Review Girl Talk: 60 Perempuan. 30 Kisah. Yang Manakah Hidupmu?

Judul: Girl Talk. 60 Perempuan. 30 Kisah. Yang manakah kisah hidupmu
Penulis: Lala Purwono
Penerbit: Stiletto Book, Cetakan II Oktober 2012
Halaman: 181
ISBN: 978-602-7572-05-8
Harga: Rp 36.000,-

Dari covernya yang unik sudah dapat menebak isi bukunya: bisik-bisik, obrolan, gosip. Girl Talk adalah buku tentang percakapan singkat antara 2 orang perempuan yang sering kita dengar di angkutan umum, halte, rumah, kantor, restoran dan tempat lainnya.


Mulai dari percakapan ringan tentang teman kantor yang suka menggunakan barang branded seperti Devil Roars Prada, obrolan tentang keluarga besar yang hobinya nanya-nanya status di The Questions atau bahkan obrolan antar sahabat yang paling pribadi dapat kita lihat di It's Always Him.

Semua percakapan dipandang dari sudut pandang orang pertama. Ketika membacanya, terkadang saya merasa seperti ada seorang teman yang sedang benar-benar curhat di depan saya. Sesekali terdiam karena kisahnya nyerempet dengan yang pernah saya alami. Banyak juga qoute bagus yang jadi favorit saya:

"Tiap orang datang dalam kehidupan kita, pasti punya misi an tujuan. Mau nyebelin seperti apa, orang-orang itu pasti punya maksud dan ngasih hikmah setelah semuanya lewat"

"Dan ketika waktu yang tepat itu tiba, kamu bakal tahu kenapa Tuhan menyuruhmu menunggu. You'll know that God did everything for a wonderful reason"

Kekuatan dari buku ini adalah penulis sering membuat kejutan-kejutan di ujung ceritanya yang buat saya surprise seperti cerita cowok yang alim tapi ternyata sebenarnya punya masa lalu yang kelam, ada juga tentang Jul yang sama sekali tidak pernah iri sama Leony sang perempuan perfect, saya mikir bohong banget kalau nggak iri, tapi ternyata Jul punya 'sesuatu' yang Leony tidak punya.

Menurut saya kekurangan buku ini yakni ceritanyanya yang datar, seluruh skenario pasti diawali dengan perempuan yang curhat, marah-marah, memaki, sebel tapi reaksi si teman pasti akan selalu menjadi penasehat. Untung curhatnya bukan sama saya, kalau sama saya mungkin malah saya jadi 'kompor' atau kepancing ikut nambahin ceritanya :p.
Seperti ada satu orang yang sama menjelma dalam setiap kisahnya yang menjadi Ra, Jul, Al karena gaya bahasa yang dipakai dari 30 kisah itu same misalnya bahasa inggris yang campur-campur.

Di beberapa kisah disebut nama laki-laki yang sama, entah karena ceritanya lanjutan atau pelakunya memang berbeda. Karena penasaran saya jadi mencari-cari lagi dimana dimuat cerita awal dengan nama laki-laki yang sama. Saran saya, bagaimana kalau cerita yang berlanjut dibuat berdekatan, soalnya saya jade pusing nyari-nyari lagi dari sekian cerita *siapa yang lagi pusing, siapa yang disalahin coba.

Kesimpulannya, buku ini cocok untuk dijadikan teman ngopi dan ngeteh di sore hari, saat penat melanda sehabis kerja. Enjoy the book ^.^

Pengalaman Audit Pertama Auditor Pemula


Gambar dari sini
Dunia audit sebenarnya tidak terlalu asing untuk saya, 8 bulan sebelum benar-benar menjadi auditor saya pernah bekerja sebagai Quality Assurance (QA) auditor internal di bank swasta. Jadi sedikit tahu tentang dunia audit. Suami saya pun seorang auditor, walau spesialisnya di IT Auditor. Sering terlibat, ternyata tetap membuat saya 'kaget' ternyata beginilah dunia audit yang sebenarnya setelah benar-benar turun lapangan.

Yang dulu saya hanya tinggal mengevaluasi hasil laporan auditor, sekarang giliran saya yang hmembuatnya, ternyata rebet juga ya membuat pertanggungjawaban uang dinas, kertas kerja apalagi laporannya. Yang dulu hanya bisa iri lihat teman-teman jalan saat sedang audit, kenyataannya rasanya mau cepet pulang karena kangen anak. Yang dulu dilihat kerjaannya enak, ternyata hari libur tetep kerja plus lembur di hari biasa. Ini yang saya rasakan nih di audit pertama saya, catatan auditor pemula:
  • Kumpulkan peraturan. Ketika mengaudit, sebaiknya kita sudah baca-baca tentang hal yang akan kita audit. Karena aktivitas audit itu kan membandingkan antara peraturan dengan yang ada di lapangan. Bagaimana kita bisa menilai bahwa prosesnya sesuai aturan, kalau kita sendiri belum tahu pedomannya. Jadi, sebelum audit konsultasi dulu ke mbah google sebanyak mungkin. Dengan mengumpulkan peraturan, nanti kita bisa paham dan ada gambaran tentang yang akan kita audit. Sewaktu audit saya yang pertama, ada anggota tim sebagai kamus berjalan, jadi kalau kita mau nanya peraturan pasti tanya ke dia, padahal paling kecil tapi yang paling gesit. Mungkin pengaruh umur kali ya *emak-emak ngeles. Tips: Kumpulkan folder khusus tentang aturan di komputer.
  • Komunikasi dengan ketua tim. Sebagai anggota yang masih belajar apa saja yang harus kita persiapakan dan pelajari.
  • Siapkan bantex dari awal audit. Untuk mengurangi keseliweran dokumen, kalau mau lihat dokumen supaya gampang dicari. Aktivitas membantex juga supaya tidak repot saat di akhir audit dengan aktivitas membolong. Hal-hal kecil kadang memakan waktu padahal hari terakhir malah time limit banget kan.
  • Biar rapi dan gampang dicari, peraturan yang penting dibuat filing khusus
  • Update forum. Buat yang ada forum internal atau forum komunikasi seputar audit yang kita jalani, harus update karena akan banyak info terbaru, sharing tentang audit dll.
  • Saat awal audit, sebaiknya langsung minta susunan organisasi, SK dan file-file penting tentang organisasi yang kita audit.
  • Siapkan berita acara peminjaman dokumen supaya tertib administrasi. Biar sama-sama enak baik auditor dan auditee. Hal ini akan membantu supaya tidak main salah-salahan kalau ada dokumen yang keselip.
  • Pahami PKA (Pedoman Kerja Audit). Supaya tahu langkah-langkah yang harus dilakukan
  • Nyicil buat KKA (Kertas Kerja Audit). Karena setiap anggota tim harus membuat KKA, jadi jangan suka menimbun KKA, biar nggak repot di akhir audit. KKA yang baik itu sebaiknya ada nama instansi asal, nama instansi auditee, judul, tanggal, pembuat, pemeriksa, review tentang KKA yang dibuat, dan kesimpulan
  • Komunikasikan dengan pihak hotel, apakah bill akan tiap hari dibuat atau digabung di akhir kita menginap, Untuk memudahkan saat kita mempertanggungjawabkan biaya dinas.
  • Saat audit, kita akan banyak belajar tentang karaktertistik orang. Karena audit masanya agak lama, jadi karakter asli seseorang akan muncul, jadi saling tenggang rasa. Ada teman yang cheerful dan gesit, ada yang dewasa, kalau saya kayaknya cuma penggembira aja *sambil bawa pom-pom
  • Ngatur keuangan, jangan sampai disana kita keabisan uang wkwkwk
  • Untuk operasional, karena kadang ketidak jelasan tempat tinggal kita nantinya, bawalah bawaan yang ringkas *padahal seringkas-ringkasnya ibu menyusui tetep aja rempong. Karena nanti disana kita bisa pindah-pindah hotel, repot juga kalau bawa koper gede naik-naik angkot.
  • Terakhir, belajarlah renang, sayang kan kalau kolam renang hotel dianggurin hehe

(Lagi-Lagi) Tentang Keuangan Keluarga..

Yup..
Sebagai manajer keuangan keluarga Indriyanto saya hobi banget nyusun rencana keuangan rumah tangga dan parahnya hanya bertahan sebentar *hadeuuhh. Sebentar lagi usia pernikahan kami yang kedua dan sudah dikarunia jagoan kecil kami Fatih yang harus dipersiapkan juga biaya sekolahnya sejak dini. Tapi yang ada utang kok malah numpuk hiks hiks, padahal kami berdua sama-sama bekerja. Coba tebak siapa yang salah? *unjuk idung
Akhir-akhir ini saya juga punya hobi baru yang bikin mau tempeleng diri sendiri. Belanja online!! Maafkan ya, Mas istrimu yang mudah tergoda ini, abisan pada diskon sih. Kalau beli di mall belum tentu dapat semurah itu dan semudah itu *tinggal klak klik aja. Mencoba introspeksi diri dan kembalilah kau nak ke jalan yang benar *tepuk-tepuk diri sendiri.
Dalam keluarga kami, nggak ada prinsip "uangmu uangku uangku ya uangku". Saya dan suami sama-sama membangun keluarga kecil kami dari nol. Setelah nanti sampai puncak akan terasa indah pemandangannya, sejuk udaranya, nikmat perjuangannya bahkan setiap nafas yang kita hela akan penuh kesyukuran. Dibandingkan ke puncak, tapi naik helikopter, pasti akan beda sensasinya. Dalam Islam wanita pun diberi kemuliaan, jadi setiap rupiah yang saya pakai dalam keluarga dihitung sedekah, karena membantu suami, anak juga ibu dan bapak. Amin..
 
Langkah awal perbaikannya adalah, pertama-tama penyusunan anggaran. Mumpung besok gajian nih, harus langsung diterapin. Menurut teh Ligwina Hananto, keuangan yang baik komposisinya seperti tabel disamping dan investasi sekitar 10-20%.

Saya modif untuk saya sendiri:
  1. Utang (30%)
  2. Investasi, termasuk zakat (20%)
  3. Operasional (35%)
  4. Pribadi (15%)
Rinciannya:
Investasi (20%): Ini masih jadi PR untuk saya, mau dikemanain uangnya kalau sudah terkumpul. Yang kepikiran sih kalau sudah kekumpul sebanyak dana cadangan (kalau sudah punya anak 1, dibilang cadangannya 9 kali biaya hidup) mau beli logam mulia supaya tidak tergerus inflasi. Reksadana atau produk yang lain? belajar dulu kali yah. Abis gajian langsung ditransfer ke rekening suami, biar aman. Kalau mau ambil, jadi harus lapor bos (baca: yang punya token) dulu.

Utang (30%):
  • Cicilan motor. Karena motor suami dikasih Mama (mertua) untuk gantiin motor Mama yang sudah tua. Jadi mau nggak mau, ambil motor baru untuk operasional suami. Awalnya maksa untuk pake motor 1 untuk berdua, tapi badan saya rontok juga karena harus jemput suami pulang kerja, padahal saya juga baru pulang kerja dari Pramuka-Depok yang makan waktu 2 jam. Ditambah keseringan juga kereta mogok, beberapa kali saya hujan-hujan kedinginan nungguin suami di stasiun. Naik ojek malah jadi bengkak biayanya, jadi dengan terpaksa harus ngambil cicilan motor *totally curhat :'(
  • Cicilan laptop. Laptop mati setiap kali kegoyang, masalahnya kalo jadi rider kan goyangan juga dahsyat tuh yang akhirnya sering dibawa berat-berat malah sampai kantor nggak bisa kepake. Dan karena urgensi, akhirnya harus beli yang baru.
Catatan: bayarnya transfer, biar keliatan rekam jejaknya *emak-emak tukang ngilangin kwitansi
Operasional (35%):
Ini juga jadi PR buat saya nih, gimana menyusun supaya cukup dengan operasional yang segambreng. Maklum masih numpang juga di rumah orangtua indah. Pos-posnya:
  • Transportasi
  • Makan
  • Pengasuh
  • Tambahan untuk ortu
  • Keperluan Dede (Pampers, imunisasi dll)
  • Printilan lainnya

Pribadi (15%):
Kalau kata teh Ligwina mah, walaupun dilarang mah suseeeh. Boleh dong ah membahagiakan diri sendiri setelah mencari penghidupan di ibu kota yang keras *duile bahasanye. Pos-posnya:
  • Baju, pashmina, biar masih kaya mahmud (mamah mudaa).. *aisshhh
  • Seminar dan pelatihan
  • Buku
Kemarin lagi blogwalking dari blogger yang hobi koleksi tas dari gaji kantornya, mirip-miriplah walaupun hobi saya (Alhamdulillah) nggak semahal itu. Hobi saya kan juga kebanyakan investasi juga sebenarnya *cari alasan. Jadi, tipsnya dibuat account budget, rekening khusus jajan supaya tidak menganggu pos yang lain. Kalau memang masih mau jajan atau punya barang inceran, yah usahanya harus lebih kuat lagi nyari tambahan. Kalau saya mah yang kebayang baru berburu lomba blog dan mungkin tambahan dari dinas luar yang diluar gaji. Tambahan lain? tambah PR lagi
Kesimpulannya:
  • Belajar tentang keuangan keluarga (mulai dari investasi, dana pendidikan anak, pensiun dan banyak lagi yang lainnya..a.a.a.a.a *pose ala pangeran bergitar)
  • Mengatur dana operasional supaya cukup (misalnya kerja bawa bekel)
  • Belajar cari uang tambahan
  • Terakhir tapi yang terpenting jangan lupa berdoa di setiap langkah kita kepada Sang Maha Pemilik Segalanya:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; Nabi Shallallahu 'alahi wasallam sering mengucapkan do'a:

'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WA 'ADZAABIN NAARI WA FITNATIL QABRI WA 'ADZAABIL QABRI WASYARRI FITNATIL GHANIY WASYARRI FITNATIL FAQRI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL, ALLAHUMMAGHSIL QALBII BIMAAIS SALJI WAL BARADI WANAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBUL ABYADL MINAD DANAS WABAA'ID BAINI WABAINAL KHATHAAYAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAMI." 
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal. Ya Allah, bersihkanlah hatiku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kesalahan dan terlilit hutang)."
[sahih Bukhari No.5900]

Kalau ada yang punya tips tambahan atau ada artikel keuangan favorit, sharing dong ^,^

Tak Gendong Kemana-mana: Manfaat Menggendong :)

"Bayi jangan keseringan digendong, nanti bau tangan.." Pasti kita sering mendengar ucapan kaya gitu kan. Menggendong itu buat saya sensasi sendiri. Saat kita mau gendong, sang anak dengan wajah berseri-seri mengangkat tangan, seolah tak sabar berharap ingin dipeluk. *kiss kiss

Menggendong bayi itu bermanfaat lho baik untuk ibu maupun bayi. Lagian masa-masa menggendong bayi juga nggak lama, kalau anaknya sudah bisa jalan mana mau digendong *bayangin ngejar-ngejar Fatih. Walaupun singkat masanya, sentuhan dan keberadaan kita akan berlangsung sepanjang hidupnya. Jadi, enjoy aja..
Dari buku William Sears, manfaat menggendong untuk bayi:
  • Tidak terlalu sering menangis. Karena gendongan menyediakan gerakan yang bersahabat yang dinikmati ketika bayi ada dalam rahim ibu. Ketika bayi rewel dan kita ajak jalan-jalan maka udara segar, gerakan, dan atraksi visual seperti pohon, anak-anak bermain semuanya bekerja sama membantu bayi melupakan rewelnya
  • Tumbuh lebih baik. Menggendong sangat bermanfaat untuk bayi prematur atau bayi yang badannya sulit naik. Pertumbuhan tidak saja berarti menjadi lebih berat, lebih tinggi tetapi juga tumbuh optimal baik secara fisik, intelektual maupun emosional.
  • Belajar lebih banyak. Karena pandangannya adalah apa yang kita lihat
  • Berbicara lebih baik. Kalau kita gendong bayi, pasti kita ajak ngobrol dibanding diam-diam aja kan ya, jadi bayi memperhatikan penggendong dan kontak mata saat komunikasi. Dengan melihat gerakan mulut dari dekat, bayi belajar menirukan gerakan bicara yang benar dan membentuk pola-pola artikulasi yang tepat
  • Meningkatkan perkembangan kognitif. Bayi begitu dekat dengan sang ibu, berpartisipasi dengan apa yang sedang kita kerjakan dan menyimpan beribu-ribu pengalaman dalam memori otaknya.
  • Bayi lebih teratur. Sangat membantu untuk anak prematur, jadi dapat memperpanjang pengalaman dalam rahim, bayi merasakan ayunan langkah kaki kita (yang sudah dirasakan selama 9 bulan), detak jantung kita, suara kita mengingatkan bayi pada rahim

Manfaat menggendong untuk ibu:
  • Ikatan orangtua-bayi dapat ditingkatkan. Ikatan itu bukan keintiman yang instan tapi proses bertahap. Adanya proses saling memberi dan menerima, ibu memiliki sifat selalu memberi dan ingin dekat dengan bayinya dan bayi mengikat ibu dengan perilakunya yang dapat meningkatkan keinginan ibu untuk selalu dekat dengan bayi. Jadi, bayi memberi dorongan biologis yang pada gilirannya membantu ibu memenuhi kebutuhan bayi.
  • Dengan menggendong bayi, pengasuhan yang penuh kasih sayang akan tercipta
  • Hambatan untuk terjadinya ikatan menjadi dapat diatasi misalnya ketika depresi pascapersalinan  
  • Kalau sedang sibuk, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sambil sambil menggendong bayi
 

Resume Buku: Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur'an Daiyah

Judul : Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur'an Daiyah
Penulis : Abdul Aziz Abdur Rauf, Al Hafidz, L
Penerbit : Markaz Quran, cetakan ke-6 Shafar 1427 H
Halaman : 141

Sudah lama banget punya buku ini, dari tahun 2006. Berhubung target tahun ini harus hapal juz 30 *tutup muka malu-maluin jadi buka-buka lagi gimana sih teknik menghapal Al-Qur'an. Buku panduan ini aplikatif banget karena banyak membahas tips-tips menghapal Al-Qur'an. 
Ada 8 Bab dalam buku ini dan semua lengkap dibahas. Bab pertama membahas dasar mengapa Al-Quran perlu dihapal. Diawali dengan pertanyaan ngapain dihapal, lah kan sudah banyak jumlah Alquran dan gampang didapat? Dibuku ini diingatkan kembali kalau para penghapal Al-Qur'an adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an dari usaha pemalsuan. Lalu dibahas tentang karakteristik dari Al-Quran yakni pedoman hidup bagi seluruh manusia; ruh bagi orang beriman; adz-dzikr (peringatan); sumber pengetahuan alam dan Qur'an adalah bekal da'wah.
Lanjut ke bab kedua membahas tentang urgensinya menghapal Al-Quran, yakni:
  1. Menjaga kemutawatiran Al-Quran. Mutawatir adalah: sesuatu yang diriwayatkan oleh orang banyak sehingga mustahil jika mereka sengaja sepakat mengadakan kebohongan bersama-sama.
  2. Meningkatkan kualitas umat
  3. Menjauhkan diri dari aktivitas yang tidak ada nilainya di sisi Allah
  4. Melestarikan budaya salafussholih

Bab ketiga, dibahas tentang manfaat dari menghapal Al-Quran, yang dapat dirasakan baik di dunia maupun di akhirat. Manfaat di dunia:
  1. Merupakan nikmat robbani yang datang dari Allah
  2. Al-Qur'an menjanjikan kebaikan, berkah dan kenikmatan bagi penghapalnya
  3. Penghapal Al-Qur'an adalah orang yang mendapatkan penghargaan khusus dari Nabi
  4. Ciri orang yang diberi ilmu
  5. Keluarga Allah yang berada diatas bumi
  6. Menghormati penghapal Al-Qur'an berarti mengagungkan Allah
Manfaat di akhirat:
  1. Penolong di hari kiamat
  2. Meninggikan derajat manusia di surge
  3. Para penghapal Al-Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat
  4. Mendapat kehormatan mahkota kemuliaan
  5. Penghapal Al-Qur'an adalah orang yang akan mendapatkan keuntungan dalam perdagangan dan tidak akan merugi
  6. Paling banyak mendapatkan pahala dari Al-Qur'an

Seminar Parenting: Belajar Bahagia, Bahagia Belajar

Lagi semangat berburu seminar parenting, kejar terus jika memungkinkan lokasi dan waktunya. Lihat di facebook, teman sedang menjadi panitia seminar parenting hari Sabtu, 17 Mei jam 9-12. Langsung daftar untuk saya dan suami, ternyata di hari H suami nglembur hiks nggak bisa ikutan, jadi pergi naik motor sendiri. Baru berangkat jam setengah 9 *ngurusin bocah dulu plus melawan males di weekend, lokasi acaranya di Kebagusan Pasar Minggu. Sotoy nggak nanya orang rumah ancer-ancernya dimana. Pergilah ke daerah pasar minggu dan nyasar. Ternyata Kebagusan itu jauh dari Pasar Minggunya dan setelah muter-muter baru sadar ternyata lokasinya lebih deket ke pintu timur Ragunan dan tempat itu nggak jauh dari rumah, maksimal paling 20 menit. Akibat sok tahu jalan dan kurang persiapan. Satu setengah jam muterin daerah pasar minggu, dan setelah telepon panitia ternyata tempatnya masuk di dalam komplek. Mau pulang aja ah rasanya, tapi terbayang wajah Dede jadi semangat lagi. Harus belajar!! Nyampe juga lokasi jam 10, Alhamdulillah masih pembukaan, acara utamanya belum dimulai.  *alamak panjang amat curhatnya >.<'

Seminar parentingnya temanya Belajar Bahagia, Bahagia Belajar. Pembicaranya Ibu Ida S Widayanti, sebelumnya saya belum kenal maklum masih newbie di dunia parentingan. Padahal beliau sudah buanyak menghasilkan karya. Dulu pernah jadi dosen politeknik di ITB tahun 1993 hingga 2004, pimred majalah ESQ Life & ESQ-News.com, penulis beberapa buku (aseeek dah ngantongin trilogy buku beliau) dll. Isi seminarnya bagus banget, cekidot:

Menurut Stephen R Covey, perbedaan problem anak di tahun 1940 adalah bicara sebelum giliran, permen karet, ribut, berlarian di lorong, potong antrian, melanggar aturan, pakaian dan buang sampah sembarangan. Mulai tahun 1990 penyalahgunakan obat bius dan alkohol, kehamilan, aborsi, memperkosa, merampok dan menyerang. Kalau anak jaman dulu lebih berkutat ke manner ya, tahun 1990 mulai menjalar ke kriminalitas..duhhh gimana tahun 2014.

Generasi anak sekarang disebut sebagai generasi Z, generasi digital. Di zaman digital, kalau kita tidak dapat memanfaatkan maka ada kecenderungan mulai dari adiksi pornografi, narkoba, game online dan peningkatan gangguan intelegensia kesehatan akibat berbagai adiksi. Akibatnya buanyaak mulai dari tidak bias konsentrasi, otak penuh, pikiran negarif, otak kanan dan kiri yang rusak, …*nggak sanggup lagi bahasnya

Pornografi adalah bencana, 5 tahun yang lalu Indonesia 10 besar pengakses pornografi di dunia maya dan sekarang direvisi malah menjadi juara satu *istighfar. Coba buktikan sendiri deh, kalau kita cari image di mbah google kalimat 'junior high school' isinya itu gedung sekolah, suasana di kelas, gambar anak smp. Sedangkan, kalau kita ketik di image 'anak smp' coba lihat hasilnya seperti apa. Bahwa ada suatu kondisi yang rentan untuk anak-anak kita, begitu mudahnya pornografi berseliweran di internet. Kerusakan otak pornografi itu ternyata penyusutannya lebih besar dari pecandu heroin. Menurut Neuroscinetist Donald Hilton, otak pecandu adiksi pornografi ringseknya sama dengan mobil yang bertabrakan. Sedangkan otak depan itu berfungsi untuk kebijaksanaan, spiritual dll.

Ibu Ida juga bercerita tentang Michael Jackson. Siapa yang tidak mengenalnya, MJ juga tidak dapat dilepaskan dari kontroversinya. Tapi tahukah sebenarnya apa penyebab semua itu? Ternyata masa kecilnya yang tidak bahagia. Coba kita tengok bait lagu yang berjudul childhood ciptaan MJ:

Have you seen my Childhood?
I'm searching for the world that I come from
'Cause I've been looking around
In the lost and found of my heart...
No one understands me
They view it as such strange eccentricities...
'Cause I keep kidding around
Like a child, but pardon me...

People say I'm not okay
'Cause I love such elementary things...
It's been my fate to compensate,
for the Childhood
I've never known...

Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like pirates in adventurous dreams,
Of conquest and kings on the throne...

Before you judge me, try hard to love me,
Look within your heart then ask,
Have you seen my Childhood?

People say I'm strange that way
'Cause I love such elementary things,
It's been my fate to compensate,
for the Childhood I've never known...

Have you seen my Childhood?
I'm searching for that wonder in my youth
Like fantastical stories to share
The dreams I would dare, watch me fly...

Before you judge me, try hard to love me.
The painful youth I've had

Have you seen my Childhood...

Tak hanya saat berlatih sang ayah menampar dan mencambuknya, namun juga saat naik panggung. Mungkin ayahnya ingin mengajarkan disiplin biar anaknya sukses tapi sebenarnya yang terjadi adalah luka batin yang tidak tersembuhkan. Supaya tidak lupa menutup jendela, ayahnya menggunakan topeng monster, masuk ke kamar saat MJ tertidur lalu teriak kenceng-kenceng. Hal ini membuat MJ trauma dan rasa tidak aman bahkan ketika ia berada di kamarnya sendiri, di masa dewasa dapat terlihat rasa tidak amannya dengan pengamanan bodyguard kemanapun MJ pergi.

Apa bagian dari tubuh MJ yang dioperasi? Betul, hidungnya. Kenapa? Karena saat ia kecil disebut sebagai big nose. Jadi jangan main-main dengan labeling terhadap anak karena akan menimbulkan luka batin ternyata. MJ membangun istana yang namanya Neverland, suatu imajinasi anak ada disana yang dulu tidak pernah dapat dirasakannya seperti dalam lirik lagunya (People say I'm not okay. 'Cause I love such elementary things. It's been my fate to compensate for the Childhood I've never known...). Berkali-kali oplas karena ketika ia bercermin ia masih melihat wajah ayahnya. Dan kebencian akan perlakuan ayahnya dapat terlihat pada surat wasiatnya yang sama sekali tidak mencantumkan nama ayahnya tapi Bubble, simpanse kesayangannya justru dapat sebagian warisannya agar memastikan hidup simpanse itu terjamin setelah MJ meninggal. Sebegitu dahsyat dampak masa kecil berpengaruh ke kehidupan dewasa.
Marilah kita berdoa kepada Allah supaya kita semua diberi kebahagian:
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan (kebaikan) di dunia dan kebahagiaan (kebaikan) di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Al-Baqarah:201)
Konsep Bahagia:
  • Kita tidak mungkin dapat memberi apa yang tidak kita miliki
  • Mana mungkin kita dapat memberi kebahagiaan pada anak jika kita tidak bahagia dengan pasangan
Teladan Pencari Ilmu Imam Ibnu Jauzi:
Di masa kanak-kanak, aku pergi dengan membawa beberapa lembar roti kering untuk belajar ilmu hadists. Aku duduk di pinggir sungai Isa (di kota Baghdad) untuk makan bekal rotiku. Aku tidak bisa makan roti itu kecuali setelah merendamnya beberapa saat di dalam air. Tapi, mataku tidak melihat selain kelezatan dan kenikmatan mendapat ilmu pengetahuan.
Usia dini dan pra baligh membentuk pola:
  1. Sangat menentukan bagi keberhasilan seseorang sepanjang hayatnya
  2. Membuat pola-pola pikir maupun perilaku yang akan digunakan saat dewasa
  3. Keberhasilan pembinaan kemandirian dan kedisiplinan pada usia dini akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja di masa dewasanya
  4. Kemandirian dan kedisiplinan tidak didapatkan secara instan namun perlu proses panjang sejak usia dini
  5. Masa tersebut hanya datang sekali dan tidak dapat ditunda atau ditangguhkan kehadirannya
  • 50% kemampuan belajar seseorang ditentukan di 4 tahun pertamanya (0-4 tahun);
  • 30% berkembangnya pada 4 tahun berikutnya (4-8 tahun);
  • Hal-hal yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun diatas dasar ini (0-8 tahun)
  • 20% sisanya berkembangnya pada 10 tahun berikutnya (8-18 tahun)
Blue print sangat menentukan seperti apa yang tujuan yang akan dibentuk. Rumah saja perlu blue print terlebih dahulu ketika membangun, apalagi anak. Perlunya kesamaan blue print antara:
  1. Ayah dan ibu
  2. Rumah dan sekolah
  3. Lingkungan yang mendukung

Mengapa orangtua perlu terlibat?
  • Anak menghabiskan 15% waktunya di sekolah
  • 85% bahasa yang kita gunakan saat dewasa merupakan bahasa yang digunakan sejak bayisampai berumur 5 tahun
  • 50% adalah yang kita gunakan sampai berusia 3 tahun

Peran Ayah:
  • 70% penghuni penjara kelas berat karena tidak ada figure ayah yang umumnya figur ayah mengajarkan disiplin dan tanggung jawab
  • Ada kisah seorang ayah mencari anaknya Poco (seperti sebutan Ucok) di surat kabar. Isi iklannya: maafkan ayah Poco, ayah tunggu di kantor polisi hari sekian pukul sekian. Pada hari yang ditentukan, ada ratusan anak laki-laki memenuhi kantor polisi itu. Mereka adalah anak laki-laki dengan sebutan yang sama yakni poco. Betapa rindu mereka terhadap ayah.
Tentang dunia gadget pada anak
  • Anak tidak belajar proses. Ada yag disuruh buat huruf a tidak mau, dijawab karena tinggal diketik aja di keyboard, tinggal sebut mau berapa lembar
  • Sebaiknya kurang dari 2 tahun, 0% terpapar layar. Usia 2-7 tahun, 1 jam/minggu
  • Anak semakin digital, ternyata semakin tidak cerdas. Kalau saya baca, ada beberapa kasus anak terlambat bicara karena terlau banyak menghabiskan waktunya menatap layar.
Bagimana kalau anak sudah terlanjur kecanduan game
  • Lingkungan kompak
  • Kenalkan keasikan bermain outdoor
  • Jauhi dari rental
  • Langkah terakhir, temui Psikolog

Sebenarnya setelah selesai seminar parenting, saya merasa bersalaaaaah banget sama dede karena tidak dapat menyertai setiap langkah dalam hidupnya. Ibu Elly Risman di seminarnya dulu pernah bilang kalau anak sudah berusia diatas 8 tahun bahwa kepribadian anak sudah terbentuk *mewek. Bersalah banget, tapi untuk saat ini belum bisa melepaskan pekerjaan karena sebagai anak saya bertanggung jawab kepada ibu dan ayah yang sudah tidak bekerja lagi, suami juga masih perlu dukungan finansial. Ketika berkesempatan bebicara kepada ibu Ida, beliau berpesan kalau belum bisa melepaskan pekerjaan, kalau kita libur anak full diasuh oleh kita, liburkan pengasuh. Ya Allah, berikan hamba kekuatan untuk bisa membentuk jiwa yang berkarakter kepada Fatih, amanahMu.
Karakter seperti apa yang perlu dibentuk?
“Siapakah diantara orang mukmin yang paling cerdas? Nabi SAW menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati diantara mereka, dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang yang cerdas (HR Baihaqi Kitabuz Zuhud)

"Ekspresi Cinta Monumental": Papa, sang Ayah ASI

Papa rela hari istirahatnya di weekend dipakai untuk jemput ASI ke Sukabumi saat Mama tidak bisa pulang ke Depok karena deadline kerjaan. Berangkat pagi dari Depok naik kereta dan pulang sore hari karena besok hari Minggu, Papa harus ke Bekasi untuk mengantar Tante Cindy wisuda.
Walau Papa sedang kurang enak badan, Papa tetap semangat menenteng-nenteng cooler bag warna pinky *duh bukan Papa banget :p supaya Dede bisa lanjut ngASI.
Mama dan Dede bangga sama Papa. Ana Uhibuki Fillah, Papa..

“Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”

http://cintamonumental.blogspot.com

Review Buku "Segenggam Iman Anak Kita"

Judul : Segenggam IMAN Anak Kita
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit : Pro-U Media, Desember 2013 (Cetakan ke-3)
Halaman : 287
ISBN : 978-602-7820-07-4
Harga : Rp 54.000  Rp 45.500 (Kalau beli di TB Nurul Fikri)
M. Fauzil Adhim adalah salah satu penulis favorit saya. Setiap habis membaca buku beliau, rasanya ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. Buku ini cetak ulang kurang dari 2 minggu menunjukkan kalau buku ini layak menjadi bahan bacaan, terlebih untuk saya yang masih nol dalam pendidikan anak.  Buku ini mengingatkan bahwa PR utama orangtua ketika mengasuh anak adalah membangun jiwa.

"Albert, usianya baru sebulan ketika hendak dijadikan kelinci percobaan. Ia tinggal di sebuah rumah perawatan anak-anak cacat karena ibunya pengasuh disitu. Ia sendiri sangat sehat dan cerdas. Ketika Albert sedang asyik bermain dengan tikus putih kesayangannya menunjukkan perilaku hendak menyayangi binatang itu, lempengan baja dipukul keras-keras tepat di belakang kepalanya sehingga suaranya sangat memekakkan telinga. Albert sangat ketakutan, tersungkur jatuh dan menelungkupkan mukanya ke atas kasur. Wajahnya sangat pucat karena takut yang sangat luar biasa.

Mereka mengulangi lagi proses tersebut. Seminggu kemudian ketika tikus itu diberikan kepadanya, Albert ragu-ragu dan menarik tangannya tatkala hidung tikus itu menyentuhnya. Pada keenam kalinya, tikus diperlihatkan kepada Albert dengan diiringi suara keras pukulan baja yang memekakkan telinga, sekali lagi tepat di belakang kepala dekat telinganya. Ketakutan Albert semakin bertambah, dan ia menangis keras. Ia merasa ngeri. Akhirnya, setiap kali tikus itu muncul walaupun tidak diiringi pukulan lempeng baja yang memekakkan telinga, Albert mulai menangis, berbalik dan berusaha menjauhi tikus itu.

Kelak, ia bukan hanya saja takut pada tikus. Ia juga ngeri melihat kelinci, anjing, baju berbulu , dan apa saja yang mempunyai kelembutan seperti bulu tikus. Albert yang cerdas dan lucu itu sekarang sudah berubah menjadi sakit jiwa. Peneliti bermaksud menyembuhkannya lagi, jika memungkinkan, tetapi Albert dan ibunya sudah pergi meninggalkan rumah perawatan. Dan tak ada yang tahu nasib Albert, sementara pihak yang berwenang tidka pernah bersikeras menemukannya.."

Ada rasa sesak yang terasa ketika membaca kisah itu, istighfar sebanyak-banyaknya. Melayang pikiran tentang bagaimanakah nasib Albert selanjutnya, bagaimanakah masa depannya, bagaimana ia menjalani hidup selanjutnya. Dan kembali introspeksi diri, bagaimanakah saya mengasuh Fatih selama ini..

Buku ini terdiri dari 5 perjalanan penuh makna. Dimulai dari menjadi orang tua untuk anak kita; membekali jiwa anak kita; menghidupkan Al-Quran pada diri anak kita; sekedar cerdas belum mencukupi; dan menempa jiwa anak, menyempurnakan bekal masa depan. Awal perjalanan dibahas tentang apa niat kita memiliki anak? Karena jika banyaknya anak menjadi cita-cita, maka kehadirannya akan kita sambut dengan penuh kerelaan dan syukur. Akan berbeda antara punya anak karena memang menginginkan sepenuh harap dengan berbanyak anak semata karena subur. Tampak bisa sama, tetapi nilai keduanya sangat berbeda. Selebihnya tugas kita adalah membekali diri dengan ilmu dan memohon pertolongan Allah agar apa yang ada dalam diri kita dapat menjadi jalan kebaikan.
Ada 3 bekal yang perlu kita miliki dalam mengasuh anak:
  1. Rasa takut terhadap masa depan mereka: Dengan berbekal rasa takut, kita siapkan mereka supaya tidak menjadi generasi yang lemah. Kita persiapkan anak-anak kita untuk mengarungi kehidupan dengan kepala tegak dan iman yang kokoh
  2. Takwa kepada Allah: Berbekal takwa, maka ucapan kita akan terkendali dan tindakan kita tidak melampaui batas.
  3. Berbicara dengan perkataan yang benar

ASIP Travelling

Selamat hari ibu internasional!!!
Gambar Hari Ibu Internasional dari Mbah Google
Tepat di hari ibu internasional, masih mau nulis topik tentang ASI :). Di tengah deadline kerjaan, di dalam kamar wisma sebelum lebih tenggelam ke pulau kapuk ngeblog dulu ah.
Buat para busui pasti akan selalu terkenang bagaimana kerebetannya kalau lagi travelling beberapa hari. Masa-masa menyusui ini akan selalu membekas di hati, rebet tapi seneng *nah lho. Koper kita mungkin setengahnya akan terpenuhi peralatan tempur ASIP atau barang-barang pribadi kita yang harus dieliminir. Pokoknya yang penting masuk dulu peralatan pumpingnya. Berikut peralatan tempur ASIP yang saya bawa ketika pengalaman beberapa kali berpergian jauh dari anak, hasil trial error dan ini yang paliiing simple buat saya: 
1. Breastpump
'Radio' Unimom Forte. Kenapa bawanya breastpump yang berat sih? Karena baru mampunya beli ini hehe, breastpump elektrik akan sangat membantu kita ketika lelah dan malas melanda. Double pumping membantu meringkas waktu pumping plus bisa sekalian jadi breastpump manual untuk dibawa ketika sedang pergi ke luar yang tidak bisa kita prediksi ada colokan apa nggak. Lebih mantep lagi kalau punya yang mesinnya lebih mungil biar menghemat tempat.
2. Plastik ASIP
1 kantong isinya 40 plastik, sekantong biasanya untuk seminggu. Memakai kantong ASI itu efektif tapi nggak efisien. Efektif karena akan menghemat tempat, ga repot nyucinya tapi nggak efisien karena mahal dan langsung dibuang.
 3. Apron menyusui
Pertama kali tim saya bingung ketika saya keluarin alat pumping dan siap-siap mau pumping, pada panik cariin tempat pumping, secara numpang di tempat orang ketika lagi audit. Saya bilang nggak apa-apa karena bawa penutup *tetap pada panik.
Dengan cuek, saya mojok, pakai apron dan pumping deh. Semenjak itu, tim saya terbiasa dan malah ngingetin kenapa saya belum pumping. Jadi karena apron, walaupun tidak ada ruang menyusui saya bisa pumping dimana saja.
Tips pilih apron berarti jangan gonjreng kaya saya biar ga terlalu menarik perhatian, pilih yang warna gelap kali ya.  
4. Cooler bag
Disesuaikan dengan perkiraan ASIP yang dibawa. Kalau perjalanan jauh lebih aman pake cooler box. Kalau dinas luar dan bisa pulang seminggu sekali, saya pakai yang Igloo compartement 16. Berhubung tasnya dah dijemput papa minggu ini, dan tinggal tersisa dinas luar 5 hari lagi, tas gabag ini mudah-mudahan cukup menampung oleh-oleh untuk Dede.
 5. Ice gel
Malam bekuin, siang pas dinas dibawa. Saya bawa 3 ice gel. Nggak terlalu bawa banyak ice gel karena tasnya kecil. Kalau mau pulang ke Jakarta, baru mesen batu es di warung untuk di perjalanan biar bisa dipecah dan dimasukkin ke dalam tas.
  
6. Sikat dan pembersih botol
Disimpan sikatnya yang baik biar ga dikira pembersih WC hehe. Pernah sikat saya dibawa sama teman kantor mau dicelup oli motornya coba..
  
7. Tablet/cairan steril
Steril itu bisa 3 cara: 1.Uap 2.Microwave 3.Cold Steril. Coba cari-cari mesin steril yang kecil belum nemu yang cocok. Jadi, saya pakai cara yang ke 3 yakni cold sterilization. Bisa dibeli di asibayi atau di mothercare untuk cairan atau tablet sterilnya. Kurang suka sama tabletnya karena baunya agak menyengat. Cara cold steril: Cuci bersih, direndem air matang dan dimasukkan cairan/tablet selama 30 menit setelah itu dicuci pakai air matang lagi.
8. Tupperware
Fungsinya untuk mencuci dan steril peralatan pumpingnya. Diusahakan pakai tempat yang ada tutupnya ketika cold steril

9. Zipper Bag 
batu es apa kentungan?
Zipper bag saya pakai ketika taruh ASIP di kulkas. Untuk mengantisipasi kondisi kulkas yang akan kita tumpangi, jadi kita amakan dengan zipper bag. Bisa dibeli di Carrefour








Tips terakhir, daripada repot bawa peralatan tempur ASIP seperti yang diatas mending bawa sang penghisapnya aja nih:

Ada yang minta nangkring :p

Suamiku, Sang Ayah ASI

Sedih itu..
Seminggu nggak ketemu anak
Kangen mandangin fotonya
Kangen keaktifannya
Kangen saat menyusunya saat tidur
Kangen saat dede merajuk minta main
Kangen apapun hal-hal tentang dede
Ya Allah, mau pulangggggg... *emak-emak mewek

Lemes banget rasanya ketika nggak boleh balik ke Jakarta pas wiken karena dikejar-kejar deadline kerjaan. Nasib ASIPku bagaimanaaaa? Kulkas di wisma kurang dingin, ice gel ajah nggak beku-beku ditaruh di freezer. Dan inilah jawabannya tadaaaa mempersembahkan inilah suamiku, sang Ayah ASI.
Udah mau capek-capek ke Sukabumi supaya dede bisa lanjut ASI. Walaupun kemaren-kemaren ngelembur mulu di kantor. Walaupun minggunya harus nganter adiknya wisuda. Walaupun kondisi badan lagi kurang fit. Ana Uhibbuki Fillah, Kanda...

Abis pulang, aku bikinin ikan asin deh ya hihi

Unimom Forte, si radio teman ngASIku

Ketika harus kejar-kejaran stok ASIP
Ketika bermacam-macam booster ASI dirasa tak mempan
Ketika rasanya malaaas pumping melanda
Ahaa
Kutemukan solusinya
BREASTPUMP ELEKTRIK!!
 Emak-emak rempong pas dinas luar
Ide paling cemerlang dan keren yang dirasa saat itu untuk ningkatan hasil perah yang semakin menyusut. Penyebabnya kemungkinan males pumping malam-malam. Jadi berkhayal kalau punya breastpump elektrik kan bisa istrahat sekalian pumping dengan gaya tidur duduk *emak-emak males. Sedikit lagi juga diklat prajab, dikhawatirkan kalau pake manual bablas karena capek. Berarti yang dipilih harus bisa double pump supaya bisa menghemat tenaga dan waktu. Oke..laksanakan!!
Lihat-lihat di web asibayi yang double pump, pilihannya begini:
  • Freestyle: 6 juta.. Ngilerr abis karena keren, mungil, mobile tapi liat kondisi kantong yang bolong jadi sadar diri. Bertekad kalau anak kedua harus nabung beli freestyle xixixi. Amin
  • Swing Maxi: 3 juta. Masih nggak ada budget kalau segitu :'(
  • Ameda Lactaline: 2,8 juta. Reviewnya masih sedikit. Mesinnya juga kelihatannya gede gitu yak. Dengan harga segitu mending beli swing maxi
  • Unimom Forte: 1,2 juta dan 140 ribu untuk switch ke manual. Mesinnya berat amat kayaknya 1,74 kg boo
  • Unimom Allegro: 1,160. Lucu, terjangkau dan pinky