Setelah 2 tahun, saya berkecimpung di dunia frontlineran, baik customer service maupun teller sudah banyak mendapatkan pengalaman seru. Kenapa seru? karena setiap hari kita berhadapan dengan karakter orang yang berbeda-beda, rasanya kayak nano-nano, komplit. Ada yang manis, asem, sepet, pait pait. Hari kerja pertama saya dilepas sebagai customer service, saya kena semprot nasabah karena tabungan rencananya tidak terdebet setelah dia LUPA menabung dan maunya langsung terdebet otomatis setelah dia setor walaupun telat, dongkol banget rasanya siapa yang salah siapa yang marah.. hadeuhhh. Lagi kesel, lagi bt, lagi marah pokoknya di depan nasabah harus keep smile :) :) :)
Walaupun sama-sama frontliner, teller dan customer service agak berbeda dalam jobdescnya. Kalau di teller pekerjaan lebih monoton karena transaksi umumnya rutin, walau ada transaksi-transaksi yang mnjelimet. Jangan salah pikir kalau teller itu pekerjaan yang nggak perlu mikir. Kalau ada transaksi nasabah, pasti otak kita langsung coba membayangkan mau kita masukkan ke sistem yang manakah transaksi itu. Karena teller memang membutuhkan kecepatan dan ketelitian. "Mba, saya mau cairkan cek setelah itu SWIFT ke bank lain ya, sama saya mau sekalian tuker dollar eh sama sekalian tuker uang receh ya buat anak saya", para teller pasti langsung coba connect mau kemana tuh perginya transaksi, apa dulu yang harus dijalanin transaksinya. Tambah repot kalau tellernya cuma satu, transaksi 1 nasabah saja prosesnya panjang, dibelakang sudah banyak nasabah yang antre yang protes, biasanya (baca: hampir pasti) nganggap si teller lelet padahal bukan semuanya salah bunda mengandung hehe. Sedihnya lagi kalau selisih atau khilaf terima uang palsu. Pernah teman saya (atau saya ya :p) terima uang 100 lembar 100 ribuan, karena kurang teliti pas dicek sorenya ternyata di tengah-tengah ada uang 10 ribu. Hiks
Berbeda dengan pekerjaan teller yang sehari langsung selesai *walau sampe puyeng cari tuh selisih nyangsang dimana. Kalau jadi customer service pasti ada aja pendingan, misalnya ada yang mau buka standing order (pemindahan dana ke rekening lain secara otomatis setiap bulan), transaksi tidak selesai sampai disitu kita juga harus ngecek apakah transaksi nasabah berhasil; ada keluhan nasabah kita harus monitor terus sudah sampai dimanakah progresnya. Hidup tuh rasanya berwarna-warni deh. Setiap hari tidak bisa prediksi
akan ketemu nasabah seperti apa nanti, kasusnya nanti seperti apa. Bukan hanya teller saja yang bisa ganti rugi kalau salah, CS juga bisa lho *rugi kok bangga. CS sebagai gerbang awal transaksi nasabah mewajibkan CS harus teliti dalam pendokumentasian, identifikasi resiko dan proses Know Your Customer. Bisa gawat kan kalau kita menyerahkan PIN dan User ID net banking ke orang yang ternyata berniat menipu.
Ini nih pengalaman suka saya jadi frontliner perbankan:
- Pengalaman ketemu dengan berbagai macam karakteristik orang, jadi kita bisa belajar kalau menghadapi orang seperti ini harus bagaimana menghadapinya
- Keterampilan public speaking lebih terasah
- Kenal banyak orang, ada nasabah yang jadi teman
- Lebih tambah sabar dan sabar
- Kalau kita mau banyak belajar dapat mengerti operasional bank secara mendalam, bagaimana proses perbankan berjalan mulai dari produk, marketing, pembiayaan
- Mengerti tentang karakteristik produk-produk perbankan misalnya tabungan rencana, deposito, sukuk dll
Kalau ini dukanya;
- Suka diomelin nasabah walaupun itu bukan kesalahan kita. Biasanya kalau saya curhat ke atasan, dijawab sekenanya tuh 'salah sendiri ngapain jadi CS >.<'
- Dempul terus. Saya yang sebenarnya tidak suka dandan dituntut tampil segar ketika melayani nasabah. Untungnya karena saya di bank syariah, jadi penilaian makeup yang wajib itu hanya bedak dan lipstik saja
- Sedikit istirahat, karena kita harus stand by terus jadi setiap makan siang kita selalu makan di kantor, nitip pesan makanan di OB (Kalau Jumat, baru ada sedikit waktu untuk makan di luar). Kadang baru makan sesuap "Wiiii ada nasabah", turun dari pantry lantai 3 ke lantai 1 untuk melayani dulu, naik lagi baru sesuap lagi "Wiiii ada nasabah", turun lagi naik lagi. "Wii ada nasabah" pura-pura pingsan dulu ah #menggelepar di pojokan. Kalau cabangnya besar, mungin ada beberapa yang jaga tapi kalau cabang kecil yang hanya 1 ya jadi begitu nasibnya (ga ada yang mau menduduki kursi panas CS) >.<
- MRI..MRI. Hayo yang di dunia frontliner pasti kenal sama yang ini. Market Research Indonesia yakni mistery shooper yang akan jalan-jalan secara random ke cabang-cabang menilai tentang service, tidak hanya teller dan customer service tapi juga security dan tangible. Karena hasilnya disiarkan ke publik, makanya manajemen sangat concern yang mengakibatkan banyaknya roleplay tiap pagi, forum tiap minggu, klinik pelayanan segala. Dan dari pusat, akan jadi mystery shopper ke cabang dan KCP tiap bulannya, kalau hasilnya jelek, siap2 dikeramasin euy...
- Kalau nilai MRI lagi jelek, semua rasanya jelek di mata atasan. Padahal kan belum tentu pekerjaan kita jelek bisa jadi kita lagi sakit jadi nggak concern atau malah bukan kita yang lagi bertugas saat itu karena nama petugas tidak dipublikasikan. Atau kalau kita tau itu MRI (dari gerak-geriknya) biasanya kita malah gelagapan dan ngeblank
- Kalau yang ini masalah pribadi saya yang masih sakiiitt (*segitunya) rasanya kalau diingat. Wajah saya dianggap tidak menjual oleh kepala cabang, jadi saya dipindahtugaskan ke teller. "Sehari kamu cuma buka 1, 2 tabungan mending kamu diri aja sekalian di PGC (Pusat Grosir Cililitan), nggak usah buka cabang", "kamu tahu nggak satu nasabah harganya itu 5 ribu kalau kamu cuma nyalanin 2 nasabah harusnya dapat gaji berapa?" Omel bos saya. Yeee...itu kan bukan sepenuhnya salah saya, namanya juga jaga warung bukan full marketing. Kalau setiap ada yang cair deposito, saya yang selalu disalahin karena tidak bisa meretensinya, saya mah pikirnya kalau nasabah sudah repot-repot pergi ke bank, mau dirayu apa juga bakal tetap cair.
Dari pengalaman duka saya yang terakhir, saya jadi mendapatan pelajaran penting tentang dunia kerja bahwa tidak cukup rajin masuk, tidak cukup datang selalu tepat waktu, tidak cukup selalu patuh, dan tidak cukup jadi karyawan yang baik kalau fisikmu tidak wah. Bagi saya dengan wajah yang biasa harus punya prestasi yang luar biasa untuk bisa dilirik di dunia kerja *aseeek
Balik lagi ke frontlineran, jangan pernah kecil hati rendah diri sebagai frontliner karena peran kita teramat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Coba bayangan kalau sehari saja para frontliner tidak masuk, pasti kantor kelabakan cari penggantinya. Ya kan..ya kan? *cari pendukung
Berat ternyata tugasnya. Saya suka lihatin teller atau cs yg cantik2..pengen bisa dandan juga :)
ReplyDeleteMakasih ya, mak dah berkunjung. Wah kalau saya malah suka ditanya temen kok bisa jadi CS (sambil perhatiin dari atas mpe bawah) >,<'
ReplyDeletehallo mba, salam kenal, aku ngerti banget suka dukanya jadi petugas frontliner bank, walo aku gak pernah nyobain, hehehe
ReplyDeletetp aku juga kerja di bank, jadi sedikit banyak ngerti
btw, nama baby kita sama, anak ku jg namanya Fatih :)
wah saya 1 hari saja rasanya berat jadi frontliner mbk... rasanya pengen kabur saja
ReplyDeleteBosan rasanya jadi gitu kuat tidak ya 1 tahun kedepan bagi saya pribadi nantinya huuuh pusenx
ReplyDelete@Mba Nicha: Wah, senangnya punya dede namanya sama :). Makasih ya sudah berkunjung
ReplyDelete@Anonim: Pasti bisa, seru kok jadi frontliner :) Fighting! Hamasah! Semangat! hehe
kalau ngelamar k bank min pendidikan apa mbk?
ReplyDeletesalam kenal :)
@mbak Imma: Biasanya sih minimal D3 mbak Imma untuk frontliner. Di beberapa posisi minimal S1. Tergantung jadinya ^.^
ReplyDeleteAq mau nanya nich mba'
ReplyDeleteAq kan udah jdi ibu umurku baru 22 tahun
Klo ngelamar jdi teller d bank kira2 bisa gak ??
Aq lulusan d3 mbak
ternyata pekerjaan teller besar jg yah resikonya mba.
ReplyDeletejd, was-was nih soalnya sy baru keterima jd teller
apa aja yah mba yg harus diperhatiin klo jd teller?
@Alanam: Daftar dulu aja, nanti setelah proses biasanya bank punya pertimbangan lagi. Contohnya kan biasanya tuh suka ada di iklan, dicarai frontliner tinggi 160 cm, wajah menarik, proporsional. Kenyataannya 155 cm aja, saya tak sampai hehe
ReplyDelete@Nur Fadlia: Aishh..kayak senior aja dimintain wejangan hehe. Apa ya, aku kasih 3 hal ya yang paling kepikiran:
1) Teliti. Untuk awalnya, yang penting kita selamat dulu jangan ada selisih. Ga pa2 awalnya lama prosesnya, nanti lama-lama juga terbiasa dan jadi cepat
2) Jika ada transaksi di luar SOP, selalu minta acc dari supervisor. Supaya menandakan bahwa tindakan kita sudah disetujui oleh atasan kita. Misalnya nih, marketing nasabah priority ingin mengambil uang nasabahnya dan hanya membawa slip penarikan tanpa orang bersangkutan datang (priority ghitu lohh..), maka di slipnya jangan lupa minta acc dari supervisor.
3) tanda terima..tanda terima..tanda terima *kayak kaset rusak yak. Itu penting banget buat frontliner. Apapun yang kita kasih ke nasabah atau ke rekan kita harus dibuat tanda terimanya. Supaya kalau suatu saat ada yang merasa belum terima, kita ada bukti kuat
Sukses ya mba nur fadlia, seru kok jadi frontlinr ^.^
Mbak kalau posisi frontliner di bank menerima dari d3 misal dari jurusan apa/ mungkin bisa dari semua jurusan selain perbankan ?
ReplyDeleteBiasanya diutamakan ekonomi, di persyaratannya. Kenyataannya, semua jurusan kayaknya ada di bank. Temenku ada yang jurusan pendidikan bahasa indonesia, bahasa arab, perikanan dll
ReplyDeletepengen deh nyoba jadi teller tapi cuma lulusan sma
ReplyDeleteSalam kenal mbk. Trmks infonya ttg kerja di bag. frontliner. Sy masih penasaran dg masalah penampilan seorang peg. bank yg kebanyakn putih bersih cantik & ganteng, apakah untuk menjadi peg. bank itu adalah hal yg cukup penting mbk? Sy pengen jd peg. bank tp dr penampilan saja dekil, dilihat dr pend, sy lulusan baru pend. bhs indo.. Hehe trmks.
ReplyDeleteT_T sya ga sendirian ternyata.. uda setahun jd teller unit ini mau dimutasi kecabang.. jd kepikiran terus krna nasabah dan transaksi di cabang seabrek2.. semoga ttp hamasan y mb dwi.. salam kenal ^_^
ReplyDelete@Anonim: Coba aja daftar dulu, mungkin bisa kerja nyambi kuliah ^.^
ReplyDelete@Mas Septin: Hihihi. Mungkin karena bisnis bank terkait sama kepercayaan pelanggan jadi penampilannya rapi
@Mbak Trian: tos dulu ahh hehe. Iya, harus hamasah dan keep smile. Salam kenal juga ^.^
salam kenal mbak....saya ardi. sya mendapat ajakan dri teman untk nglamar jadi frontliner. krna stlah saya bca diblog nya mbak jdi frontliner itu tag mudah. bagaimana tips nya supaya bisa lulus tes sbgai frontliner. bagaimana caranya menjadi frontliner yang baik? tmks..
ReplyDelete@Anonim: Yang unik dari tes frontliner itu ada tes performance. Jadi kalau saya dulu disuruh presentasi di depan interviewer.
Deletewow bagus banget yah,,
ReplyDeleteku tunggu kau di http://kesehatanku49.blogspot.com
dalam kenal :)
wah ternyata berat juga yah tugas frontliner hehe... ^^''
ReplyDeleteanyways nice post! makasih banyak udah sharing >.<
@Mas Dede: Makasih ya, Ok nanti aku BW kesana
ReplyDelete@Mba Fitri: Berat tapi seru kok ^.^
Assalamu'alaikum. Saya mau tanya mbk, hari pertama jd frontliner itu gimana ya ?
ReplyDeleteKira-kira apa saja tipsnya utk yg baru mulai bekerja jd frontliner, karena hari pertama biasanya belum tau apa yg harus dikerjakan. Terima kasih :)
Kalau saya disuruh mendalami dulu produk-produk yang ada di bank tersebut, seminggu kemudian baru liat prakteknya dan belajar mempraktekkan sendirian
ReplyDeleteHampir sama nih aku jg seorang teller tp di finance dan yaa jobdesk nya ga jauh beda dr teller bank
ReplyDeleteApalagi kalo akhir bln, WOW lembuuuurrrr bs sampe jam 12 mlm. Kalo di bank ky gt ga mba?
Tergantung rame cabangnya ya mba. Ada juga yang begitu, ada yang lebih santai kalau kantor cabang pembantu yang sepi
Deletewidih segitunya si boss,,, ampe bilang "wajah kurang menjual', Sakitnya tuh disini^^hehehe...
ReplyDeletehampir sama dgn Teller atau CS di bank,, dulu zaman kuliah ampe cuti krn harus kerja, dan kerja di Sebuah swalayan yg cukup terkenal,, kalo jadi kasir, trus minus laporannya,, potong gaji pastinya,, kalo minus 50 atau 100 perak mah masih mending,,pernah temen saya sehari sampai minus 600ribu gara2 salah masukin angka pas ada customer borong minyak kelapa segambreng,,
skrng kerja di bidang pendidikan bagian akunting,, kadang ketemu orang tua siswa yg beraneka rupa "akhlaknya",, ga jauh beda zaman di swalayan dulu ketemu customer beraneka rupa tingkah polahnya,, keep smile,,, #CaesarKaliAhh,,hehe
Keep smile ya, pak
DeleteSeru juga tuh pengalamannya
Assalamualaikum. Berat ya mba? :) jadi takut. Klo milih antara cs atau teller gimna mba? Saran dong :) makasih
ReplyDeleteDua2nya seru kok, jalanin aja keduanya kalau masih galau hehe
Deletebank tempat kerja yang sangant dekat dengan riba , atau mungkin malah sudah masuk riba...kalo bisa dihindari
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteAss, Wr Wb mbak ..
ReplyDeleteBoleh gg share tentang tugas staff administrasi bank itu sperti apa aja?.
terimakasih,,
Admin bank? Rincinya dibagian apa ya, pembiayaan atau operasional?
DeleteAdmin bank? Rincinya dibagian apa ya, pembiayaan atau operasional?
Deletebaru lihat dari pengalaman nya jadi frontliner itu susah yah,,, apalagi punya muka yang watak banget,, bisa-bisa nasabah jadi takut,,wwkwkwkwkw
ReplyDeleteTapi hati kan tetep lembut hehe
DeleteMba cita2ku jd pegawai bank posisi frontliner tp tinggi aku kurang dari 155cm, tp aku punya pengalaman kerja magang di PT. Bank Mandiri kas cabang sidrap (makassar) selama 2 bulan. Gimana tuh mba apa nggak d pertimbangan?? Soalnya pengen banget jd pegawai bank. Nggak lirik pekerjaan lain saking maunya
ReplyDeletePerjuangkan!! Aku 152 mba xoxoxo
DeleteMba Ciri Ulfah masih kenal dengan teman2 frontliner mandiri sidrap?
DeleteMbak kita sama hehe apa mbaknya skrg kerja di bank atau tidak?
Deletemau nanya mba,apa gaji pegawai bergantung pada tempat BRI nya yah?? Terus brapa gaji FL, AO, FO, dan mantri di BRI??
ReplyDeleteSaya nggak kerja di BRI mas hehe
Deleteassalamualaikum mbak.
ReplyDeletembak saya pengen jadi teller. soal penempatannya bagaimana ya mbak?
apa cuma ditempatkan dimana kita nglamar? atau bisa ditempatkan di luar kota?
terima kasih
Tergantung kebijakan masing2 bank nampaknya, coba ditanyakan saat interview
DeleteKalau bank dengan jabatan tertentu harus siap dimana saja kayaknya mba
DeleteSelamat siang mba, mba saya ingin daftar di bank bni, tapi di persyaratan tinggi badan minimal 160 cm untuk perempuan. Nah, kebetulan tinggi saya hanya 157 cm. Jadi saya ragu mau daftar atau enggak, walaupun sebenarnya pengen banget jadi pegawai bank. Apakah gak menutup kemungkinan saya bisa lolos tes dengan tinggi badan yang kurang? Terimakasih buat comentny :)
ReplyDeleteTergantuny bank nya mba, saya 152. Mungkin bisa ditambah pake galah biar keliatan tinggian hehe
Deletesaya mau tanya... untuk teller apa pernah lembur bekerja sampai jam 21.00
ReplyDeleteJangankan sembilan mas, jam 12 aja sering hihihi
DeleteFighting spirit never ending, so you'll keep growing.. Lady
ReplyDeleteHttp://hanyagoresanbiasa.blogspot.com
Terima kasih
DeleteSiapa suruh kerja di bank..haha
ReplyDeleteSiapa suruh datang jakarta..siapa suruh datang jakarta #eh
DeleteHmm keejaan frontliner taruhannya kecepatan dan ketelitian ya. Mbak kalo lagi stress ngadapin kerjaan pas jd CS yang lagi numpuk2 dan ga beres2 gitu biasanya tipsnya gmn aja tuh? hehe. salam kenal ya.
ReplyDeleteTipsnya doa yang banyak hihihi
Deletehallo aku bingung nih mama aku nawarin kerja di bca jadi teller sama temennya gitu tapi aku bingung mau aku ambil/ enggaknya dia ngotot banget aku kerja di bca, katanya gampang gapake test ikut wawancara langsung diterima tapi aku kan baru mau lulus sma aku mau kuliah dulu tapi dia bilang nanti dikuliahin d3nya sama bca s1 lanjut sendiri, emg bener ya ada kaya gitu? aku jg nanya dong aku lebih bagus pilih mana ya?
ReplyDeleteSaya kurang tau, apalagi program dari BCA. Coba didiskusikan dengan keluarga mba baik buruknya hehe
Delete@nurul: masa iya tanpa wawancara pun bisa langsung diterima? apa karena itu temennya mama kamu ya mb nurul? trims.
Deletemasih berat AO mbak.. rasanya udah kaya romusa aja.. tugasnya over loot... hem bisa jatungan muda..hehehe
ReplyDeleteNggak sangguplah awak jdi AO kalo harus balik ke zaman penjajahan. Merdeka!!!
DeleteTerima kasih
ReplyDeleteSalam kenal mbk saya andreas cs unit bri :) menarik sekali threadny hehe tp klo menurut saya pekerjaan d cabang masih lebih ringan drpd diunit soalny klo d cabang cm sebetas full service sedangkan diunit kita masih harus pencairan pinjaman blm lagi mantriny yg minta berkas ini itu rasany punya tangan 2 itu kurang wkwkwk :D
ReplyDeleteIya ya, kalo tentang pinjaman jauh lebih rebet di unit. Makasih sharingnya, tetep semangat mas tangannya xixixi
Deletesya mantan teller bri unit.
Deletecs unit emank banyak kerjaannya.
teller nya juga.
lelah menghadapi ratusan nasabah.
akhirnya setelah 2 tahun saya resign.
Kak kerja di bank apa ya kalo boleh tau?
ReplyDeleteSaya baru lulus s1 tapi pendidikan dan pengen nyoba ngelamar di bank, baiknya kalo baru pertama kali ngelamar ke bank mending di bagian apa ya kak? Hehe mohon dijawab kak, terimakasihh
Sudah nggak di bank lagi hehe. Tergantung minat kalau bisa frontliner, management trainee, pembiayaan, marketing
Deletemba aku besok baru mau ada interview untuk posisi teller, aku minta tips dong gimana caranya biar interview ku lancar. dan pertanyaan apa aja biasanya yang ditanyakan..
ReplyDeleteDulu waktu saya interview, yang paling diinget misalnya tentang kerjaan yang pulang malam, sabtu minggu mau lembur nggak, tentang kejujuran, kelemahan dan kekuatan diri
DeleteSukses ya interviewnya
Hahahaha baca bagian kata 'mri' JD pengen ketawa..kebetulan istri saya kerja d situ dan kadang saya suka di ajak JD myatery shopping nya...
ReplyDeleteKasih nilai MRInya jangan pelit2 ya mas xoxo
DeleteMba bener bgt.. sy CS udh hampir setaun tp udh mulai lelah, pengennya ga d bank lg mba, pas baru2nya masuk kerja jd kan ga bs roleplay2 bgt eh kebtulan pas aku kena MRI pas kluar hasilnya salah satu terburuk, mw bela diri ttp kita yg salah dsruh roleplay mulu jadinya, lelah hayati hahahaa..
ReplyDeleteBiasanya nanti dipromosiin jadi marketing tuh mas jadi nggak roleplay lagi, tapi dikerjar target. Tidakk!!!
DeleteTetep semangat dan keep smile xixi
Dah kaya artis sinetron aja ya kita dsuruh roleplay mulu
DeleteMas randy kerja di bank apa? Udah resign ya?
DeleteSalam kenal mba, saya juga kerja di bank jadi marketing, ga terlalu suka dandan juga kyak mba dan selama kerja sering nemuin kejadian ajaib. Tetep Semangatt yaa 😊😊
ReplyDeleteIya sama ya kita ga suka dandan. Sama-sama mba Laurentsia juga tetap semangattt
Deletetetep semangat mbak.. saya mntan Frontliner (CS) juga 3 tahunan. juga ngerasain Roleplay, input msalah di CMS, ngerasain lemotnya IBS*nya... sekarang saya dah keluar.. karna belum sepenuhnya bebas dari Riba mbak... kelhatannya susah lepas dr Riba.. walaupun sudah Syariah, katanya. murabahahnya belum real murabahah, kita phak bank ngejualin barang yg belum sepenuhnya milik kita, dan masih banyak yg lain.. ,maaf ya... hehehehe
ReplyDeleteInsya Allah masih dalam proses mba. Yang penting kita sebagai konsumen tetap mendukung keuangan syariah, Insya Allah makin berbenah dan sesuai syariah.
DeleteWkwkwk IBS* ya, apalagi pas pertama kali migrasi, pengalaman jadi CS nggak bakal terlupa ya mba
Mbak sy baru mau psikotes buat adp bni nanti.. tapi sy mulai ragu, tentang riba atau tidak? Dan untuk semumpama mau resign nanti susah ga ya. Terima kasih
ReplyDeleteKalau resign coba dilihat kontraknya pas wawancara, soalnya beda-beda kebijakan ya
DeleteSetiap bank syariah wajib ada dewan pengawas yang Insya Allah pakar di ahlinya
Semangat ya psikotesnya ^.^
selamat pagi mbak. maaf saya mau bertanya. apakah backoffice termasuk dalam adp? terima kasih! ;)
ReplyDeleteKurang tahu mas hehe
DeleteAssalamualaikumm..
ReplyDeleteMba saya mau bertanya, saya disuruh menjadi kasir di suatu bank perkreditan oleh sodara saya.
Apakah ijazah kita akan ditahan atau tidak?
Bagaimana tugas seorang kasir bank? Apakah sama seperti teller?
Terimakasih☺
Hehe saya kurang tahu. Coba ketika wawancara ditanyakan hal itu
DeleteKlo d bsm berapa tahun bsa jd tetap mbk, apa hrus jd marketing dl atau ikut tes dl ato gmn prosedurnya. Sy krja d bri tp msh kntrak
ReplyDeleteSetahun dengan sebelumnya ikut tes dulu. Maksimal 3 kali kesempatan tesnya, kalau nggak lolos kontraknya diputus.
DeleteKalau bri, saya kurang tahu prosedurnya
sore mbak... saya mau sharing sedikit boleh?
ReplyDeleteSaya ditawari kerja sebagai teller di bank BPR, saya tau seorang teller itu harus pinter matematika dan saya sadar kemampuan matematika saya gak bagus (tapi masih bisa diandalkan). Saya sih pengen nyoba jadi teller dan keluar dari comfort zone saya, tapi saya takut kerjaannya berat dan nanti malah saya down (karena ngerasa malu2in diri sendiri). Gimana dong mbak? Saya minta solusi dong. Answer me, please :)
Kalau belum dicoba, mana tahu bisa nggak nya? Coba aja,soal kurang pinter matematika kan bisa practice makes perfect ^.^
Deleteass wr.wb .....saya bkerja di slah satu perusahaan badan usaha milik negara di bidang perkebunan bisa disingkat dengan PTPN saya bekerja stlh saya lulus kuliah kalo di hitung2 sudah 4 tahun smpi saat inipun saya masih bekerja di perusahaan trsbt dan umur saya sekarang 25 tahun.sya sekarang sedang tahap proses di bank mandiri dg posisi fontliner,mohon kiranya ibu dwi aryati sya minta pencerahaan jika saya diterima apakah saya mundur dari sleksi trsbt apakah bertahan dengan pekerjaan yg saya punya.tpi jujur sih dari dlu hati ini pgn kerja di bank.semua kerjaan penuh tanggung jawab dan resiko..email saya shintodwinugroho5@gmail.com
ReplyDeleteass wr.wb ....mohon kiranya mbak dwi aryanti pencerahaan ya buat saya.saya sekrang lagi proses sleksi di bank mandiri sbg fontliner,stlh saya membaca blog ya mbak dwi kok posisi fontliner luar biasa ya.saya tau semua pekerjaan penuh resiko..mohon pencerahaan ya yg sudah bekerja di bank sprti mbak dwi jika saya ditrima nanti apakah saya harus menolak ya ?maklum blm berpengalaman di dunia kerja perbankan.apakah sya harus tetap bekerja yg sudah saya jalanin ini slm 4 tahun,saya bekerja di salah satu perusahaan badan usaha milik negara.mohon shear ya mbak..trmksh
ReplyDeleteassalamualaikum kak. salam kenal ya kak:) kalo boleh tau dulu lulusan apa kak? terus kalau boleh juga minta di jelaskan bagaimana kriteria penampilan menarik/wajah menjual. apakah harus langsingkah, putih kah. makasih sebelumnya kak;)
ReplyDeletebaru tau kerja di bank pakai lembur. taunya mah enak bgt ga kayak kerjaan lain. haha. salam kenal mbak.
ReplyDeletesore mba, saya mau tnya stelah ttd kontrak dgn bank baik 1 atau 2 tahun ada ketentuan tdk diperbolehkan menikah tdk ya sebelum selesai masa ikatan dinas itu?
ReplyDeleteselama ikatan kontrak 2 atau 1 tahun ada perjanjian tidak diperbolehkan menikah ga ya mba?
ReplyDeleteminimum tes bahasa inggris (TOEFL/IELTS) skornya berapa mbak?
ReplyDeleteHai kak ... infonya utk frontlinernya berguna bget... boleh nanya gak ya? kalo dibank bni belum lulus s1 tapi menjelang proses skripsi nih... kira2 masih mgkin gak ya d trima sbg frontliner ??
ReplyDeleteThx
Ass, Mbak saya mau tanya emang kalau jadi frontliner harus mendapatkan banyak nasabah ya, sampe sampe mba dibilangin nggak menjual sama stasan Mba,,terus kalau CS ditarget untuk mendapatkan banyak nasabah kenapa fakta dilapangan banyak calon nasabah yang mau membuka rekening kok terkesan dipersulit sama CS nya?
ReplyDeleteassalamualaikum wr.wb mba mau nanya kalau untuk frontliner jenjang karirnya gmn ya? stuck kah hnya sbagai FL atau bisa naik? dan butuh brp lama jk ada kenaikan karir.
ReplyDeleteterima kasih
Mbak mau nnya , pendapat pribadi enak jd CS atau teller? , kmrn smpet di teller tapi kantor pusat dan ga betah haha
ReplyDeletehmm.. saya bukan orang perbankan dan kurang paham mengenai tugas dan tg jwb teller..tp apakah di dunia perbankan memperhatikan kesenjangan karyawan perbankan.. dimana jika terjadi selisih itu harus ditanggung oleh cs.. apalg kalo dlm jumlah besar.. gaji gak seberapa tp mengganti selisih itu sampai 3 kali gaji... khan kasian... emang ga bs ditelusuri itu disistem dan apa itu gak bs di kembalikan.. trims...
ReplyDeletekadang ga ketemu di sistem mbak. atau emank uangnya kurang dri nasabah.
Deletemisal nyelip 10rb.
nah, klo gtu kita yg ganti.
emank banyak resiko nya kl teller.
Sy dari teller digeser jd CS..semula kerjaan teller yg sehari selesai daa itu2 aja ganti dg krjaan CS yg berkelanjutan dan seabrek krn ngerangkap jd admin dan marketing juga..sampe rumah masih kepikiran target secara atasanku orgny warbiyasak bgt...5th di teller dan 6bln ini di CS rasanya ingin melambaikan tangan pd kamera ;(
ReplyDeleteIkutan share juga yaa.. saya teller di salah satu bank bumn, udh 6 taun kerja jd teller. Suka dukanya,hmm banyak banget. Sukanya, rasa bahagia kl nasabah seneng dan merasa terbantu dengan layanan kita. Dukanya, resiko selisih..(kudu mesti harus di ganti), dimarahin nasabah wlwpun bkn salah kita, plus d marahin atasan kl ada nasabah yg komplen. Hiksss...
ReplyDeleteKl teller, harus betul2 full on terus konsentrasi dr awal smp akhir buka layanan.. krn kl meleng sedikit,bisa salah transaksi atau selisih kas..
Betul, terima kasih sharingnya
Deletesaya juga pengalaman teller 2 tahun.
ReplyDeleteya hampir sama suka dukanya.
hampir susah untk makan siang.
apalagi di tempat saya cs 1 teller 1.
rasanya sesuatu banget ngadepin ratusan nasabah.
skrg saya sudah resign, kadang saya kangen smua itu.
entah kangen nasabah yg aneh2 atau kangen sama teman2.
Boleh tau alasan nya resign?
DeleteWah kerja di bsm ya mbak dwi? Udah resign?knp resign mbak? Saya juga kebetulan kerja di bank bagian back office.. Sering liat kerjaan cs sama teller juga.. Kayaknya lebih enakan cs dibanding teller.. Kalo teller ribet ya.. Takut ada selisih nya..
ReplyDeleteada suka dukanya memang betul mba, utk cs kita harus paham betul KYC nya apalagi sekarang penipu pintar bgt kalo gak selektif dlm administrasi masih aja kecolongan.
Deleteutk teller kita dituntut harus fokus dan selisih apalagi aku di teller yang tidak ada tellstruk nya jadi penghitung calculator makai kalkulator beras .. banyak pengalaman dr perbankan yg buat saya pribadi jd lebih baik. salam kenal
Mba saya mau nnya saya dapat panggilan kerja di bank mega dijakarta tempat tesnya tapi saya domisili purwakarta jawabarat, itu saya berkerja harus dijkarta atau akan ditempatkan diwilayah terdekat trs tinggi badan saya 165 cuman berat badan saya tidak propesinal alias gemuk kira" masuk ga yah mba
ReplyDeletesejatinya perusahaan tidak melihat dari situ nya mba, mau gemuk pendek kurus tinggi, hitam putih skintone, meski ada standar dari perusahaan masing2 perbankan.. selagi nanti ketika lulus dari MEDICAL CHECKUP dan PSIKOTEST nya lulus ,, alhamdulillah itu rezeki kita.. yg penting berusaha dan berdoa serta ikhtiar semangat terus ya mba..
DeleteAssalamu'alaikum mba..salam kenal mba dwi..maaf mba mau tny kalau mau apply lamaran kerja sbg FL BSM melalui kntr pusat atau k kntr cbg/capem lgsg?terima kasih...
ReplyDeleteMba mau tanya utk jd FL kan ada test medcheckup, kebetulan gigi sy kurang rapih. Apa itu termasuk hambatan?🙁
ReplyDeletembak, kalau jd teller apa cs di bank itu bisa jadi karyawan tetap ga sih mba? aku tuh pengen daftar gt kan, tp kaya btn tu sistemnya kaya magang gt, maksimal 3 tahun aja. kalau di bank tempat mbak kerja itu sistemnya gimanaa? makasih. salam kenal dr jogjaaa
ReplyDeletekerja anda tuh makan riba, segeralah resign!!! kalo ngga Allah dan Rasul-Nya akan memerangi anda di akhirat kelak!!!
ReplyDeletekerja anda tuh makan riba, segeralah resign!!! kalo ngga Allah dan Rasul-Nya akan memerangi anda di akhirat kelak!!!
ReplyDeleteSaya mantan Teller diperbankan yg sama sperti yg mbak pake sragamnya. 😄 sukses terus mbak. Tetap semangat
ReplyDeleteMbak dulu di Bank Mandiri Syariah kah?
DeleteAssalamu'alaikum mbak di BSM kah? Mohon penjelasannya, apakah di BSM itu ijazah ditahan dan ada sanksi kalo keluar?
ReplyDeleteAssalamualikum mb... :) Trmksh atas share pengalamannya sy sgt suka membacanya hhe , btw saya pertama kali kerja saya sempat kerja dibank mega jadi cs dan hanya sanggup beberapa bulan mb krna ngga kuattt wkwkw sy sbnrnya pengenny teller aja mba dan disyariah kl bisa. Hhee doain ya mba agar bsa jd teller
ReplyDeleteMbaa..kalo budang funding perbankan itu gimana ya,saya ditawari bidang itu
ReplyDelete