Atur THR ala Manajer Rumah Tangga

Jemuran dijadikan gym >.<'
Ini adalah Ramadan ketiga saya setelah saya menikah. Ramadan pertama saya rasakan sebulan setelah menikah. Ramadan kedua, saat saya mengandung dan Ramadan kali ini, putera saya Fatih sedang lucu-lucunya, merangkak kesana kemari dan berceloteh riang. Ramadan diisi dengan berpuasa, buka bersama, tarawih, tadarus, zakat dan sedekah. Indah ya? Apa lagi kalau mendekati lebaran, biasanya kita sedang menunggu kabar gembira untuk kita semua kulit manggis kini ada ekstraknya. Yup, itulah Tunjangan Hari Raya

Wah, kalau THR tiba rasanya seperti orang kaya mendadak, karena tabungan terisi kembali sebelum waktunya. Bahkan di beberapa perusahaan, ada yang sampai dua kali take home pay, wah menggiurkan sekali. Tapi jangan sampai karena kita merasa kaya mendadak malah menggunakannya secara sembarangan yang berakibat bisa-bisa jadi bokek setelah lebaran.

Awalnya kita pasti berpikir ketika bulan puasa, akan menghemat pengeluaran. Karena tidak ada alokasi biaya makan siang, berarti menghemat sekali makan. Untuk makan sahur, biasanya kan tidak aneh-aneh atau malah sama dengan menu makan malam. Tapi malah keseringan, biaya pengeluaran lebih besar dibandingkan bulan-bulan lain. Lho kok bisa ya? Mari kita lihat siapakah penyebabnya:

  • Harga bahan pokok yang naik
  • Budaya buka bersama
  • Membeli kue-kue
  • Baju Baru
  • Mudik

Berdasarkan pengalaman 2 Ramadan sebelumnya, saya malah nombok setelah Ramadan, terseok-seok menunggu gaji yang tiba. Saya tidak mau lagi ah terjerumus pada kesalahan yang sama, Ramadan kali ini harus sukses. Untunglah saat ini kita banyak dibantu dengan mudahnya mendapatkan informasi, termasuk pengelolaan THR. Beberapa hari yang lalu, Saya sempat mengikuti acara offline suatu situs perencana tentang mengelola THR juga sempat mendengarkan planner financial Mba Ligwina Hananto di sebuah radio. Untuk yang tidak berkesempatan mengikutinya, informasi di dunia maya kita bisa dapatkan dengan mudah ^.^

Dari kumpulan informasi yang saya dapat, maka inilah tips dan trik dalam mengelola THR:
1. Untuk THR, sisihkan 50% dari yang didapatkan dan segera transfer ke rekeninng lain (bukan rekening belanja), jangan dibiarkan mengendap berlama-lama. Karena, supaya kita tidak kalap melihat saldo tabungan kita yang tiba-tiba terisi 'banyak'

2. Jangan tergoda dengan sale. Prinsip belanja adalah make sure yo buy thing you need. Tapi kalau lagi diskon bagaimana? Jarang-jarang kan bisa dapat harga semiring itu, pasti itu pembelaan para wanita ketika melihat barang yang unyu-unyu sedang diobral. Yang harus kita ingat ketika melihat barang sale adalah tanyakan dulu dalam hati 'apakah kalau tidak sale barang tersebut akan tetap kita beli?". Kalau hati kita menjawab tetap beli walaupun tidak sale, maka belilah karena memang berguna.

3. Tips belanja:  
a. Kalau ada pembelian 1 item dalam jumlah besar, bandingkan dengan harga dengan toko lain. Tapi jangan lupa dibandingkan juga jarak, ongkos dan waktu
b. Tinggalkan kartu kredit di rumah, pakailah uang tunai. Supaya kita tidak kalap memasukkan barang belanjaan ke dalam troli karena ada si kartu sakti.
c. Jika kemungkinan anak minta mainan dan barang macam-macam, maka jangan dibawa atau bisa dititipkan di tempat permainan anak
 
4. Buat daftar yang akan kita lakukan terhadap THR. Semakin teliti daftar yang kita buat maka akan semakin sedikit pengeluaran yang tidak terduga. Ada empat pos yang harus kita prioritaskan dalam merencanakan penggunaan THR, yakni:
a. Hak orang lain, misalnya zakat, sedekah, amal, dan juga THR pekerja di rumah kita
b. Mudik. Kalau memang harus mudik, harus diperhitungkan jauh-jauh hari supaya menghindari over budget. Saya punya teman asal Bali yang untuk membeli tiket untuk keluarganya ketika mudik mencapai 14 juta, itu hanya tiket, belum yang lainnya. Dana THR pun belum tentu bisa menutupi.
c. Open House dan salam tempel. Sebaiknya memperhatikan hal ini ketika melakukan salam tempel untuk anak-anak yakni: tidak memberikan salam tempel sebagai hadiah yang seharusnya memang mereka lakukan, misalnya jangan berikan mereka hadiah karena berpuasa, karena memang puasa itu kewajiban. Yang kedua adalah ketika anak diberikan salam tempel, maka bicarakan kepada mereka, akan dibelikan apa uang tersebut? Sehingga mereka akan kreatif dalam membuat keputusan. Yang ketiga, untuk salam tempel yang anaknya masih bayi seperti saya, uangnya jangan dimasukkan ke kantong ibunya, tapi ditabung ya hihihi
d. Liburan dan gadget. Jangan sampai urutan keempat tiba-tiba menjadi urutan pertama. 

Nah, bagaimana dengan nasib para freelance, wirausaha, self employed seperti supir taksi, dokter, designer yang bekerja berdasarkan proyek terkadang tidak mendapatkan THR. Atau seperti saya yang masih CPNS, harap-harap cemas apakah dapat atau tidak, yang kabarnya akan diundur karena truk pembawa gaji 13 terguling seperti gambar dibawah ini:
Berita Hoax yang beredar -.-
Nah, bagi yang tidak mendapatkan THR, maka dia yang harus menciptakan THR sendiri. Lah, bagaimana caranya? Kita buat tabungan khusus THR, yang sudah diisi bulan-bulan sebelumnya, jadi tidak kelimpungan lagi ketika biaya melonjak tinggi di bulan puasa. Hal yang sama bisa kita terapkan untuk mudik. Untuk yang biasanya pulang kampung, biar tidak syok dengan besarnya kenaikan biaya tiket, maka dibuat tabungan khusus mudik dan dicicil sedikit demi sedikit sebelumnya akan sangat membantu.

Pengeluaran antara yang masih single pasti berbeda dengan yang sudah berkeluarga seperti saya, tapi hasilnya bisa sama-sama habis, sama-sama ada yang bisa ditabung, sama-sama ada yang ngutang. Jadi, tergantung perencanaan kita, tinggal pilih mau skenario yang mana?

Choose your decision ^.^

Cerita Sang Air: Pureit Marvella sebagai Solusi Mudah Membuatku Layak Minum

Main tebak-tebakan dulu yuukk..
Tebak siapakah aku?
Aku dapat menyesuaikan diri sesuai aku ditempatkan
Aku sering dipakai menjadi falsafah hidup seseorang yakni dengan hidup mengalir sepertiku
Orang-orang sangat membutuhkan kehadiranku
Aku dirindukan saat bulan Ramadan slurrrph
Ayoo.. pasti semua kenal kan sama aku? *sok terkenal

Yup, akulah sang air. Saat ini, kebanyakan orang ketika mengingatku mungkin pikiran tertuju kepada bentukku saat tidak terbendung yakni banjir :'(, padahal aku baik hati lho jika dikelola dengan baik. Kalian masih ingat kan  ketika kalian masih kecil, pasti senang kalau aku datang karena dapat mandi hujan. Kehadiranku juga berguna untuk memadamkan dikala api menjalar, keperluan irigasi  dan dalam keseharian kalian. Pasti aku selalu menemani kegiatan kalian, baik mencuci, mandi, berwudhu dan pastinya untuk kalian minum. Nah dalam artikel blog kali ini aku mau bercerita lebih dalam lagi mengenai diriku sebagai air minum dan kriteria apa saja yang sebaiknya ada padaku sehingga layak dikonsumsi bagi kalian.

Aku terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen, rumus kimiaku adalah H2O (hayo, siapa yang masih ingat pelajaran kimia). Menurut studi US Geological Survey (USGS), aku berjumlah 326 juta mil kubik (1.332 miliar kilometer kubik) dan menutupi hampir 71% permukaan bumi. Sebagian besar aku berada di laut dan di lapisan es di kutub dan puncak gunung. Aku juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, danau, mata air, laut dan juga dapat hadir di hatimu *eh :P. Karena sebagian besar aku menjelma menjadi laut (97%), maka rasaku asin dan tidak cocok untuk diminum.

David Gallo seorang oceanographer di Woods Hole Oceanographic Instituion (WHOI) di Massachusetts menjelaskan bagaimana bentukku sebagai air tawar menyebar di bumi. Bahwa 70% air tawar terkunci dalam es, kurang dari 1% air tawar dunia bisa digunakan. Ada 6 negara (Brazil, Rusia, Canada, Columbia, China, dan Indonesia termasuk lho) yang memiliki 50% cadangan air tawar dunia [1].


Nah, kalau Indonesia termasuk negara yang memiliki 50% cadangan air tawar dunia, jadi tidak usah khawatir dong ya tentang ketersediaanku untuk minum? Eits, jangan bangga dulu karena aku mengintip di Jurnal Kajian Lemhanas RI di bulan Mei 2013 bahwa dilaporkan pada laporan pencapaian Tujuan Pembangungan Milenium Indonesia pada tahun 2010, tingkat pemenuhan air bersih yang berkualitas bagi penduduk, baru mencapai 47,71% (tahun 2009) dan ditargetkan pada tahun depan (2015) harus mencapai 68,87% [2]*Ayo Indonesia kamu pasti bisa!!!! Masih rendahnya faktor yang mempengaruhi ketersediaanku sebagai air layak minum di Indonesia disebabkan cepatnya laju pertumbuhan penduduk, berkurangnya daerah resapan air, semakin tercemarnya sumber air, pemanasan global dan kondisi geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan dan tidak meratanya konsentrasi penduduk yang terpusat di  pulau Jawa.
 
DAUR HIDROLOGIKU 
Gambar diambil dari sini
Aku dalam bentuk lautan menjadi sumber yang tidak pernah habis. Setelah aku diuapkan kemudian diembunkan dan dicairkan menjadi hujan yang ditampung di tanah dan sebagian dialirkan kembali ke laut melalui sungai-sungai. Sebenarnya alam sudah memiliki mekanisme sendiri sehingga bumi tidak akan kekuranganku, namun apabila tidak dikelola dengan baik maka pada tahun 2070, lebih dari 44 juta penduduk di seluruh dunia akan kekuranganku [2]. 


Tubuh manusia dewasa 60% terdiri dariku. Komposisinya menjadi dua zona yang berbeda yakni dalam sel dan di luar sel. Jumlahku yang terkandung dalam tubuh manusia tergantung pada usia. Pada bayi, seperti anak pemilik blog ini maka kandunganku (75%) lebih tinggi dibanding ibunya. Persentaseku berkurang pada orang tua sampai 50%. Komposisiku juga bervariasi tergantung komposisi tubuh. Semua organ vital kalian pasti membutuhkanku. Otak (73%), paru-paru (83%), jantung (73%), hati (71%) dan ginjal (79%) [3].


Ngobrol Uang Live Olive: Mencegah Bokek Setelah Hari Raya

Awalnya, saya mendapat undangan email dari situs perencana keuangan, live olive (karena sudah subscribe newsletter) yang akan mengadakan talkshow tentang mencegah bokek di hari raya. Wah temanya penting bingit nih, jangan sampai karena kita merasa kaya mendadak karena THR, namun setelahnya harus terseok-seok menunggu tanggal gajian kembali. Tidak pakai lama, saya langsung reservasi ke mbak Citra, dan yeayy nama saya terdaftar sebagai peserta. Ternyata talkshownya hanya untuk 10 orang, wah beruntungnya diriku. Dengan peserta yang terbatas, menurut panitia diharapkan dapat lebih signifikan hasilnya dan ketika acara ngobrolnya diharapkan jadi lebih mudah terbuka tentang masalah keuangan yang ada, dibandingkan dengan forum besar.
Lihat di note fbnya, saya lihat masih ada 3 seat kosong, saya langsung wasap teman saya untuk ikutan karena kerjanya pun masih di sekitar kuningan, jawabnya singkat 'sayang kalau Ramadan gini, ikut seminar-seminaran'. Huft, awalnya sebel membacanya, kalau memang tidak mau ya tidak usah begitu. Saya kok nangkepnya (maklum orang sensitif) rasa-rasanya seminar itu perbuatan dosa, kegiatan tidak berguna yang akan membuang-buang waktu di kala Ramadan. Bukankah itu juga termasuk dalam kegiatan Tholabul ilmi (mencari ilmu). Dapat ilmu, financial check up gratis, takjil gratis, makan malam gratis, ketemu kawan baru (memperpanjag silaturahim), infonya dapat disharing di blog, kalau berguna untuk orang lain (dan saya tentunya) Insya Allah dapat pahala kan? Dan, kalau kita dapat mengatur keuangan dan menahan diri untuk tidak hura-hura, Insya Allah sebagian uang THR dapat disalurkan untuk membantu saudara kita di Gaza. Coba menghibur diri mungkin keperluan orang memang berbeda-beda, misalnya nih ketika ada diskon popok sebesar 70%, maka saya yang punya bayi akan langsung pesan namun belum tentu orang lain pesan karena memang belum memerlukan. Buat saya yang emak-emak, menteri keuangan dari keluarga Indriyanto sangat memerlukan ilmu ini, mungkin orang lain belum memerlukan.

Setelah pulang kerja jam setengah 4, saya naik motor ke tempat acara. Wuih macetnya, dari Pramuka ke Kokas butuh waktu 1 jam. Berbekal tidak malu bertanya sesat di jalan, jadi tidak nyasar. Sampai disana, sudah ada satu peserta yang sudah hadir. Setelah registrasi, saya langsung diminta memilih menu untuk buka puasa dan dikasih nametag agar lebih gampang saling mengenal. Panitianya super duper ramah, Alhamduillah saya masih sempat financial check up. Waktu mba Melan, peserta yang pertama saya nguping-nguping hasilnya bagus. Saya jadi nggak pede konsultasi, tapi ingin dapat solusi dan advice dari pakarnya. Nah hasilnya, buat yang masih kebelenger macam saya, sebelum berinvestasi kita harus memenuhi dana darurat dulu sebanyak 6 kali pengeluaran. Yang mau hitung-hitung kesehatan financial sendiri, situs live olive juga menyediakan tool gratisnya ^.^

Acara dimulai pukul 5, diawali dengan menonton film yang menjelaskan tentang apa itu situs live olive. Live Olive memunyai misi menjelaskan tentang uang dan membuat bahas keuangan jadi mudah dimengerti, semuanya (artikel, tool) gratis. Videonya juga dapat dilihat di youtube myliveolive. Acara diisi oleh founder Live Olive Ibu Jocelyn, ibu cantik yang berasal dari 'cause there's something in the way you look at me..It's as if my heart knows you're the missing piece, yup Negara yang sama dengan mantan saya penyanyi Christian Bautista yakni Philipina.

Ibu Jocelyn bercerita gaji pertamanya dulu sebesar $100 (sekitar 5 juta). Gaji pertama adalah kebebasan, tidak usah ijin orangtua lagi untuk belanja, bebas membeli barang yang kita suka dan berjanji untuk nabung bulan depan (pernah dengar janji seperti ini? :p). Bulan ini, tidak hanya orang terdekat yang kita traktir, teman-teman juga. Bulan depan, teman-teman mengajak ke pantai dan bertekad bulan depan aja nabungnya. Begitu terus hingga berkesimpulan gaji beliau yang terlalu kecil untuk bisa ditabung. Setelah beberapa tahun, beliau mendapat promosi dan mendapatkan kenaikan gaji menjadi $150 tapi ternyata masih tidak cukup untuk menabung. Sampai bertemu teman yang baru bekerja 3 tahun dengan gaji yang lebih kecil dari beliau (sedangkan beliau sudah 8 tahun bekerja), namun temannya sudah mempunyai tabungan gaji beberapa bulan dan berniat membeli property kecil di  pinggir kota dan tampaknya masih dapat menikmati dirinya sendiri. Ada 2 kesimpulan dari cerita ini:
  • Tidak ada waktu yang tepat untuk menabung, karena selalu ada alasan
  • Tidak peduli berapapun penghasilan, tapi yang terpenting berapa banyak uang yang dapat kita tabung dari penghasilan

Nah, bagaimana nih kita mengatur THR kita supaya tidak bokek setelah hari raya:


  • Menabung minimal 20% dari gaji tiap bulan. Biarkan tabungan mengendap supaya mendapatkan bunga/bagi hasil
  • Untuk THR sisihkan 50% dan langsung ditransfer ke account rekening lain, jangan mengendap
  • Jangan tergoda dengan sale, belilah barang yang dibutuhkan bukan kita inginkan. Jadi ketika ingin membeli barang sale, tanyakan dulu dalam hati 'apakah kalau tidak sale akan tetap kita beli?' Kalau tidak dalam sale, tetap kita beli maka baru boleh dibeli. Prinsip sale: beli barang yang anad ingin beli make sure yo buy thing you need
  • Jangan karena melihat sale, jadi kebablasan lupa padahal masih punya tanggungan misalnya membayar THR pekerja di rumah


Buatlah daftar, semakin rinci dan detail daftar/catatan yang kita buat maka makin baik karena untuk menghindarkan pembelian yang tidak perlu. Contoh daftarnya:
  • Baju baru
  • Makan
  • Biaya buka bersama (catatan ada berapa buka bersama tiap minggu)
  • Biaya perjalanan

  • Kalau ada pembelian 1 item dalam jumlah besar, banding harga dengan toko lain
  • Perhitungkan harga yang ditoko, ada yang tidak menyertakan PPN
  • Tinggalkan kartu kredit di rumah, pakailah uang tunai
  • Jika kemungkinan anak minta mainan dan barang macam-macam, maka jangan dibawa atau dititipkan di tempat permainan anak

Diambil dari sini
Selanjutnya, ngobrol dilanjutkan dengan sesi pertanyaan. Banyak peserta sharing disini, saya juga tidak mau kalah dong. Saya bertanya bagaimana kalau banyak tetangga yang memberikan bingkisan (misalnya biscuit, sirup), apakah harus kita balas semuanya yang berarti kan diluar dari budget yang semestinya? Jawabannya tidak usah value to value, kalau dikasih yang besar ya jangan memaksakan untuk yang besar juga (tidak perlu pay back), bisa juga berikan buah atau ide kreatif dari Ibu Jocelyn tukar saja pemberian A untuk kita kasih ke tetangga B dengan repacking hihihi.
Ada juga yang sharing tentang tips belanja, dan bertanya tentang investasi dan reksadana. Untuk biaya masuk SD, sebaiknya tidak di reksadana tapi di tabungan biasa. Investasi saham/reksadana untuk keperluan jangka panjang misalnya kuliah. Sebaiknya kita tidak berinvestasi dulu kalau belum punya dana darurat karena jika kita melakukannya dobel, ketika kita butuh dan tidak ada dana darurat, maka dana investasi yang terpakai, dan biasanya investasi itu mempunyai pinalti apabila diambil tidak jatuh tempo yang akhirnya malah rugi.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat, di akhir para peserta diberikan goody bag yang kece dan saya jadi tweet terbaik bersama mbak Anna. Dan ditutup dengan foto bersama cheeseee. Ngabuburit yang paling berkesan di bulan Ramadan ini. Sayang rasanya singkat banget, masih belum puas rasanya hehe. Tapi tidak usah bersedih hati, buat yang mau konsultasi, live olive dapat dihubungi di situsnya, email, fb, twitter, instagram, google +, youtube (video-videonya) dan feel free to ask them ^.^


Pas mau pulang, banyak bazar pakaian di Kokas, ya ampun godaan berat nih apalagi saya belum punya baju baru hihi. Tapi untung tadi sudah disadarkan oleh live olive, yup jangan sampai bokek setelah lebaran  *pasang kacamata kuda

Air Putih untuk Suksesnya Menyusui Kala Berpuasa

Gambar dari sini
Para Mama yang beragama Islam tentu berharap tetap dapat menjalankan ibadah puasa selama menyusui #ASIpuasa

Pada prinsipnya puasa tidak wajib hukumnya bagi ibu menyusui #ASIpuasa

Namun bagi mama menyusui yang ingin berpuasa, sebenarnya tetap bisa asal memahami dengan baik kondisi tubuh mama dan si kecil #ASIpuasa

Pertimbangan pertama adalah usia bayi, bila bayi masih ASI eksklusif maka produksi ASI harus sangat diperhatikan #ASIpuasa

Bila bayi sudah mendapat makanan pendamping ASI, apalagi usia di atas 1 tahun, maka mama dapat puasa dengan lebih tenang #ASIpuasa

Komposisi ASI tidak akan berubah bila mama berpuasa, karena tubuh tetap akan memproduksi ASI dalam jumlah yang sama #ASIpuasa

Kandungan karbohidrat, protein, maupun lemak dalam ASI selama puasa tetap tidak berkurang, sudah banyak penelitiannya #ASIpuasa

Namun, volume ASI dapat berkurang apabila mama tidak minum dengan cukup pada saat sahur dan berbuka #ASIpuasa

Karena itu usahakan 'membayar' kekurangan cairan pada siang hari dengan cara minum tetap delapan gelas dalam 24 jam #ASIpuasa

Nah makanya itu jadi pertimbangan kedua... kalau dengan minum cukup atau bahkan banyak, produksi #ASIpuasa tetap kurang, baiknya jgn dulu #ASIpuasa

Bila terpaksa sekali puasa msh bisa dibayar kemudian, sdgkn nutrisi + perkembangan anak hari ini tidak bisa dibayar lagi kemudian #ASIpuasa

Kandungan mikronutrien memang sedikit menurun saat mama menyusui berpuasa, yakni kalium, zinc dan magnesium, tapi tdk tll bermakna #ASIpuasa

Kunci tetap fit msusui slm berpuasa adl mkurangi aktivitas,terut outdoor, utk mcegah dehidrasi+mpertahankan kebugaran utk menyusui #ASIpuasa

Meski sedang berpuasa, penting utk menjaga pola menyusui tetap sama agar bayi tdk merasa ada yg berubah dan ttp nyaman #ASIpuasa

Support dari keluarga dan orang serumah utk mama yang berpuasa sambil menyusui juga sangat membantu keberhasilan #ASIpuasa

Rencanakan menu makanan sehat, banyak buah sayuran. Oatmeal jg tinggi protein, vitamin, mineral, n membuat perut kenyang lbh lama #ASIpuasa

Minum air putih jangan sekaligus banyak saat sahur dan berbuka ya, sebaiknya dibagi merata selama jam tidak berpuasa #ASIpuasa

Selamat berpuasa para mama menyusui... you're the greatest mom in the world :) #ASIpuasa

Itulah kultwit dari dr Ariani Dewi Widodo tentang menyusui dikala berpuasa. Untuk para ibu menyusui pasti bingung apakah harus berpuasa atau tidak? Bagaimana dengan nasib ASI saya? Terlebih lagi para working mom, yang sangat mengandalkan hasil memerah ASI untuk diberikan ke bayinya di rumah. Kultwit itu menjelaskan bahwa jika bayi belum mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) lebih baik tidak berpuasa dulu karena memang ada keringanan untuk para ibu hamil dan ibu menyusui. Apabila tetap ingin berpuasa, ada rambu-rambu yang harus diperhatikan bahwa komposisi ASI tetap sama gizinya namun volume ASI dapat berkurang apabila tidak minum dengan cukup pada saat sahur dan berbuka.

Masjid Al-Hikmah: Masjidnya Para Penghapal Al-Qur'an

Artikel ini diikutsertakan dalam #1Hari1Masjid yang diadakan oleh blog Primadita, artikel ini juga bisa dilihat disini


Gambar diambil dari sini
 
Masjid Al-Hikmah beralamat di Jalan Bangka No 24 Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Lokasinya tidak di pinggir jalan besar, agak masuk ke dalam, dari Jl.Buncit 5, naik ojek Rp.5000. Tampilan luarnya terlihat biasa, tidak semegah dan semewah masjid lainnya di Jakarta. Tapi, don’t judge the book from the cover, jangan melihat Masjid Al-Hikmah dari luarnya saja. Memang apa sih istimewanya? 

Masjid Al-Hikmah dulunya adalah masjid tradisional di kampung. Sejak kepulangan Ustadz Abdul Hasib dari studinya di Timur Tengah, bersama teman-temannya mulai mengelola masjid ini. Kerja keras mereka lambat laun membuahkan hasil. Semakin banyak para penghapal Qur'an yang beraktivitas di masjid ini. Selain masjid, Yayasan Al-Hikmah juga memiliki SDIT. Sekolah yang berdiri tahun 1994 ini mempunyai pembelajaran Al-Qur'an dengan metode A Ba Ta Tsa dan pembinaan akhlak yang berkesinambungan.

Disini juga memiliki program Tahfidz Al-Qur’an. Tapi sebelum ke program tahfidz, kita harus melalui beberapa tahap dulu.Yakni: 
  • BBQ (Bimbingan Baca Al-Qur’an) untuk yang belum bisa membaca Al-Qur'an 
  • Tahsin Tilawah (Perbaikan Bacaan) untuk yang telah dapatmembaca Al-Qur’an namun belum bertajwid
  • Takhoshshush bagi peserta yang belum lulus Tahsin II. Orientasi talaqqi dan Hafalan Juz 30. 
  • Tahfizh Al-Qur’an (hafalan)

Saya pernah merasakan dua semester di tahsin tilawah, terus kenapa hanya dua semester? Alasannya malas hehe, padahal diawal saya sudah diwanti-wanti oleh ustadzahnya, nanti di perjalanan akan banyak yang bertumbangan karena hanya orang yang istiqomah saja yang bisa diberikan karunia Allah menjadi penghapal Al-Qur'an. Ternyata saya belum termasuk salah satunya hiks hiks. Untuk tahu lebih lanjut bisa cari di mbah google tentang ltq al-himah

Saat Ramadhan, umumnya jamaah shalat tarawih makin menyusut, lain halnya dengan disini. Salah satu alasan para jamaah tetap istiqomah mengikuti tarawih disini karena bacaan sholatnya satu juz. Dengan jumlah rakaat tarawih sebelas rakaat sudah termasuk sholat witir, imam memimpin sholat dengan membaca Al-Qur'an dengan tartil, tidak terburu-buru dimana imamnya membaca ayat-ayat Al-Quran dengan cepat, plus gerakan sholatnya yang tidak kalah cepat dengan bacaannya. Para imam tarawih masjid Al-Hikmah hampir seratus persen adalah Hafizh Al-Qur'an tiga puluh Juz. Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, jamaah tambah penuh. Bahkan pengalaman saya, ketika di malam ganjil tanggal 27 dan 29 Ramadhan, masjid full dan parkir jamaah hingga ke jalan-jalan sekitar masjid. Karena alasan ini, masjid sedang dalam tahap renovasi perluasan. 


Gambar diambil dari sini
I'tikaf di Masjid Al-Hikmah
Saya pernah merasakan dua tahun i'tikaf disini, yaitu pada tahun 2011 dan 2012. I'tikaf ngalong kalau istilahnya, karena siangnya saya masih bekerja. Sedih rasanya karena tahun-tahun selanjutnya saya belum berkesempatan i'tikaf lagi. Tahun 2013 lalu saya sedang hamil, dan tahun ini punya anak yang masih kecil. 

Untuk peserta i'tikaf selama 10 malam dikenakan infaq sebesar Rp. 100.000 pada tahun 2011, dan naik menjadi Rp. 150.000 di tahun 2012. Peserta i'tikaf terdaftar, tidurnya di kelas-kelas SDIT. Satu ruangan kelas diisi sepuluh orang. Sebenarnya bisa tidak membayar tapi sahur dan buka puasa kita sediakan sendiri. Disini juga ada laundry atau kita bisa cuci pakaian di kamar mandi sekolah. Buat yang tidak terdaftar sebagai peserta biasanya tidurnya didalam masjidnya. Saat i'tikaf selain tarawih dan Qiyamul Lail, ada juga kajian: ba’da shubuh, dhuha, dzuhur akhwat, ashar, dan ba’da tarawih.


Gambar diambil dari sini
Suatu waktu ketika saya sedang i'tikaf, ada peristiwa lucu. Biasanya Qiyamul Lail diadakan dari jam setengah satu hingga jam tiga malam, dengan bacaan tiga juz per malam. Di tengah-tengah bacaan, ketika saya sedang susah payah menahan kantuk karena siangnya bekerja, seorang jamaah disamping saya menjatuhkan Al-Qur'an dari tangannya. Saya langsung terjaga dan dalam hati bilang ternyata ada yang lebih mengantuk dari saya, hihihi.

Bagi saya, berada dalam masjid satu ini membuat saya merasakan kenikmatan yang luar biasa - yang tidak saya rasakan di tempat lain.
 
Bagi yang mau tahu lebih lanjut tentang masjid ini, bisa melihat web-nya di al-hikmah online atau langsung cek tkp, gan ^.^
http://theprimadita.blogspot.com/2014/06/1hari1masjid-masjid-al-hikmah-jakarta.html#more