Kegagalan ASIX Ibu Bekerja

ASIP yang tinggal kenangan
Runtuhlah pertahanan ASIX saya saat Dede berusia 6 bulan kurang 1 minggu. Dulu saat selesai cuti, stok ASIP saya ada sekitar 170an sampai saya harus menyewa freezer. Demand tidak sebanding dengan supply menjadi penyebab kegagalan ASIX saya. Dalam sehari Dede bisa menghabiskan 11 botol ASIP, sedangkan saya  mompa di kantor sekitar 5 botol, di rumah mompa lagi diluar menyusui dapat 3 botol. Setiap hari defisit minimal 3 botol, kalau lagi capek di rumah nggak mompa lagi jadi bisa keluar 6 botol.
Senin depan saya mulai diklat selama sebulan, tidak ada cukup stok ASIP untuk Dede selama seminggu saya tinggal (weekend saya pulang). Maunya ngajak Dede ikut diklat seperti cerita blog ini, tapi biyung (mbak pengasuh) sudah punya suami dan anaknya sudah sekolah juga. Sedangkan neneknya sudah tua dan capek kalau menjaga sendirian. Jangan ditanya perasaan saya gimana, merasa bersalah tidak bisa memberi ASI. Andai  waktu bisa diulang kembali, saya mau lakuin ini


  1. Nabung saat hamil, supaya bisa beli breastpump yang nyaman
  2. Saat hamil, mulai belajar cara memerah dengan tangan
  3. Jangan terbuai dengan stok ASIP yang banyak.
  4. JAHATNYA DOT. Bahaya laten dari dot adalah produksi ASI yang semakin berkurang, dede jadi malas nyusu langsung karena sudah tau enaknya ngedot. Menurut saya, demand Dede yang relative banyak dibandingkan dengan teman-temannya karena ngedot.
  5. Saat cuti undang konselor laktasi ke rumah karena supaya yang ada di rumah semua belajar cara kasih minum ASIP melalui sendok. Dari mulai kakek nenek, pengasuh, suami.
  6. Beli breastpump elektrik, karena menghemat tenaga saat kita pumping malam-malam. Supaya nggak beli banyak-banyak, BP Avent dan Unimom elektrik bisa dibuat manual.
  7. Selama cuti, jangan malas pumping. Karena ASIP merupakan penyambung nyawa kesuksesan Ibu bekerja

No comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...