Pengalaman Audit Pertama Auditor Pemula


Gambar dari sini
Dunia audit sebenarnya tidak terlalu asing untuk saya, 8 bulan sebelum benar-benar menjadi auditor saya pernah bekerja sebagai Quality Assurance (QA) auditor internal di bank swasta. Jadi sedikit tahu tentang dunia audit. Suami saya pun seorang auditor, walau spesialisnya di IT Auditor. Sering terlibat, ternyata tetap membuat saya 'kaget' ternyata beginilah dunia audit yang sebenarnya setelah benar-benar turun lapangan.

Yang dulu saya hanya tinggal mengevaluasi hasil laporan auditor, sekarang giliran saya yang hmembuatnya, ternyata rebet juga ya membuat pertanggungjawaban uang dinas, kertas kerja apalagi laporannya. Yang dulu hanya bisa iri lihat teman-teman jalan saat sedang audit, kenyataannya rasanya mau cepet pulang karena kangen anak. Yang dulu dilihat kerjaannya enak, ternyata hari libur tetep kerja plus lembur di hari biasa. Ini yang saya rasakan nih di audit pertama saya, catatan auditor pemula:
  • Kumpulkan peraturan. Ketika mengaudit, sebaiknya kita sudah baca-baca tentang hal yang akan kita audit. Karena aktivitas audit itu kan membandingkan antara peraturan dengan yang ada di lapangan. Bagaimana kita bisa menilai bahwa prosesnya sesuai aturan, kalau kita sendiri belum tahu pedomannya. Jadi, sebelum audit konsultasi dulu ke mbah google sebanyak mungkin. Dengan mengumpulkan peraturan, nanti kita bisa paham dan ada gambaran tentang yang akan kita audit. Sewaktu audit saya yang pertama, ada anggota tim sebagai kamus berjalan, jadi kalau kita mau nanya peraturan pasti tanya ke dia, padahal paling kecil tapi yang paling gesit. Mungkin pengaruh umur kali ya *emak-emak ngeles. Tips: Kumpulkan folder khusus tentang aturan di komputer.
  • Komunikasi dengan ketua tim. Sebagai anggota yang masih belajar apa saja yang harus kita persiapakan dan pelajari.
  • Siapkan bantex dari awal audit. Untuk mengurangi keseliweran dokumen, kalau mau lihat dokumen supaya gampang dicari. Aktivitas membantex juga supaya tidak repot saat di akhir audit dengan aktivitas membolong. Hal-hal kecil kadang memakan waktu padahal hari terakhir malah time limit banget kan.
  • Biar rapi dan gampang dicari, peraturan yang penting dibuat filing khusus
  • Update forum. Buat yang ada forum internal atau forum komunikasi seputar audit yang kita jalani, harus update karena akan banyak info terbaru, sharing tentang audit dll.
  • Saat awal audit, sebaiknya langsung minta susunan organisasi, SK dan file-file penting tentang organisasi yang kita audit.
  • Siapkan berita acara peminjaman dokumen supaya tertib administrasi. Biar sama-sama enak baik auditor dan auditee. Hal ini akan membantu supaya tidak main salah-salahan kalau ada dokumen yang keselip.
  • Pahami PKA (Pedoman Kerja Audit). Supaya tahu langkah-langkah yang harus dilakukan
  • Nyicil buat KKA (Kertas Kerja Audit). Karena setiap anggota tim harus membuat KKA, jadi jangan suka menimbun KKA, biar nggak repot di akhir audit. KKA yang baik itu sebaiknya ada nama instansi asal, nama instansi auditee, judul, tanggal, pembuat, pemeriksa, review tentang KKA yang dibuat, dan kesimpulan
  • Komunikasikan dengan pihak hotel, apakah bill akan tiap hari dibuat atau digabung di akhir kita menginap, Untuk memudahkan saat kita mempertanggungjawabkan biaya dinas.
  • Saat audit, kita akan banyak belajar tentang karaktertistik orang. Karena audit masanya agak lama, jadi karakter asli seseorang akan muncul, jadi saling tenggang rasa. Ada teman yang cheerful dan gesit, ada yang dewasa, kalau saya kayaknya cuma penggembira aja *sambil bawa pom-pom
  • Ngatur keuangan, jangan sampai disana kita keabisan uang wkwkwk
  • Untuk operasional, karena kadang ketidak jelasan tempat tinggal kita nantinya, bawalah bawaan yang ringkas *padahal seringkas-ringkasnya ibu menyusui tetep aja rempong. Karena nanti disana kita bisa pindah-pindah hotel, repot juga kalau bawa koper gede naik-naik angkot.
  • Terakhir, belajarlah renang, sayang kan kalau kolam renang hotel dianggurin hehe

10 comments

  1. mbak, kalau auditor pertama (formasi di cpns) itu bagaimana jobdesk-nya ? sedangkan analis program/perencanaan juga bagaimana ya jobdesk-nya.. kalau tahu share ya mbak.. awam..nih

    ReplyDelete
  2. Mkasih banyak mbak telah share pengalama. Saya sendiri juga calon auditor pertama (masih menjalani peran sebagai CPNS). Pengalaman mbak akan saya jadikan pembelajaran kelak saat saya telah diangkat

    ReplyDelete
  3. makasih mbak,, tulisan ini sangat membantu saya

    ReplyDelete
  4. Febe Septiana WidjayaApril 6, 2016 at 10:21 PM

    Mba, saya mahasiswi S1 Universitas Buddhi Dharma, Tangerang ingin meminta bantuan Mba untuk mengisi kuesioner guna mendukung penelitian yg saya lakukan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. I've invited you to fill out the form Kuesioner Penelitian. To fill it out, visit:
    https://docs.google.com/forms/d/1G1_kj9VI1bpJbck2tEaBEoQbtdIRjONo_3zc32Lgr-E/viewform?c=0&w=1&usp=mail_form_link

    ReplyDelete
  5. kalo jadi internal control staff kan sama kyak audit jg ya mabak, hal hal apa saja ya yg harus di persiapkan?....terima kasih

    ReplyDelete
  6. makasih mba Pengalaman mba sepertinya akan saya jalani dalam waktu Dekat ini, jujur syaa masih bingung dengan Audit SMKP karena Buanyak banget

    ReplyDelete
  7. Mbak, saya masih calon audit lapangan. Sbelumnya trima kasih telah sharenya mbak. Saya mau nanya apa seorang audit lapangan krjanya beda sama audit internal?

    ReplyDelete
  8. Makasih yaa bu sharing nya saya terberkati.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...