Belajar Bahagia, Bahagia Belajar


Judul: Belajar Bahagia, Bahagia Belajar
Penulis: Ida S. Widayanti
Cetakan: 1, November 2012
Penerbit: Hikmah
Tebal: 186
ISBN: 978-979-1328-71-5
Harga: Rp 45.000,-

Mari kita belajar berbahagia. Buku ini diawali dengan kisah dari Christina Onassis, perempuan kaya raya pewaris tunggal Yunani yang mengalami empat kali kegagalan pernikahan. Dia kemudian berpergian ke kota-kota di seluruh dunia, berharap menemukan kebahagiaan yang dicari dan berakhir dengan over dosis obat diet. Betapa penting kebahagiaan dalam sebuah ikatan pernikahan, ketika bahagia tidak dapat direguk dari perkawinan, maka segunung harta pun tidak berarti.

Buku ini memuat empat episode yang terdiri dari kisah-kisah singkat penuh hikmah. Belajar Bahagia terdiri dari 12 kisah, bahagia belajar terdiri dari 14 kisah, menemukan makna 13 kisah dan terakhir memotivasi terdiri dari 12 kisah. Dalam episode pertama, dibahas tentang kasih sayang, tentang kisah di pengadilan agama yang semakin lama semakin bertambah angka perceraian. Dalam episode ini juga dibahas tentang pentingnya visi dan misi pernikahan yang diceritakan dalam kisah sehidup semati.
Kesantunan, kebaikan, kemurahan dan kerendahan hati, serta wajah yang senantiasa dibasuh air wudhu, dapat mempercantik seorang wanita sehingga membuat suami akan terus mencinta
 Sebuah kisah berjudul 'jangan tunggu ada saingan' menceritakan tentang banyak perempuan yang khawatir suaminya berpaling maka memperbaiki penampilan. Namun survey sebuah agen konseling menunjukkan alasan tertinggi perselingkuhan karena tidak dihargai, komunikasi yang buruk dan ketidakpuasan di tempat tidur. 
Di episode kedua tentang bahagia belajar, seorang anak tanpa sengaja melirik jam tangannya saat pelajaran berlangsung, sang guru merasa tersinggung dan mengusir anak tersebut dari dalam kelas. Peristiwa itu kemudaian membuatnya merasa ketakutan setiap belajar sejarah dan nilanya merosot, padahal sebelumnya ia sangat menyukai pelajaran ini. Bahwa otak akan bekerja secara optimal saat emosi positif. Kisah menarik yakni berjudul rumah kanvas tentang kreativitas anak dan juga tentang kisah prasekolah yang menceritakan tentang sebelum memasuki pendidikan formal sekolah dasar, yang perlu dipersiapkan adalah persiapan mental dan emosional.
Seorang ahli pendidikan berkata, "Semakin banyak melihat dan mendengar, seorang anak akan semakin ingin melihat dan mendengar, "karena itu lanjut sang ahli, "Tragedi anak daerah miskin adalah bahwa ia kerap kali tak pernah berhasil memasuki spiral pertumbuhan intelektual ini."
Di episode ketiga mengenai menemukan makna dibahas tentang newton, garis lurus, besi, intan vs arang, dan hal-hal sederhana lainnya. Episode terakhir, kisah-kisah memotivasi hadir tentang hadapilah, dorongan dan budaya jam karet yang harus diubah. Untuk yang mau tahu kisah komplitnya, langsung aja dibaca bukunya ^.^

No comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...