Prajab 2014 BPKP @ Pertanian Part II: Fobia Sirine

Banyak bersyukur..
Alhamdulillah lulus juga diklat prajab, Alhamdulillah dapat diklat prajab yang 'hanya' 21 hari (3 - 26 Maret 2014) bukan yang 3 bulan *gimana rasanya tuh >,<'. Alhamdulillah instansi saya termasuk yang cepat dalam memulai pelaksanaan prajab, ada beberapa instansi yang harus menunggu setahun dulu baru prajab. Alhamdulillah...
Mama prajab dulu ya, De
Waktu itu relatif kata Einsten. Kalau kita enjoy, biasanya tidak terasa. Tapi entah kenapa waktu prajab tuh rasanya super duper luamaaa, ngejalanin sehari itu panjangggg banget. Kayaknya faktor kangen sama dede, ditambah lagi saya langsung nyambung diklat matrikulasi auditor lagi selama 14 hari hiks.
Back to judul, kenapa fobia sirine? Sirine di prajab fungsinya untuk ngingetin kita tanda mulai suatu kegiatan. Sirine 1 artinya siap-siap, sirine 2 artinya hati-hati (harus sudah otw ke tempat acara) dan sirine 3 artinya sudah harus ada di tempat dan kalau belum ada, panitia akan menghitung mundur 5..4..3..2..1.. cateetttt!!! Dan selama sebulan kedepan, hari-hari prajab akan diwarnai dengan bunyi nguing nguing nguing. Rasakan sensasinya hehe, Berikut review saya selama diklat BPKP di Kementrian Pertanian, semoga membantu untuk yang mau diklat.
PAKAIAN (Jilbab, Atasan, Bawahan, Sepatu, Pakaian Olahraga). Tips: jangan pakai yang aneh-aneh kalau nggak mau poin demi poin berkurang
  • Jilbab: Bawa jilbab putih DAN hitam (padahal di peraturannya bawa putih ATAU hitam). Di Pertanian, hari Senin-Kamis: jilbab hitam selebihnya jilbab putih.
  • Atasan: Amannya pakai baju seragam sekolah saja, kalau nggak seragam sekolah biasanya saat apel panitia akan dengan seksama memperhatikan baju kita apakah ada kupnatnya, apakah ada tulisan di bajunya. Saat apel malam, panitia tidak lupa bergerilya memakai senter memperhatikan kelengkapan atribut kita.
  • Sepatu: Hitam polossss, nggak ada hiasan. Kalo ada hiasan, catett lagiiii
  • Pakaian Olahraga: Tiap pagi olahraga dan di minggu awal lebih banyak terpakai  karena ada jadwal Pelatihan Baris Berbaris, Kerjasama Kelompok dan Dinamika kelompok.

Prajab 2014 BPKP @ Pertanian Part I: Packing Yuuukk

Baca juga pengalaman prajab di sini

Menjelang prajab, calon PNS sibuk menerka-nerka apa aja sih yang harus dipersiapkan buat prajab nanti. Mulai banyak beredar gosip ini dan itu. Misalnya nanti nggak boleh bawa sterika, nggak boleh baju berkupnat, laundry yang harganya sampai 3000 rupiah/potong dll. Karena angkatan saya buanyak jadi tidak  muat ditaruh di pusdiklatwas BPKP. S1 yang jumlahnya 538 orang numpanglah prajab di PPMKP Pertanian sedangkan D3 yang 58 orang tetap di Pusdiklatwas BPKP.
Dari BPKP, kita diminta buat list pertanyaan yang akan dijawab panitia prajab. Para cewek deg2an, repot nggak yah bawaan perangnya nanti dan apa saja yang harus disiapin. Misalnya aja tentang pakaian, biasanya kan baju perempuan itu berkupnat, kalau disuruh pakai baju tidak berkupnat dan harus pake rok berarti keluar modal lagi. Padahal masih belum gajian alias dirapel *tepok jidat, buat yang para kos-er juga harus siap-siap mengencangkan ikat pinggang nih *indomie siap menanti... 

Dari semua pertanyaan peserta, misalnya weekend boleh pulang nggak, bagaimana jadwal hariannya, pakaiannya seperti apa, saya juga nggak mau kalah nitip pertanyaan. Pertanyaan yang membuat ketua kelas agak risih nanyanya (maaf ye pak ketu, namanya juga emak2) dan sukses membuat panitia geleng-geleng kepala tentang boleh nggak nitip ASIP di kulkas sana hihi. Hasil pertemuan membuat hati kami lega, ternyata nggak serempong gosip yang beredar di pasaran: sepatu pantopel hitam bebas, warna jilbab bebas, kemeja putih boleh segala rupa.

Eitttss tapi jangan kesenangan dulu...karena besoknya para ketua dipanggil lagi untuk info persyaratan yang harus dibawa calon peserta, dan hasilnya: persyaratan yang harus dibawa berubah sesuai yang digosipkan yang membuat para wanita harus keluar modal dari ujung kepala hingga ujung kaki.