Prajab 2014 BPKP @ Pertanian Part I: Packing Yuuukk

Baca juga pengalaman prajab di sini

Menjelang prajab, calon PNS sibuk menerka-nerka apa aja sih yang harus dipersiapkan buat prajab nanti. Mulai banyak beredar gosip ini dan itu. Misalnya nanti nggak boleh bawa sterika, nggak boleh baju berkupnat, laundry yang harganya sampai 3000 rupiah/potong dll. Karena angkatan saya buanyak jadi tidak  muat ditaruh di pusdiklatwas BPKP. S1 yang jumlahnya 538 orang numpanglah prajab di PPMKP Pertanian sedangkan D3 yang 58 orang tetap di Pusdiklatwas BPKP.

Dari BPKP, kita diminta buat list pertanyaan yang akan dijawab panitia prajab. Para cewek deg2an, repot nggak yah bawaan perangnya nanti dan apa saja yang harus disiapin. Misalnya aja tentang pakaian, biasanya kan baju perempuan itu berkupnat, kalau disuruh pakai baju tidak berkupnat dan harus pake rok berarti keluar modal lagi. Padahal masih belum gajian alias dirapel *tepok jidat, buat yang para kos-er juga harus siap-siap mengencangkan ikat pinggang nih *indomie siap menanti... 

Dari semua pertanyaan peserta, misalnya weekend boleh pulang nggak, bagaimana jadwal hariannya, pakaiannya seperti apa, saya juga nggak mau kalah nitip pertanyaan. Pertanyaan yang membuat ketua kelas agak risih nanyanya (maaf ye pak ketu, namanya juga emak2) dan sukses membuat panitia geleng-geleng kepala tentang boleh nggak nitip ASIP di kulkas sana hihi. Hasil pertemuan membuat hati kami lega, ternyata nggak serempong gosip yang beredar di pasaran: sepatu pantopel hitam bebas, warna jilbab bebas, kemeja putih boleh segala rupa.

Eitttss tapi jangan kesenangan dulu...karena besoknya para ketua dipanggil lagi untuk info persyaratan yang harus dibawa calon peserta, dan hasilnya: persyaratan yang harus dibawa berubah sesuai yang digosipkan yang membuat para wanita harus keluar modal dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Persyaratan yang harus dibawa para calon peserta:

1. Surat Tugas mengikuti diklat - diurus BPKP
2. FC SK CPNS - diurus BPKP
3. Surat keterangan berbadan sehat dan dokter (khusus wanita tidak dalam keadaan hamil tua) - berhubung dokter di poliklinik BPKP tidak bisa mengeluarkan surat sehat, jadi ngurus masing-masing. Kalau saya buatnya hari Sabtu di puskesmas dekat rumah bayar 10 ribu, buat yang ngekos di sekitar BPKP, puskesmas paling dekat katanya di Utan Kayu.
4. Pakaian harian: Untuk Pria: Celana hitam, kemeja putih lengan panjang semua dari bahan (bukan levi's, corduroy, jean's, denim, canvas) dan berdasi hitam (semua polos), lencana KORPRI
5. Untuk wanita (jeng-jeng jeng-jeng): rok hitam, kemeja putih lengan panjang tanpa kupnat semua dari bahan (bukan levi's, corduroy, jean's, denim, canvas)  dan berdasi hitam (semua polos), lencana KORPRI, bagi yang berjilbab warna hitam/putih polos tanpa payet/border dari bahan kain bukan bahan kaos, kaos kaki putih. Catatan: Biar amannya, yang perempuan beli baju seragam sekolah, kalau saya beli baju seragam merk seragam harganya 44 ribu, lencana dan dasi dikoordinir angkatan: lencana KORPRI di senen 10 ribu dan dasi hitam di Tanah Abang yang langsung jadi 10 ribu. 
6. Pakaian olahraga lengkap dengan sepatu olahraga untuk kegiatan SKJ dan PBB sebanyak 2 stel
7. Semua calon peserta (pria dan wanita) memakai sepatu pantopel warna hitam (tinggi 2 cm bagi laki-laki dan 5 cm bagi perempuan). Catatan: pilih sepatunya jangan yang lancip-lancip haknya, bakal tersiksa
8. Semua calon peserta laki-laki, rambut diwajibkan potong pendek (tersisa 1/2 cm)
9. Pas photo dengan pakaian putih berdasi hitam berlencana KORPRI, latar belakang merah ukuran 4 x 6 cm (3 lembar), 3 x 4 cm (1 lembar), 2 x 3 xm (1 lembar) untuk laki-laki ukuran rambut 1/2 cm. Catatan: dasi dan logo HARUS terlihat, kalau tidak terlihat disuruh foto ulang.

Saran saya untuk peralatan prajab (khususnya yang di PPMKP Pertanian):

1. Setrika, boleh dibawa tapi disita. Alasannya karena dulu pernah ada peserta yang menyetrika di tempat tidur dan karena terburu-buru mau apel, akhirnya ditinggal dan anguslah tempat tidurnya. Kita bisa tetap pakai setrika dengan cara minjam dulu di panitia nanti balikkin lagi (sebelum apel malam harus dibalikkin karena suka ada sidak kamar).
2. Hair dryer, boleh dibawa nggak disita
3. Ember, disana biasanya disedian 1 ember tiap kamar mandi. Kalau mau bawa sendiri, juga nggak apa-apa biar puas nyucinya
4. Laptop, nggak kepake. Tapi kalau mau bawa juga nggak apa-apa, buat hiburan *nggak sempet juga sebenernya
5. Baju main/bebas sebaiknya jangan banyak-banyak, karena setiap kegiatan umumnya pakai baju dinas (hitam-putih) mulai dari makan, apel dll. Baju bebas dipakai hari Minggu, sela2 istirahat, setelah apel malam saja dan tentunya pas mau tidur.
6. Bawa folio, kemungkinan besar dikoordinir buat yang belum beli tapi lebih baik kalau sudah punya supaya setelah dapat materi bisa langsung nyicil resumenya. Ada 14 materi yang perlu diresume

Khusus untuk ibu menyusui, ini peralatan tempur diklat prajab saya:

Xtra bawaan demi buah hati

1. Breastpump Manual dan Elektrik, manual dipakai saat sedang coffee break kelas (jam 10 dan jam setengah 4 sore) dan sebelum masuk kelas (jam set 8 pagi) sedangkan elektrik buat di kamar, biasanya dipakai saat istirahat siang, magrib dan malam setelah selesai (baca: tepar) apel jam 10 malam. Thanks to Avent dan Unimom Forte yang telah menemani hari-hari prajab saya. URGENSI: PENTING BANGEDDD
2. Plastik ASI. Karena belum tahu kondisi kulkas disana, apakah besar atau kecil, kosong atau penuh. Jadi, untuk amannya saya bawa plastik aja supaya menghemat tempat dan tidak berat waktu dibawa. Dan ternyata betul, kulkas disana tidak terlalu besar. Dalam waktu seminggu freezer sudah tidak muat lagi menampung ASIP saya. Kekurangannya pakai plastik ASIP yaitu mahal. 40 kantong harganya 55 ribu, itu yang paling murah meriah merk Baby Grow. Biasanya saat weekend pulang, saya bawa 40an kantong asip @120-240 ml. Jadi 1 minggu butuh minimum 1 kotak. URGENSI: PENTING BOO
3. Sleek pencuci botol dan spoonsnya, untuk mencuci BP. URGENSI: PENTING DONGG
4. Water Heater, gunanya untuk steril BP. Bawa ini untuk jaga-jaga kalau sulit dapat air panas disana. URGENSI: Kalau dah yakin gampang dapat air panas disana mah, tidak usah bawa soalnya makan tempat. Kalau saya tetep bawa, karena walaupun ada dispenser tapi terkadang suka habis airnya, bawa water heater hati tenang 
5. Baskom. Untuk tempat merebus breastpump. Kalau nggak mau repot bawa dari rumah, di tempat diklat ada Alfamidi, banyak dijual baskom food grade disana. URGENSI: PENTING, moso mau disteril di ember.
6. Apron menyusui. Kadang kita nggak tahu kondisi disana bagaimana, kalau saya Alhamdulillah disediakan ruang rapat jika ingin mompa saat coffee break kelas. URGENSI: PENTING, malu ah kalo diintip :p
7. Cooler Bag, untuk bawa ASI dari tempat diklat ke rumah. URGENSI: PENTING, berguna juga saat tengah malam kita mompa dan kondisi tidak memungkinkan untuk keluar taruh ASI ke kulkas (baca: takuuttt), bisa disimpan sementara di cooler bag bersama blue ice/gelnya.