Oke, memulai menulis lagi setelah sekian lama rumah blog ini berdebu fuuhh *niup sarang laba-labanya. Padahal dah niat untuk selalu update blog, tapi kenyataannya setelah pulang kerja dan ajak main bocah, dia tidur saya pun ikutan teparrr. Minggu ini sewaktu lagi lihat fb, ada teman yang shared halaman dari she yahoo tentang undangan ikut talkshow keuangan dan pesertanya terbatas 30 orang. Walau tidak optimis dapat undangannya (karena baru tahu infonya 3 hari menjelang acara) tapi tetap coba-coba daftar, eh alhamdulillah dibalas dengan dikirimkan undangan.. Yeayy
Sebelum hari Hnya, nanya-nanya dimanakah letaknya. Untunglah tidak jauh dari kantor, jadi setelah selesai diklat bisa langsung meluncur ke TKP. Awalnya rasanya malasss banget karena capek abis diklat, sabtu pula enakan molor hehe, tapi pikir dipikir lagi daripada di rumah 4 jam kedepan nggak dapat apa-apa juga, sedangkan kalau lawan kemalasan bisa dapat ilmu bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan pembaca blog ini *beuh PD abiss.
Diadakan di de'Panna House di taman belakangnya yang cozy, naik motor nyasar-nyasar sedikit akhirnya ketemu juga jam 1 kurang 15. Memilih tempat paling enak (baca di belakang :p), peserta baru sedikit yang hadir *kayaknya masih pada asyik liat bazar deh. Acara dimulai pukul setengah 2, sebelum dimulai beli buku dari pembicaranya (Mba Farah Dini) yang berjudul Finchickup yang kayaknya wajib dibaca nih, dan pas dibaca memang oke bingit plus dapat ttd dari penulisnya langsung hihihi. Malam ini rasanya pengen langsung khatamin segera. Reviewnya menyusul yaa..
Acara ini tujuannya untuk launching buku finchickupnya Mba Farah Dini. Sesuai temanya bahwa acara ini tidak melulu bicara about money, dibahas juga tentang fashion. Dunia fashion yang erat kaitannya dengan dunia perempuan dan bagiamana kita berinvestasi tapi masih bisa belanja. Ketiga pembicaranya adalah blogger. Bagaimana di zaman digital ini, kita harus menangkap peluang bahwa social media dapat menghasilkan uang.
Narasumber pertama adalah Mbak Diana Rikasari seorang fashion blogger yang imutt banget padahal sudah punya anak 1, dia lebih suka menyebut dirinya sebagai blogger dan entrepeneur. Ketika ngeblog, banyak yang komen tentang outfitnya yang lucu-lucu, belinya dimana dan semenjak itu fokus membahas tentang fashion. Penampilannya yang unik sering membuatnya jadi pusat perhatian, mbak Rika malah lucu kalau ada yang menatapnya aneh. Prinsipnya: Orang nggak berhak ngejudge dan pakailah apa yang kita anggap nyaman.
Selanjutnya diisi oleh Mbak Dini selaku penulis buku. Buku pertamanya ini dibuat khusus untuk para perempuan. Alasannya ditujukan khusus untuk perempuan (dan banyak juga laki-laki yang protes kenapa hanya perempuan) karena pentingnya peran mereka dalam mengelola keuangan untuk perempuan, perempuan perlu berani investasi dan karena perempuan biasanya yang lebih sering menjaga orang tua ketika mereka tua kelak *betul banget.
Dulu ketika kuliah di Malaysia, Mba Dini merasa boros banget dan ketika keuangan keluarga sedang kurang baik, saat itu Mbak Dini lagi ingin makan masakan Pakistan tapi untuk makan seharga 5 ringgit (sekitar 15 ribu) pun susah, jadi ngumpulin koin-koin dan merasa gengsinya jatuh senyungsep-nyungsepnya ketika penjualnya iba dan bilang 'it's ok you can pay me later'. Semenjak itu, mbak Dini jadi ngeh tentang pentingnya ngatur keuangan. Awalnya ilmu yang didapat dari hunting perencanaan keuangan dibuatlah blog khusus dan banyak pembaca yang berterima kasih untuk artikel-artikelnya yang dibuatnya dan bahkan ada yang jadi klien.
Banyak pertanyaan menarik dari peserta. Poin-poin yang saya catat:
Terakhir diisi pemaparan tentang reksadana dari Samuel Aset Manajemen. Bahwa tepat sekali memilih reksadana sebagai investasi karena reksadana adalah alat untuk mengembangkan aset dengan risiko kecil, investasi terukur dan tidak perlu modal besar, 100 ribu sebulan pun bisa untuk reksadana. Saya jadi semangat menggebu-gebu nih mau ikutan reksadana untuk biaya kuliah Fatih, ditabung dari sekarang biar tidak berasa di kemudian hari. Dijelaskan juga tentang kriteria apa saja yang harus dimiliki pihak pengelola reksadana (manajer investasi) yakni mematuhi regulasi, portfolio, stabil dalam 10 tahun (jangan hanya lihat 1 tahun saja) dan seberapa cepat dia pulih setelah krisis.
Pulang dari acara ini, serasa dicharge lagi tentang pengelolaan keuangan, jadi makin mau belajar dan belajar lagi dan mau langsung praktekin ilmu yang didapat. Sudah dapat ilmu, teh kotak, goodiebag, free of entry pula. Thanks ya panita sudah boleh ikutan ^.^
Diadakan di de'Panna House di taman belakangnya yang cozy, naik motor nyasar-nyasar sedikit akhirnya ketemu juga jam 1 kurang 15. Memilih tempat paling enak (baca di belakang :p), peserta baru sedikit yang hadir *kayaknya masih pada asyik liat bazar deh. Acara dimulai pukul setengah 2, sebelum dimulai beli buku dari pembicaranya (Mba Farah Dini) yang berjudul Finchickup yang kayaknya wajib dibaca nih, dan pas dibaca memang oke bingit plus dapat ttd dari penulisnya langsung hihihi. Malam ini rasanya pengen langsung khatamin segera. Reviewnya menyusul yaa..
Acara ini tujuannya untuk launching buku finchickupnya Mba Farah Dini. Sesuai temanya bahwa acara ini tidak melulu bicara about money, dibahas juga tentang fashion. Dunia fashion yang erat kaitannya dengan dunia perempuan dan bagiamana kita berinvestasi tapi masih bisa belanja. Ketiga pembicaranya adalah blogger. Bagaimana di zaman digital ini, kita harus menangkap peluang bahwa social media dapat menghasilkan uang.
Narasumber pertama adalah Mbak Diana Rikasari seorang fashion blogger yang imutt banget padahal sudah punya anak 1, dia lebih suka menyebut dirinya sebagai blogger dan entrepeneur. Ketika ngeblog, banyak yang komen tentang outfitnya yang lucu-lucu, belinya dimana dan semenjak itu fokus membahas tentang fashion. Penampilannya yang unik sering membuatnya jadi pusat perhatian, mbak Rika malah lucu kalau ada yang menatapnya aneh. Prinsipnya: Orang nggak berhak ngejudge dan pakailah apa yang kita anggap nyaman.
Selanjutnya diisi oleh Mbak Dini selaku penulis buku. Buku pertamanya ini dibuat khusus untuk para perempuan. Alasannya ditujukan khusus untuk perempuan (dan banyak juga laki-laki yang protes kenapa hanya perempuan) karena pentingnya peran mereka dalam mengelola keuangan untuk perempuan, perempuan perlu berani investasi dan karena perempuan biasanya yang lebih sering menjaga orang tua ketika mereka tua kelak *betul banget.
Dulu ketika kuliah di Malaysia, Mba Dini merasa boros banget dan ketika keuangan keluarga sedang kurang baik, saat itu Mbak Dini lagi ingin makan masakan Pakistan tapi untuk makan seharga 5 ringgit (sekitar 15 ribu) pun susah, jadi ngumpulin koin-koin dan merasa gengsinya jatuh senyungsep-nyungsepnya ketika penjualnya iba dan bilang 'it's ok you can pay me later'. Semenjak itu, mbak Dini jadi ngeh tentang pentingnya ngatur keuangan. Awalnya ilmu yang didapat dari hunting perencanaan keuangan dibuatlah blog khusus dan banyak pembaca yang berterima kasih untuk artikel-artikelnya yang dibuatnya dan bahkan ada yang jadi klien.
Banyak pertanyaan menarik dari peserta. Poin-poin yang saya catat:
- Sebelum uang keluar, catat pengeluaran yang wajib, rutin, non rutin, investasi dan bikin budgetnya
- Dahulukan bayar zakat dan menabung, baru selanjutnya pos lain
- Yang penting adalah kita tau bocor pengeluaran kita dimana
- Tidak bisa nahan diri belanja, penyebab utamanya adalah karena tidak ada tujuan
- Sebelum investasi, sebaiknya kita mengisi dulu pos-pos dana darurat dan asuransi tambahan (jika kantor tidak mengcover)
- Buat mimpi kita seolah sudah menjadi milik kita, misalnya penulis memasang gambar rumah idamannya di kamarnya yang ditempel di papan
Terakhir diisi pemaparan tentang reksadana dari Samuel Aset Manajemen. Bahwa tepat sekali memilih reksadana sebagai investasi karena reksadana adalah alat untuk mengembangkan aset dengan risiko kecil, investasi terukur dan tidak perlu modal besar, 100 ribu sebulan pun bisa untuk reksadana. Saya jadi semangat menggebu-gebu nih mau ikutan reksadana untuk biaya kuliah Fatih, ditabung dari sekarang biar tidak berasa di kemudian hari. Dijelaskan juga tentang kriteria apa saja yang harus dimiliki pihak pengelola reksadana (manajer investasi) yakni mematuhi regulasi, portfolio, stabil dalam 10 tahun (jangan hanya lihat 1 tahun saja) dan seberapa cepat dia pulih setelah krisis.
Pulang dari acara ini, serasa dicharge lagi tentang pengelolaan keuangan, jadi makin mau belajar dan belajar lagi dan mau langsung praktekin ilmu yang didapat. Sudah dapat ilmu, teh kotak, goodiebag, free of entry pula. Thanks ya panita sudah boleh ikutan ^.^