Judul Buku : Jangan Jadi Muslimah Nyebelin
Nama Penulis : Asma Nadia
Nama Penerbit : PT Lingkar Pena Kreativa
Tahun Terbitan : 2005
Tahun Cetak : Cetakan Ketiga, Februari 2006
Tebal Buku : 203
Nomor ISBN : 979-3651-65-2
Harga Buku : Rp 56.000,-
TARIK NAPAS dalam-dalam, DUDUK sejenak, dan mulailah MEMERIKSA dirimu secara CERMAT, jika perlu dengan KACA PEMBESAR
Buku ini diberikan oleh salah seorang teman saya ketika saya SMA. Melihat judulnya yang provokatif begitu, abang saya langsung bilang "itu mah nyindir kamu". Ah masa sih pikir saya, memang apa sih isi buku yang sudah dicetak berulang kali ini?
Banyak wanita yang ditanya kenapa masih belum berjilbab, dijawab karena ingin menjilbabi hati dulu. Lalu, apakah yang sudah berjilbab memang benar hatinya sudah terjilbabi? Jilbab itu adalah suatu proses perbaikan diri bukan akhir, dibuku Asma Nadia ini dibahas tentang tindakan-tindakan muslimah yang nyebelin walaupun sudah berjilbab. Kenapa penulis menyoroti khusus muslimah berjilbab dan bukan secara umum? Karena muslimah dengan jilbabnya dan aktivitas keislamannya, punya kewibawaan yang harus dilindungi. Sebab orang menilai Islam dari pengikutnya. Ajaran Islam tanpa cela, tapi cela dibuat oleh para followernya.
Tebak-tebakan yuk? Coba tebak, 2 penyakit apa yang biasanya tidak disadari pelakunya, tapi malah orang lain sadar? Betul, ngorok dan bau badan hehe. Masalah bau-bauan yang menjadi bahasan diawal buku ini, mulai dari bau mulut, keringat, rambut, tangan dan aneka bau-bau yang lain. Memang perlu diperlukan usaha ekstra untuk para jilbaber yang memang tertutupi dari ujung rambut hingga mata kaki.
Setelah dibahas tentang bau-bauan maka lanjut ke penampilan. Penampilan disini bukan yang mesti full make up ya, tapi dibahas tentang kebersihan diri dan pakaiannya. Jangan cuma cantik di luar, tapi inner beautynya juga wajib diperhatikan. Penulis menyoroti tentang para muslimah yang suka ngomong nyelengkit dari mulai suka nyela, biang gosip, suka ngerusak kegembiraan teman, dan semua hal yang bikin sakit hati orang.
Setelah dibahas tentang bau-bauan maka lanjut ke penampilan. Penampilan disini bukan yang mesti full make up ya, tapi dibahas tentang kebersihan diri dan pakaiannya. Jangan cuma cantik di luar, tapi inner beautynya juga wajib diperhatikan. Penulis menyoroti tentang para muslimah yang suka ngomong nyelengkit dari mulai suka nyela, biang gosip, suka ngerusak kegembiraan teman, dan semua hal yang bikin sakit hati orang.
Saya punya teman muslimah yang kalau komentar, aduh nyelekit dan bikin sakit hati. Pernah saya lagi cerita sama teman-teman satu kos, bahwa hampir saja saya kehujanan dan kena becek, karena harus melintasi jalanan pasar waktu pulang kuliah kemarin. Untung aja teman saya si Ina berbaik hati nganterin saya dengan kendaraannya. Komentarnya? 'Oh Si Ina yang mobilnya kayak angkot itu, ya?' Tega banget deh. Untung aja Ina ga mendengar itu. Saya jadi malas kalau cerita-cerita lagi, sebab selalu aja ada yang dicela
Penulis juga membahas tentang attitude yang mengganggu mulai dari miss kok, selalu nanya-nanya hal-hal yang dia dengar kok gini kok gitu, si ratu ngeluh, lelet dan lainnya. Mau tahu lebih banyak, langsung aja baca bukunya hehe
Kekuatan dari buku ini adalah sangat jarang buku yang mengambil tema seperti ini. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita terima jika dikritik padahal itu untuk kebaikan kita sendiri. Setelah dikritik, tidak lupa buku ini juga membahas tips untuk mengatasinya. Bahasanya sederhana, tidak terkesan menggurui malah sempet ngikik-ngikik bacanya tapi tetap 'ngena'
No comments