kalau dijual hehe. Kuncinya adalah mengumpulkan teman yang terpercaya ketika arisan emas ini. Kalau tidak bisa kumpulin teman, kita bisa ikut program kepemilikan emas di pegadaian yang mulai dari 1 gram. 
  • Setelah dana darurat tercapai minimal 30% (Finchick UP, Farah Dini Novita), maka kita perlu beralih ke investasi untuk mencapai impian finansial saya yang lain, misalnya reksadana
  • Belajar, belajar dan belajar. Di Indonesia, 84% yang memegang keuangan keluarga adalah perempuan (Make it happen, Prita Ghozie). Nah, kita sebagai perempuan Indonesia harus membuka mata untuk ilmu keuangan keluarga. Karena kalau emak-emaknya pintar mengelola keuangan keluarga, outputnya pasti keuangan keluarga akan menjadi positif. Mulai dari kisah sukses orang, seminar, kultwit, buku hingga web dapat kita tarik ilmunya. Salah satu website yang bermanfaat banget untuk belajar tentang finansial bisa kita dapatkan di cermati.
ACTION
Sebagus apapun rencana kita, tentu bisa bubar jalan kalau ternyata kita tidak disiplin. Jika kita tersesat ingatlah kembali impian finansial kita. Sama doakan saya cepet kumpul bareng keluarga lagi yaaa. Aaaminn

Workshop Perencanaan Keuangan Syariah

Sabtu, 6 Juni 2015. Alhamdulillah, dapat kesempatan datang ke workshop ini. Secara saat ini saya domisili di Padang, dan pada waktu workshop itu saya lagi pulang ke Jakarta. Selain itu dapat info dari Mba Kiki, pengisi acara di Karawang sehingga saya bisa kebagian seat untuk pelatihan ini.

Workshop ini diadakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diselenggarakan secara serentak di 9 kota di Jawa Barat yakni Bandung, Cianjur, Ciamis, Cirebon, Garut, Karawang, Sukabumi, Bekasi dan Depok. Narasumber yang mengisi acara di Kota Depok adalah Mbak Prita Ghozie yang cerdas dan cantik, wah keren banget nih. Gratis lagi.


Judul workshopnya adalah Mari Rencanakan Masa Depan Sejahtera. Materi ini disusun oleh tim Komite Bidang Periode 27 yakni Perencanaan Keuangan, Pemberdayaan Perempuan & Sumber Daya Keluarga Masyarakat Ekonomi Keluarga. Untuk kota Depok diadakan di hotel Bumi Wiyata.

Acara dimulai dari sambutan dari Bapak Trisman OJK dan Ibu Aviliani MES. Bapak Trisman menjelaskan tentang makin meningkatnya industri syariah dan makin luas dan bervariasi. Misalnya selain industri keuangan non bank syariah terdapat industri asuransi syariah, dana pensiun syariah, pegadaian syariah, multifinance syariah, modal venture, lembaga keuangan mikro syariah, penjamin syariah dan lembaga jasa keuangan syariah lainnya. Ibu Aviliani mengatakan bahwa masyarakat Indonesia umumnya belum memikirkan hari tua. Karena tidak memikirkan masa tua jadi orang tua di Indonesia hidup susah. Orang Indonesia jarang yang memikirkan asuransi jiwa padahal premi asuransi semakin tua akan semakin mahal sedangkan kalau masa muda maka preminya murah. Dalam planning keuangan, maka terdapat berani ambil risiko dan investasi pasif. Dalam investasi, yang dilihat adalah risiko dulu baru returnnya. Jadilah trending for trend yakni orang yang mensosialisikan ilmu. Yeah mom, I'm a blogger ^.^

Setelah sambutan, maka mulailah masuk ke acara inti. Bapak Yopi Nursali sebagai moderator membuka acara dengan brainstorming bahwa Islam sebagai agama yang mencakup multidimensi terlmasuk lifestyle. Allah telah berjanji mencukupkan rejeki hambanya, namun pada kenyataannya banyak yang merasa kekurangan. Pasti bukan janji Allah yang ingkar, tapi ada faktor lain yakni dalam diri kita dan lingkungan yang tidak tepat dalam mengelola rejeki.

Perencanaan keuangan itu ilmu yang sangat luas. Workshop kali ini membahas tiga bagian, yakni pola pikir untuk berubah, mengatur uang kas dan menyiasati masalah keuangan. 

BAGIAN 1:Pola Pikir untuk Berubah

Tahun 2015, biaya hidup naik tahun ini misalnya sekolah, bensin, transportasi, sembako dan listrik. Sedangkan penghasilan? Biaya hidup tidak bisa kita kendalikan. Penghasilan tidak bisa dikendalikan. Yang bisa kendalikan adalah pengeluaran kita, karena semua itu bisa diatur

Tujuan keuangan sesuai prioritas syariah: mana yang diutamakan
Perencanaan Keuangan:
Syariah:
  1. Tujuan keuangan sesuai prioritas syariah
  2. Proses tidak bertentangan hukum syariah
  3. Investasi sesuai syariah
  4. Berorientasi dunia-akhirat
  5. Aturan khusus tentang zakat dan warisan
Non-Syariah:
  1. Tujuan keuangan bebas
  2. Proses legal dan tidak melanggar hukum
  3. Investasi bebas
  4. Berorientasi dunia

Hirarki Kebutuhan:
  1. Menjaga keimanan: uang untuk menutup aurat
  2. Menjaga kehidupan: uang untuk membeli makanan
  3. Menjaga akal: dituntut belajar, ilmu tidak akan cukup
  4. Menjaga keturunan: kita hidup di zaman kita teerpaksa mengalami biaya kehidupan yang lebih tinggi
  5. Menjaga Harta: proteksi: asuransi
Alokasi Keuangan:
  1. ZIS:  Ada di nomor 1, didahulukan. Ibaratnya uang yang masih licin bukan yang lecek2. Dipikirkan utama
  2. Kehidupan Masa Kini: Sibuk investasi dan kumpulin aset. Tabungan hanya kendaraan, ketika sudah mencapai tujuan maka harus turun (dijual).
  3. Kehidupan masa susah
  4. Kehdiupan masa depan
  5. Kehidupan bermasyarakat (investasi): beda dengan emas yang pasif

Utamakan Kehalalan:
  1. Halal dari dzat
  2. Halal cara perolehan
  3. Halal cara penggunaan dan akibat penggunaan

Investasi Sesuai Syariah
RIBA:
  1. Tambahan yang tidak halal
  2. Belaku zolim
  3. Diberlakukan secara zalim
MAYSIR: Mengambil risiko yang berlebihan (membeli kucing dalam karung), sering diistilahkan judi
GHARAR: Ikan dalam air

SIKLUS HIDUP DAN TUJUAN KEUANGAN

Diawali dengan menikah dan memiliki anak. Menurut riset, di tahun pertama kehiduapn anak, bisa menghabiskan 50 juta ditambah melahirkan terlebih cesar. Lalu ingin punya rumah sendiri: seharusnya sebelum punya kendaraan.
Tapi pada kenyataanna, kalau punya uang, yang dipertama dilakukan adalah: liburan dan kendaraan (karena tampak). Rumah adalah aset terpenting pada aset kita. Setelah memiliki kendaraan, selanjutnya naik haji baru memikirkan liburan setelah itu melihat anak lulus kuliah dan masa tua kita yang harus kita siapkan karena tanggung jawab kita sendiri.

Kita tidak perlu pandai mengatur uang. Kita cuma perlu pandai mengatur diri sendiri dalam menggunakan uang. Pengendalian diri fokus pada internal rumah tangga. Hal kecil berdampak besar, misalnya mengajarkan anak ke toilet sejak lahir: hemat popok, memberi ASI hemat tidak perlu membeli susu

Apa itu inflasi? Inflasi itu seperti barang belanjaan dalam keranjang. Pada tahun 2000 kita bisa membeli 1 full keranjang dengan bahan belanjaan dengan uang 1 juta rupiah, pada tahun 2010 barang belanjaan dengan harga 1 juta rupiah berkurang setengahnya dan tahun 2015 makin sedikit barang yang dapat kita beli dengan jumlah 1 juta rupiah.


Fokus pada Internal Rumah Tangga:
  • Kita tidak bisa mengatur harga bahan makanan, tapi kita bisa mengatur menu di meja makan
  • Kita tidak bisa mengatur harga listrik dan BBM, tapi kita bisa mengatur pemakaiannya
  • Kita tidak bisa mengatur biaya pendidikan anak, tapi kita bisa menyiapkan dananya sendini mungkin
  • Kita tidak bisa mengatur terjadi atau tidak terjadinya bencana, tapi kita bisa menyiapkan diri untuk menghadapi kondisi sulit

BAGIAN 2: Mengatur Arus Kas Rumah Tangga

Sudah berapa banyak aset yang dimiliki?
Sudah berapa banyak impian yang sudah terwujud?

Penerimaan Arus Kas: Gaji, keuntungan usaha, bonus, honor, lain-lain
Prioritas Pengeluaran: Sedekah, Cicilan Hutang, Menabung dan Investasi, Biaya Hidup

BAGIAN 3: Solusi Untuk Menyiasati Masalah Keuangan

  • Perencanaan Keuangan bukan sulap, hitungannya jelas defisit terjadi karena pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Maka solusinya jelas yakni: kurangi pengeluaran atau tambah penghasilan
  • Direnungkan kembali: mana yang lebih mudah dilakukan, mana yang lebih cepat dilakukan, mana yang lebih efektif dalam rangka jangka panjang. Misalnya untuk menghemat ada mahasiswa yang sehari makan dua hari tidak makan. Apakah efektif kalau dilakukan dalam jangka panjang?
  • Bagaimana antisipasi pengeluaran dana darurat? Dana cadangan, jangan di dompet. Buat 3-12 pengeluaran bulanan di tabungan, deposito atau LM.
  • Perlunya asuransi misalnya kesehatan, kendaraan
  • Bagaimana menyelesaikan masalah hutang? Restrukturisasi hutang terkait tenor; rescheduling terkait penjadwalan hutang, refinancing yakni memindahkan hutang yang lebih lunak/murah. Terakhir jual aset jika perlu
KESIMPULAN:
  1. Mengatur pengeluaran
  2. Membagi pengeluaran bulanan ke dalam pos
  3. Menambah dana cadangan
  4. Membeli polis asuransi
  5. Cermat sebelum berutang
Yeayy, setelah sesi tanya jawab. Ada juga sosok Bapak Mukhlis yang inspiratif menjelaskan tentang koperasi yang beliau bina. Wah, hari yang menyenangkan.  -senang sekali
Catatan: untuk tahu materi secara lebih mendalam, baca buku Mba Prita Ghozie yang keren ini: